Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Buntut panjang Penolakan LPJ, Aktivis GNB Geram: Rakyat Terjepit di Tengah Konflik DPRD dan Pemkab

Buntut panjang Penolakan LPJ, Aktivis GNB Geram: Rakyat Terjepit di Tengah Konflik DPRD dan Pemkab

  • account_circle Adis
  • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Penolakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD 2024 oleh DPRD Sidoarjo terus menuai kritik. Kelompok aktivis yang tergabung dalam Gerakan Non Blok (GNB) menyebut keputusan tersebut telah menimbulkan dampak nyata dan merugikan masyarakat.

“Kalau memang mau tarung, silakan tarung. Tapi jangan rakyat yang jadi korban,” tegas Sugeng Gondrong, aktivis asal Desa Pilang, Wonoayu, saat audiensi dengan Ketua DPRD Sidoarjo dan anggotanya Wahyu Lumaksono di ruang VIP kantor dewan, Kamis (7/8/2025) siang.

Menurut GNB, penolakan LPJ telah menimbulkan sejumlah konsekuensi buruk, mulai dari terhambatnya layanan publik hingga keterlambatan pengadaan kebutuhan dasar. Badruzaman, aktivis lainnya, menyoroti masih kosongnya blangko KTP yang menyulitkan masyarakat dalam mengakses layanan administrasi.

“Kualitas layanan masyarakat juga belum optimal. Hal ini makin diperparah dengan dampak politik yang memengaruhi kinerja eksekutif dan legislatif,” ujarnya.

Akademisi, Ubaidillah, yang turut hadir dalam forum tersebut, mengingatkan bahwa keluarnya Peraturan Kepala Daerah (Perkada) sebagai pengganti Perda LPP APBD 2024 adalah tanda adanya masalah serius. “Ini bukan sekadar administrasi. Ada konsekuensi hukum dan anggaran yang berpotensi menyandera pemenuhan kebutuhan rakyat,” paparnya.

Ia juga menyebut perseteruan antara eksekutif dan legislatif sudah menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kedua lembaga.

Pandangan ini diamini oleh Koordinator GNB, Hariyadi Siregar. Ia bahkan mewanti-wanti agar konflik ini tidak sampai memicu keterlibatan Aparat Penegak Hukum (APH). “Sudah cukup, jangan sampai ada pimpinan daerah, birokrat, atau legislator yang tersandung masalah hukum hanya karena konflik ini,” katanya.

Menanggapi kritik yang dilontarkan, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih menyampaikan klarifikasi bahwa penolakan LPJ tidak bisa diartikan macam-macam. Menurutnya, langkah itu murni bagian dari pelaksanaan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.

“Pertama-tama, kami tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua elemen masyarakat. Ini menandakan bahwa kehidupan demokrasi di Sidoarjo berjalan baik. Kami di DPRD juga menerima semua masukan, baik yang pro maupun kontra, sebagai dinamika yang wajar,” ujar Abdillah.

Ia menambahkan, yang terpenting adalah bagaimana semua pihak menyikapi perbedaan dengan bijak, sesuai dengan peran dan porsi masing-masing.

“Keputusan menolak LPJ APBD 2024 merupakan bagian dari fungsi pengawasan. Jangan sampai ini disalahartikan. Kalau DPRD tidak melakukan pengawasan ketat, kita khawatir program-program pemerintah bisa keluar dari jalur,” ujarnya.

Abdillah menegaskan bahwa DPRD ingin memastikan seluruh program eksekutif dan OPD berjalan on the track, tepat sasaran, dan akuntabel. “Ini bukan soal suka atau tidak suka, tapi tanggung jawab institusional DPRD terhadap publik,” tambahnya.

Sementara itu, anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Wahyu Lumaksono, menyatakan bahwa keputusan fraksinya sudah melalui pertimbangan matang. Ia menegaskan bahwa Golkar tidak mungkin mengambil langkah yang akan merugikan rakyat.

“Kalau kami sampai merugikan masyarakat, saya yakin masyarakat tak akan percaya lagi pada Golkar,” ujarnya tegas.

Namun di sisi lain, aktivis GNB menyayangkan minimnya kesiapan DPRD dalam menerima aspirasi masyarakat. Slamet Budiono menilai audiensi terasa tidak maksimal karena hanya dihadiri oleh Ketua DPRD dan seorang legislator baru.

“Pendapat yang disampaikan pun hanya berdasarkan keyakinan pribadi, berbeda dengan pihak eksekutif yang biasanya menyampaikan dengan data dan perangkat aturan,” kritiknya.(Dk/Ais)

  • Penulis: Adis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Politik Membumi, Golkar Surabaya: Mengedepankan Tradisi dan Spiritualitas

    Politik Membumi, Golkar Surabaya: Mengedepankan Tradisi dan Spiritualitas

    • calendar_month Sen, 14 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 89
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Surabaya – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menampilkan pendekatan yang unik dan lebih personal dalam mengkampanyekan calon kepala daerah yang mereka usung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 ini, baik di pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur maupun pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya. Untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Golkar mengusung pasangan […]

  • Warga graha Famili

    Penolakan Warga Graha Famili Menguat, Proyek Café The Nook Dinilai Langgar Aturan Fasum

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 107
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Gelombang penolakan terhadap rencana perubahan lahan fasilitas umum (fasum) di Perumahan Graha Famili, Kecamatan Wiyung, menjadi area komersial CafĂ© The Nook, terus menguat. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dilakukan pengurus lingkungan, mayoritas warga Graha Famili menolak proyek tersebut karena dianggap menyalahi aturan dan berpotensi mengganggu ketertiban kawasan perumahan. Perwakilan RT Graha Famili, Alexander, […]

  • Dari Reses ke Rencana Strategis: Gunung Gibas Disiapkan Jadi Lumbung Domba Jatim

    Dari Reses ke Rencana Strategis: Gunung Gibas Disiapkan Jadi Lumbung Domba Jatim

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 97
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Aspirasi masyarakat dalam agenda reses anggota DPRD Jawa Timur berbuah harapan besar bagi masa depan ekonomi peternakan di wilayah selatan provinsi. Dalam kunjungan resesnya di Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Agus Cahyono, anggota DPRD Jatim dari Dapil IX, menggagas pengembangan kawasan Gunung Gibas sebagai lumbung domba unggulan Jawa Timur.(07/07/25) Gagasan ini mencuat setelah Agus […]

  • Tasyakuran Kemenangan, PAC PDIP Jambangan Berkomitmen Kawal Aspirasi Rakyat

    Tasyakuran Kemenangan, PAC PDIP Jambangan Berkomitmen Kawal Aspirasi Rakyat

    • calendar_month Kam, 19 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 92
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Jambangan, Surabaya, menggelar tasyakuran pada Rabu sore (18/12/2024) untuk merayakan kemenangan telak pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Tri Rismaharini-Gus Hans dan paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada Serentak 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus PAC, ranting, anak ranting, serta tokoh masyarakat dan […]

  • Inisiatif Kemenkes dan Unusa untuk Melatih Santri sebagai First Aider Psikologis

    Inisiatif Kemenkes dan Unusa untuk Melatih Santri sebagai First Aider Psikologis

    • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 39
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menginisiasi program pelatihan khusus untuk santri di lima pondok pesantren di Kabupaten Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk membangun kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada luka psikologis (P3LP). Pelatihan ini menargetkan santri, pengasuh, serta pendidik agar mampu menangani tekanan emosional yang […]

  • Gara-gara Pemberitaan, Anggota Jatanras Polda Jatim Intimidasi Awak Media

    Gara-gara Pemberitaan, Anggota Jatanras Polda Jatim Intimidasi Awak Media

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 77
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dunia pers kembali diguncang kabar tidak sedap. Seorang jurnalis berinisial S dari media Transpos.id diduga mendapat intimidasi dari oknum aparat kepolisian di jajaran Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur. Oknum perwira itu diketahui bernama Ipda Parno yang menjabat sebagai Panit Jatanras unit 4. Kasus ini bermula dari pemberitaan mengenai […]

expand_less