Peringatan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: Mojokerto dan 27 Wilayah Lain Terancam
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 56 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Jawa Timur hingga 9 Desember 2025. Dalam pemberitahuan resmi, sebanyak 28 wilayah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Mojokerto, masuk dalam kategori zona risiko. Wilayah-wilayah ini berpotensi terdampak oleh berbagai fenomena meteorologis seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan hujan es.
Faktor Pemicu Cuaca Ekstrem
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, peningkatan cuaca ekstrem disebabkan oleh beberapa faktor atmosfer dan lautan. Salah satu penyebab utama adalah adanya gelombang atmosfer Low, Kelvin, dan Rossby yang melintasi Jawa Timur. Selain itu, suhu muka laut di perairan Selat Madura yang masih hangat dan kondisi atmosfer yang labil serta lembap dari lapisan bawah hingga atas juga berkontribusi pada pembentukan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Peningkatan cuaca ekstrem didorong oleh beberapa faktor atmosfer dan lautan. Antara lain fenomena gelombang atmosfer Low, Kelvin, dan Rossby yang melintas di Jawa Timur. Suhu muka laut di perairan Selat Madura yang masih hangat dan kondisi atmosfer yang labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas,” jelasnya.
Daftar Wilayah Berisiko Tinggi
BMKG Juanda merinci daftar wilayah di Jawa Timur yang berisiko tinggi terhadap cuaca ekstrem. Beberapa di antaranya adalah:
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Banyuwangi
- Kota Batu
- Kabupaten Blitar
- Kota Blitar
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Kediri
- Kota Kediri
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Malang
- Kota Malang
- Kabupaten Mojokerto
- Kota Mojokerto
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Pasuruan
- Kota Probolinggo
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Sumenep
- Kota Surabaya
- Kabupaten Tuban
Mojokerto menjadi salah satu wilayah yang memerlukan kesiapsiagaan ekstra, terutama di kawasan rawan seperti lereng, tebing, bantaran sungai, dan daerah padat penduduk yang berdekatan dengan aliran air.
Langkah Pencegahan dan Kewaspadaan
BMKG Juanda menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Mereka diimbau untuk menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan lebat, tidak berteduh di bawah pohon besar, baliho, atau bangunan yang rapuh. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memperhatikan kondisi tebing dan lereng di kawasan pegunungan serta berhati-hati terhadap jalan licin dan jarak pandang pendek.
Selain itu, BMKG Juanda juga menyarankan agar masyarakat mengamankan barang-barang di rumah yang berpotensi terbawa angin kencang. Untuk memantau perkembangan cuaca harian dan peringatan dini 2–3 jam ke depan, masyarakat dapat mengakses radar cuaca melalui situs stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ atau informasi cuaca resmi di stametjuanda.bmkg.go.id.
Informasi dan Kontak Darurat
Untuk memastikan kesiapan masyarakat, BMKG Juanda menyediakan berbagai saluran komunikasi darurat. Masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 24 jam di (031) 8668989 atau melalui WhatsApp di nomor 0895-8003-00011. Selain itu, informasi cuaca juga tersedia melalui media sosial @infobmkgjuanda.
BMKG Juanda menegaskan bahwa kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah sangat penting untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga 9 Desember 2025. ***





Saat ini belum ada komentar