Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » EKONOMI » Masa Depan Kebijakan Ekonomi Indonesia di Bawah Pemerintahan Presiden Terpilih

Masa Depan Kebijakan Ekonomi Indonesia di Bawah Pemerintahan Presiden Terpilih

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Ming, 14 Jul 2024
  • comment 0 komentar

Diagram Kota Jakarta – Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah mengalami perubahan politik yang signifikan, dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Sebagai hasilnya, ada banyak spekulasi tentang kebijakan ekonomi yang akan diimplementasikan oleh pemerintah baru. Salah satu kebijakan yang telah dikemukakan adalah meningkatkan rasio utang menjadi 50% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Rasio utang saat ini Indonesia adalah 38,64% dari PDB, hampir mencapai batas maksimal rasio utang 40% sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengemukakan hal tersebut dalam wawancara dengan Financial Times di London. Namun, ada juga pendapat yang berbeda tentang kebijakan ini.

Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan melalui Edy Wuryanto memberikan catatan bahwa idealnya pengelolaan APBN diarahkan untuk defisit fiskal 0%, yang berarti APBN dibiayai semuanya tanpa menambah utang baru.

Tim Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Ajib Hamdani telah memberikan analisis tentang mana yang lebih realistis dari dua kebijakan tersebut.

Menurut Ajib yang perlu dikaji lebih lanjut, mana yang paling realistis? Menambah rasio utang sampai dengan 50 persen PDB atau mendesain kebijakan defisit fiskal nol persen?

“Hal mendasar yang perlu dipahami bahwa pengelolaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2025 akan menghadapi tantangan fiskal yang cukup complicated,” ungkap Ajib kepada wartawan dikutip diagramkota.com, Minggu (14/7/2024).

Ia menyebutkan, paling tidak ada 3 tantangan dari sempitnya ruang fiskal pemerintah, yaitu pertama, jatuh tempo utang tahun 2025 yang mencapai Rp 800,33 triliun, sebagai dampak scarring effect pandemi COVID-19.

APBN tahun 2026 dan 2027 juga akan menghadapi kondisi utang jatuh tempo yang sama. Dan, negara tidak bisa failed dalam membayar utang,” tandas Ajib.

Kedua, beban komitmen program berkelanjutan tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menyerap APBN. Seperti diketahui, anggaran pembangunan IKN dialokasikan sebesar Rp 466 triliun.

“Dengan alokasi pembangunan yang sementara bertumpu dengan kekuatan APBN, pemerintah harus tetap mengalokasikan dana khusus agar ritme pembangunan tetap bisa berjalan dengan baik,” ujar Ajib.

Ketiga, program Makan Bergizi Gratis membutuhkan anggaran Rp 400 triliun. Meski demikian, APBN 2025 memutuskan untuk mengalokasikan program populis ini sebesar Rp 71 triliun.

“Untuk tahun-tahun selanjutnya, tentunya program Makan Bergizi Gratis memerlukan alokasi dana yang semakin besar. Dengan struktur beban yang ada, APBN 2025 bahkan sudah dirancang mengalami defisit di kisaran 2,29 persen sampai dengan 2,82 persen dari PDB,” lanjut Ajib.

Kebijakan Defisit Fiskal 0 Persen: Terkait dengan rencana kebijakan defisit fiskal nol persen, Ajib memberikan 3 hal yang bisa dioptimalkan pemerintah. Pertama, peningkatan penerimaan perpajakan.

Menururnya peningkatan penerimaan ini dengan cara pemerintah perlu mengidentifikasi grey economy dan melakukan pemajakan yang tepat sasaran. Jangan hanya seperti memungut pajak di kebun binatang.

Karena hal ini akan kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal selanjutnya dalam peningkatan perpajakan ini adalah dengan mengurangi tax expenditure secara bertahap.

“Tahun 2024 ini proyeksi tax expenditure mencapai Rp 374,5 triliun. Pengelolaan alokasi ini perlu diefisienkan agar bisa menambah kemampuan fiskal secara keseluruhan,” jelas Ajib.

Kedua, peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan sumber daya yang berlimpah, penerimaan sektor ini bisa lebih ditingkatkan dari target konservatif tahun 2024 yang sebesar Rp 492 triliun. Ketiga, peningkatan penerimaan dividen dari BUMN.

Negara sebagai pemegang saham BUMN harus mempunyai alat ukur atau benchmarking yang ideal terhadap penerimaan dividen. Ukuran kuantitatif yang bisa dipakai adalah berapa return on equity (ROE) dari masing-masing BUMN.

“Dengan dividen pada kisaran Rp 80 triliun, tapi kemudian ditarik lagi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar lebih dari Rp 40 triliun, berarti kondisi manajemen yang kurang mencerminkan manajemen yang highest and best use,” jelas Ajib.

Ia optimistis, berbagai langkah tersebut realistis untuk dilakukan pemerintah, terlebih saat ini pemerintahan terus berupaya menerapkan good corporate governance (GCG) dan political willingness dengan konsisten.

“Langkah-langkah tersebut bisa menambal defisit fiskal sampai dengan Rp 500 triliun setiap tahun. Jadi, narasi defisit fiskal 0 persen sangat mungkin dilakukan. Ini menjadi langkah produktif menuju kemandirian ekonomi, dibandingkan narasi tentang peningkatan rasio utang 50 persen dari PDB,” imbuh Ajib.

Pada akhirnya, kebijakan ekonomi masa depan Indonesia akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, keadaan domestik, dan prioritas pemerintah baru.

Meskipun masih ada banyak spekulasi dan debat tentang kebijakan yang akan datang, satu hal yang pasti adalah bahwa pemerintah baru akan menghadapi tantangan dan peluang yang signifikan dalam mengelola ekonomi negara. (dk/akha)

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kpu Jatim

    KPU Jatim Mitigasi Distribusi Logistik Pilgub 2024

    • calendar_month Jum, 4 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 65
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – KPU Jatim terus melakukan mitigasi untuk proses kelancaran distribusi logistik Pilgub Jatim 2024 tahap kedua. Beberapa yang menjadi atensi misalnya daerah yang sulit akses hingga soal pengaruh cuaca pada saat distribusi berlangsung. Hal ini disampaikan Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi dikonfirmasi, Kamis (3/10/2024). Mitigasi itu misalnya menyangkut proses distribusi surat suara nantinya. “Kita […]

  • Operasi Sikat Semeru 2024: Dua Belas Hari Polda Jatim ungkap 1.381 Kasus Kriminal

    Operasi Sikat Semeru 2024: Dua Belas Hari Polda Jatim ungkap 1.381 Kasus Kriminal

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 175
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil mengungkap 1.381 kasus kriminal selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2024 yang berlangsung selama 12 hari, mulai dari Senin (3/6/2024) hingga Jumat (14/6/2024). Dirkrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, didampingi Kabidhumas dan Kasatreskrim jajaran Polda Jatim, mengumumkan hasil operasi tersebut di Surabaya, Kamis (20/6/2024). Operasi ini […]

  • Polisi turunkan tim gabungan buru pelaku penyerangan di Pacitan

    Polisi turunkan tim gabungan buru pelaku penyerangan di Pacitan

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Penyelidikan Terhadap Pelaku Pembunuhan Keluarga di Pacitan Diperluas DIAGRAMKOTA.COM – Petugas kepolisian dari Polres Pacitan, Jawa Timur, terus memperluas operasi pengejaran terhadap pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Pelaku yang dikenal dengan nama Wawan diduga bersembunyi di area hutan sekitar lokasi kejadian. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pacitan, AKBP Ayup Diponegoro Azhar, mengungkapkan bahwa […]

  • Ketua DPD HMP Surabaya Arnina Risnidar saat peringatan Hari Batik Nasional 2025.

    Batik adalah Indonesia: Pesan HMP Surabaya di Hari Batik Nasional 2025

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 65
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam momentum peringatan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Harapan Mitra Pengusaha (DPD HMP) Kota Surabaya menyampaikan pesan kebangsaan bahwa “Batik adalah Indonesia”, Kamis (02/10/25). Ketua DPD HMP Kota Surabaya, Arnina Risnidar, S.M., menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain tradisional, melainkan jati diri bangsa yang sarat nilai […]

  • Alat Kontrasepsi

    Komisi X Soroti PP Kesehatan Harus Sesuai Norma Dan Budaya Indonesia

    • calendar_month Rab, 7 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengimbau pemerintah untuk memperhatikan beberapa aspek penting dalam kebijakan penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar. Yang baru-baru ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. Kebijakan ini merupakan bagian dari Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Dan ia khawatir jika tidak […]

  • Dampak Protes, Atlet Israel Absen di Kejuaraan Senam Dunia Jakarta

    Dampak Protes, Atlet Israel Absen di Kejuaraan Senam Dunia Jakarta

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 80
    • 0Komentar

    Penolakan Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 DIAGRAMKOTA.COM – Keputusan pemerintah Indonesia untuk menolak pengajuan visa keenam atlet Israel telah mengakibatkan mereka tidak bisa tampil dalam ajang Artistic Gymnastics World Championship 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober mendatang. Kejadian ini memicu perhatian luas, terutama dari kalangan olahraga dan politik. Ketua Federasi Gimnastik […]

expand_less