Mobil Yayasan SPPG Gresik Terlibat Kecelakaan Maut di Lamongan, Sopir Meninggal
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar

Insiden Kecelakaan Maut yang Melibatkan Mobil SPPG di Lamongan
Sebuah kejadian maut terjadi di Jalan Raya Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur. Kecelakaan melibatkan mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan becak motor yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Latar Belakang Kecelakaan
Insiden kecelakaan lalu lintas bermula saat mobil dengan nomor polisi W 1345 AE melaju dari arah utara menuju selatan. Kejadian terjadi pada pukul 05.00 WIB, Jumat (7/11/2025). Menurut keterangan saksi mata, sebelum kecelakaan terjadi, mereka mendengar suara letusan ban.
Mobil tersebut kemudian oleng ke sisi kiri jalan dan menabrak bentor yang sedang melaju di depannya. Bentor dikemudikan oleh Anam (45), berpenumpang Umaiyah (52), yang mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.
Peristiwa Lanjutan
Setelah menabrak bentor, mobil jenis APV yang dikemudikan oleh Wisnu Al Afdhoni (30) menabrak tiang listrik. Kejadian ini langsung ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Lamongan. Korban yang terluka dievakuasi ke puskesmas terdekat dan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML).
Satu orang meninggal dunia di rumah sakit, yaitu pengemudi mobil. Nyawa korban tidak dapat tertolong setelah mengalami luka cukup parah di bagian kepala meskipun telah mendapat penanganan dari tim medis RSML.
Identitas Korban dan Mobil
Mobil SPPG tersebut diketahui merupakan milik Yayasan Lembaga Islam Bumi Aswaja yang berada di Desa Wonokerto, Kecamatan Dukun, Gresik. Pengemudi mobil atau korban adalah warga Desa Plangwot, Kecamatan Laren, Lamongan.
Penyebab dan Penanganan
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan awal menyebutkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kondisi ban yang meledak, sehingga membuat kendaraan oleng dan menabrak kendaraan lain.
Pihak kepolisian telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan penyebab pasti kejadian ini. Selain itu, proses investigasi juga akan melibatkan ahli lalu lintas dan teknik kendaraan.
Reaksi dan Tindakan Lanjutan
Kecelakaan ini menimbulkan perhatian besar dari masyarakat dan pihak terkait. Beberapa organisasi sosial dan lembaga kesehatan telah memberikan dukungan serta bantuan kepada keluarga korban.
Selain itu, pihak yayasan SPPG juga memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini, termasuk komitmen untuk melakukan evaluasi dan pencegahan kejadian serupa di masa depan.
Pentingnya Kesadaran Berlalu Lintas
Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang kesadaran berlalu lintas dan keamanan berkendara. Terlebih bagi kendaraan yang digunakan untuk pelayanan masyarakat seperti SPPG, yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan para pengguna jalan.
Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait juga diminta untuk meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan kendaraan umum agar tidak terjadi kecelakaan serupa di masa depan.

Saat ini belum ada komentar