Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » Tunjangan Rumah DPRD Jateng Dipangkas, Masih Dapat Rp 42 Juta Bulanan

Tunjangan Rumah DPRD Jateng Dipangkas, Masih Dapat Rp 42 Juta Bulanan

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
  • comment 0 komentar

 

Penurunan Tunjangan Rumah Anggota DPRD Jateng Mulai Oktober 2025

DIAGRAMKOTA.COM – Mulai bulan depan, besaran tunjangan rumah yang diterima oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan mengalami penurunan. Sebelumnya, anggota DPRD menerima sekitar Rp47 juta per bulan. Setelah dilakukan evaluasi terbaru, jumlah tersebut kini berkurang menjadi Rp42,6 juta per bulan.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menjelaskan bahwa mulai tanggal 1 Oktober 2025, tunjangan rumah bagi pimpinan DPRD Jateng tidak lagi diberikan. Namun, anggota DPRD tetap menerima tunjangan rumah dengan besaran yang telah disesuaikan.

“Anggota dewan masih menerima tunjangan. Jadi sudah diturunkan dari Rp47 juta, sekarang Rp42,6 juta,” ujar Sumanto saat diwawancara awak media setelah memimpin rapat paripurna di Kantor DPRD Jateng, Kota Semarang, Selasa (23/9/2025).

Sumanto menambahkan bahwa proses evaluasi ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap aspirasi koalisi masyarakat sipil yang menyampaikan keluhan melalui serangkaian aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 lalu.

Menurut regulasi yang berlaku, tunjangan rumah masuk dalam komponen gaji anggota DPRD yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Dalam PP tersebut, pimpinan DPRD berhak menerima tunjangan rumah jika tidak mendapatkan rumah jabatan.

Namun, pimpinan DPRD Jateng yang berjumlah lima orang memutuskan untuk tidak mengambil tunjangan rumah. “Jadi tunjangan perumahan ditiadakan mulai bulan depan,” kata Sumanto.

Dia juga menyebutkan bahwa karena tidak menerima tunjangan, Pemprov Jateng harus mencari dan menyediakan rumah dinas bagi para pimpinan DPRD Jateng. “Jadi Pak Sekda bertugas untuk mencarikan rumah,” ujar Sumanto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menjelaskan bahwa pimpinan DPRD memiliki pilihan antara menerima tunjangan rumah atau menggunakan rumah dinas. “Sepanjang pemerintah daerah belum bisa menyediakan rumah, mereka memperoleh tunjangan perumahan. Kalau sudah disediakan, ya menggunakan rumah dinas,” ucapnya.

Menurut Sumarno, anggaran untuk tunjangan rumah bagi pimpinan DPRD akan tetap dialokasikan dalam APBD 2026. “Ya muncul lagi karena ada landasan hukumnya, dari PP,” katanya.

Besaran tunjangan rumah bagi pimpinan dan anggota DPRD Jateng diatur dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Jateng Nomor 100.3.3.1/51 Tahun 2025 tentang Besaran Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Transportasi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jateng.

Dalam Kepgub tersebut, tunjangan perumahan per bulan bagi Ketua DPRD Provinsi Jateng mencapai Rp79.630.000. Sementara Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng memperoleh Rp72.310.000. Sedangkan anggota DPRD Provinsi Jateng mendapat Rp47.770.000.

Penurunan tunjangan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan penggunaan anggaran yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapolda Jatim Berikan Arahan Strategis kepada Personel Polres Tuban, Tekankan Profesionalisme dan Inovasi dalam Pelayanan

    Kapolda Jatim Berikan Arahan Strategis kepada Personel Polres Tuban, Tekankan Profesionalisme dan Inovasi dalam Pelayanan

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 105
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, memberikan sejumlah arahan penting kepada seluruh personel Polres Tuban dalam kunjungan kerjanya pada Senin (21/4/2025). Dalam arahannya, Kapolda menekankan pentingnya introspeksi, perbaikan berkelanjutan, serta peningkatan profesionalisme dan sinergi baik internal maupun eksternal. Irjen Pol Nanang Avianto mengawali dengan ajakan untuk melakukan introspeksi terhadap kinerja […]

  • Delapan Dari 17 Taruna Akpol Raih Piala di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus

    Delapan Dari 17 Taruna Akpol Raih Piala di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 90
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebanyak 17 Taruna Akpol mengikuti Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus Cup 2025 yang digelar di Lapangan Tembak Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Surakarta, Sabtu sampai Minggu, 3-4 Mei 2025. Kejuaraan ini diikuti 1.442 peserta yang berasal dari unsur TNI, Polri, dan sipil seluruh Indonesia. Taruna yang turut serta adalah BT. Khalifah Safkiatdi, BT. Abhinaya […]

  • Sejarah dan Penyebab Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sejarah dan Penyebab Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 133
    • 0Komentar

    Peristiwa Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny DIAGRAMKOTA.COM – Pada tanggal 29 September 2025 sekitar pukul 14.40 WIB, mushola yang berada di dalam kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami ambruk. Kejadian ini terjadi saat lebih dari 100 santri sedang melaksanakan salat asar berjamaah. Peristiwa tersebut menewaskan satu orang dan melukai puluhan santri […]

  • Eri Cahyadi: Transformasi Surabaya atau Sekadar Janji Manis?

    Eri Cahyadi: Transformasi Surabaya atau Sekadar Janji Manis?

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 113
    • 0Komentar

    *Oleh: Agung Hari Bayangkan Surabaya sebagai kota masa depan: parkir minimarket bebas pungli, pelajar bebas pekerjaan rumah (PR), dan Mobile Legends menjadi ekstrakurikuler resmi di sekolah. Inilah sebagian visi Wali Kota Eri Cahyadi—sebuah gambaran kota yang tertib, sejahtera, dan modern. Namun di balik pencapaian yang diklaim gemilang, muncul pertanyaan kritis: benarkah ini transformasi nyata atau […]

  • Penyakit Kronis Fasum dan Fasos Surabaya Terus Menghantui Pemkot, Josiah Tetapkan Prioritas

    Penyakit Kronis Fasum dan Fasos Surabaya Terus Menghantui Pemkot, Josiah Tetapkan Prioritas

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Surabaya – Ditempatkan di Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael, menyatakan akan focus menyoroti permasalahan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di Surabaya yang hingga kini belum terselesaikan. Menurut Josiah, persoalan ini sudah menjadi “penyakit menahun” yang membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Surabaya. “Masalah fasum-fasos di Surabaya ini sudah seperti penyakit menahun […]

  • Rumahnya di Geledah KPK, LaNyalla: Apa Kaitannya Saya dengan Kusnadi?

    Rumahnya di Geledah KPK, LaNyalla: Apa Kaitannya Saya dengan Kusnadi?

    • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 99
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menanggapi kegiatan penggeledahan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di salah satu rumahnya di kawasan Mulyorejo, Surabaya, pada Senin (14/4/2025) pagi. Penggeledahan itu dilakukan penyidik KPK dalam rangka mencari bukti tambahan terhadap tersangka Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur dalam perkara tindak pidana korupsi […]

expand_less