Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Monyet Liar di Toyaning Rejoso Serang Warga, Menimbulkan Kekhawatiran

Monyet Liar di Toyaning Rejoso Serang Warga, Menimbulkan Kekhawatiran

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
  • comment 0 komentar

Kekhawatiran Masyarakat Desa Toyaning Akibat Serangan Monyet Liar

DIAGRAMKOTA.COM – Masyarakat di Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan kini mengalami kecemasan akibat peristiwa serangan monyet liar yang terjadi belakangan ini. Sejumlah warga mengaku merasa tidak aman karena hewan tersebut terus berkeliaran dan menyerang orang-orang yang melintas di sekitar wilayah mereka.

Peristiwa pertama kali dilaporkan oleh Muhammad Ismail, 50 tahun, seorang warga setempat. Ia menyebutkan bahwa monyet liar sempat menyerang para pekerja yang ingin masuk ke pabrik serta pengendara motor yang melintas. “Sangat mengganggu dan membuat masyarakat takut,” ujarnya.

Salah satu korban yang paling memprihatinkan adalah Nabila Fatimah Aszahra, balita berusia 5 tahun, yang digigit dan dicakar oleh monyet liar saat sedang bermain di luar rumah. Kejadian itu memicu kepanikan di kalangan keluarga dan tetangga. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan kini telah pulih. Namun, ibunya, Munjida, masih khawatir akan ancaman yang bisa datang kembali.

“Anak saya sekarang sudah bisa bermain dengan teman-temannya, tapi saya tetap waspada. Saya takut dia bermain di luar rumah lagi,” kata Munjida.

Upaya penangkapan monyet liar telah dilakukan oleh tim Damkar Kabupaten Pasuruan. Mereka memasang empat titik perangkap di lokasi yang dianggap menjadi tempat berkumpulnya hewan tersebut. Sayangnya, hingga kini belum ada hasil yang signifikan.

Warga setempat berharap pihak berwajib dapat mengambil tindakan lebih tegas agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka juga meminta adanya sosialisasi dan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Penyebab dan Dampak Serangan Monyet Liar

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab monyet liar berkeliaran di area permukiman. Salah satunya adalah lingkungan yang memungkinkan hewan-hewan ini bertahan hidup tanpa gangguan dari manusia. Selain itu, kurangnya pengawasan dan upaya pencegahan yang memadai juga menjadi alasan utama.

Serangan monyet tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga terhadap orang dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman yang dihadapi masyarakat semakin luas dan berpotensi membahayakan keselamatan.

Selain itu, dampak psikologis terhadap warga juga terlihat jelas. Banyak orang yang kini menghindari area tertentu, terutama ketika waktu sore atau malam hari. Trauma dari kejadian yang terjadi juga masih terasa dalam diri korban dan keluarganya.

Langkah yang Dilakukan Pemerintah dan Warga

Pemerintah setempat dan instansi terkait seperti Damkar telah berupaya untuk menangani situasi ini. Meski demikian, masyarakat masih menantikan tindakan nyata yang bisa memberikan rasa aman.

Selain perangkap, beberapa warga juga mulai melakukan pengawasan mandiri di lingkungan sekitar. Mereka berharap bisa membantu mempercepat proses penangkapan monyet liar.

Kepala desa atau perwakilan masyarakat juga diminta untuk aktif dalam memberikan informasi dan koordinasi dengan pihak berwenang. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan masalah ini bisa segera terselesaikan.

Tantangan dan Solusi Jangka Panjang

Meski penangkapan monyet liar menjadi prioritas utama, solusi jangka panjang juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tidak memberi makan hewan liar.

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang dapat mencegah monyet masuk ke area permukiman juga perlu direncanakan. Contohnya, pemasangan pagar atau sistem penghalang lainnya.

Pemerintah daerah juga harus memastikan bahwa kebijakan dan regulasi terkait perlindungan hewan dan keamanan masyarakat diterapkan secara konsisten. Dengan begitu, kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. (*)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tak Kenal Maka Taaruf: Cinta, Trauma, dan Keberanian Menerima Nasib

    Tak Kenal Maka Taaruf: Cinta, Trauma, dan Keberanian Menerima Nasib

    • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 103
    • 0Komentar

    Film “Tak Kenal Maka Taaruf” Mengajak Penonton Merenung tentang Kehidupan Emosional DIAGRAMKOTA.COM – Film terbaru yang dirancang oleh rumah produksi Yahywa Titi Mangsa berjudul “Tak Kenal Maka Taaruf” akan membawa penonton dalam perjalanan emosional yang penuh makna. Film ini diadaptasi dari novel karya Mim Yudiarto yang diterbitkan pada tahun 2023. Dengan menggabungkan unsur drama, religi, dan […]

  • Peristiwa Longsoran Jalan di Desa Brambang Keboncandi Pasuruan

    Peristiwa Longsoran Jalan di Desa Brambang Keboncandi Pasuruan

    • calendar_month Sel, 25 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 31
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM Sejumlah warga Desa Brambang, Kecamatan Keboncandi, Kabupaten Pasuruan, melakukan kegiatan gotong royong untuk menangani longsoran yang terjadi pada tepian jalan utama. Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, sepanjang 15 meter dari tepian jalan ambrol, sehingga membahayakan pengguna jalan. Warga memilih untuk bertindak cepat dengan melakukan perbaikan darurat menggunakan bahan-bahan sederhana. Mereka […]

  • Petani di Bali Mengadakan Upacara Bendera di Area Persawahan Kaki Gunung Batukaru

    Petani di Bali Mengadakan Upacara Bendera di Area Persawahan Kaki Gunung Batukaru

    • calendar_month Sab, 17 Agu 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 176
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), sekelompok petani di Kabupaten Tabanan mengadakan upacara bendera di area persawahan kaki Gunung Batukaru. Upacara sederhana ini bertujuan untuk merayakan kemerdekaan negara dan menghormati bendera nasional. Upacara, yang diadakan oleh Kelompok Tani Somya Pertiwi Dusun Wangaya Betan, Desa Mengesta, Kecamatan […]

  • Polres Bondowoso Gelar Bakti Sosial di Wilayah Terpencil Pasca Pilkada Serentak

    Polres Bondowoso Gelar Bakti Sosial di Wilayah Terpencil Pasca Pilkada Serentak

    • calendar_month Jum, 6 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 86
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM– Polres Bondowoso, Polda Jawa Timur, mengadakan kegiatan bakti sosial sebagai bagian dari upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca Pilkada serentak . Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kapolres Bondowoso, AKBP Lintar Mahardhono, menyatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk menciptakan suasana damai dan sejuk di tengah masyarakat […]

  • Pemkab Banyuwangi

    Pemkab Banyuwangi Bantu Pondok Pesantren Urus PBG dan SLF untuk Lingkungan Belajar Aman

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 93
    • 0Komentar

    Pemkab Banyuwangi Berupaya Pastikan Lingkungan Belajar Santri Aman DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengambil langkah proaktif untuk memastikan lingkungan belajar di pondok pesantren tetap aman dan layak. Langkah ini dilakukan melalui fasilitasi pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Tujuan utamanya adalah memastikan bangunan yang digunakan sebagai tempat pendidikan santri sesuai dengan […]

  • Perang Melawan Konten Promosikan Makanan Obat Kosmetik Ilegal 

    Perang Melawan Konten Promosikan Makanan Obat Kosmetik Ilegal 

    • calendar_month Kam, 9 Jan 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 96
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah aktif memberantas konten-konten berbahaya di dunia maya. Sejak tahun 2018, lebih dari 35.000 konten yang mempromosikan makanan, obat, dan kosmetik ilegal telah dihapus. Hal tersebut disampaikan Menteri Komdigi  Meutya Hafid. Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi […]

expand_less