GBT Penuh, Bonek Kecewa Lagi! Rekor Penonton Tertinggi, Tapi Persebaya Kembali Kalah!
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Penggemar Persebaya Surabaya, Bonek, kembali menunjukkan rasa cintanya yang tak pernah memudar meskipun tim kesayangannya belum menunjukkan performa yang meyakinkan. Topik utama dari dukungan Bonek di tribun Gelora Bung Tomo minggu lalu terasa sangat penting: apa yang kurang dari Bonek, jika tim andalan mereka masih belum mampu memberikan bukti nyata di lapangan.
Laga Derbi Jawa Timur menyajikan semangat luar biasa dengan 29.476 penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo. Angka tersebut menjadi rekor jumlah penggemar terbanyak dalam Pekan ke-13 Super League 2025/2026 dan menunjukkan dukungan besar dari Bonek yang tetap luar biasa.
Laga Persebaya Surabaya melawan Arema FC memang berlangsung sengit sejak menit pertama, dan ketegangan semakin meningkat karena atmosfer tribun yang penuh antusias sepanjang pertandingan.
Wasit Rio Permana Putra memberikan 12 kartu kuning, tiga di antaranya diberikan kepada pemain Persebaya Surabaya dan sembilan kepada pemain Arema FC, ditambah satu kartu merah kepada tim tamu.
Namun, di balik antusiasme dukungan tersebut, Green Force kembali tidak mampu meraih tiga poin yang sangat diharapkan oleh para pendukungnya. Hasil akhir 1-1 terasa biasa saja jika dibandingkan dengan pengorbanan Bonek yang hadir dalam jumlah yang luar biasa.
Para penggemar siap mengisi stadion jauh sebelum pertandingan dimulai agar bisa menyaksikan laga yang penuh dengan kebanggaan bagi warga Surabaya. Mereka datang dengan harapan besar untuk melihat Persebaya Surabaya bangkit dan menunjukkan gaya bermain yang selama ini diharapkan.
Sayangnya, semangat besar tersebut belum mampu berubah menjadi kemenangan yang mampu mengurangi ketegangan para penggemar Bonek dalam beberapa minggu terakhir. Persebaya Surabaya justru kembali menunjukkan ketidakstabilan performa yang sulit diprediksi sejak awal musim.
Meskipun pekan pertandingan ini menunjukkan satu hal penting: stadion kembali ramai di berbagai kota, tetapi tidak ada yang mampu menyamai antusiasme penonton Surabaya.
Di pertandingan lain, Persib Bandung ‘hanya’ mendapat 24.745 penonton saat mengalahkan Dewa United 1-0 di GBLA. Angka ini menjadi yang terbanyak kedua pada pekan ini, namun masih kalah jauh dibanding jumlah penonton di GBT.
Ini memperkuat posisi Persebaya Surabaya sebagai pusat utama sepak bola Indonesia, terlepas dari kondisi timnya.
Antusiasme besar juga terlihat di Samarinda ketika Borneo FC meraih kemenangan ke-11 secara beruntun dengan mengalahkan Madura United 1-0. Sebanyak 8.149 penonton menyaksikan secara langsung pertunjukan luar biasa Pesut Etam yang terus menunjukkan bukti nyata di lapangan.
Persija Jakarta menerima dukungan dari 5.126 penggemar Jakmania saat mengalahkan Persik Kediri dengan skor 3-1 di Stadion Manahan. Meskipun pertandingan tidak digelar di Jakarta, para pendukung setia mereka tetap hadir memberikan energi tambahan bagi Macan Kemayoran.
Dukungan juga terlihat dalam pertandingan PSIM Yogyakarta yang dihadiri oleh 4.901 penonton saat menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Sementara Persita Tangerang hanya didatangi 4.093 penonton saat menjamu Malut United dan pertandingan berakhir tanpa gol.
Bali United mencatatkan jumlah penonton sebanyak 3.811 saat bermain imbang 0-0 melawan Persis Solo di Gianyar. Persijap Jepara mendapat dukungan dari 1.459 penggemar di Gelora Bumi Kartini ketika mereka kalah 1-2 dari Semen Padang.
Jumlah penonton terendah minggu ini datang dari pertandingan PSM Makassar melawan PSBS Biak yang hanya dihadiri 1.261 orang di Stadion BJ Habibie. Meski jumlahnya sedikit, dukungan tersebut tetap terdengar lantang saat PSM menang telak dengan skor 5-0.
Jika melihat keseluruhan pekan, terlihat jelas bahwa stadion di berbagai kota kembali ramai dengan antusiasme yang tinggi dari para penggemar. Namun, tidak ada yang mampu mengalahkan semangat Bonek yang tetap hadir dalam jumlah besar meskipun Persebaya Surabaya belum menunjukkan penampilan yang maksimal.
Dari sisi perasaan, Bonek telah memberikan segalanya: tenaga, suara, waktu, serta rasa cinta yang tidak pernah diragukan. Mereka tidak menginginkan banyak hal selain satu hal yang sederhana namun semakin sulit untuk dipenuhi: bukti nyata dari tim kesayangan mereka.
Persebaya Surabaya berada dalam momen krusial untuk membalas dukungan besar tersebut dengan cara yang paling adil terhadap para pendukung. Tiga poin dalam pertandingan-pertandingan berikutnya bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi juga bentuk penghargaan bagi ribuan orang yang selalu hadir tanpa pamrih.
Di tengah kompetisi yang sengit pada musim ini, Bonek telah menunjukkan keberadaannya sebagai pendukung paling setia dengan menciptakan suasana terbaik di liga. Sekarang, tinggal bagaimana Persebaya Surabaya mampu mengubah semangat dukungan tersebut menjadi penampilan yang layak untuk dibanggakan.
Rekor jumlah penonton yang tertinggi seharusnya menjadi semangat baru bagi pelatih dan pemain. Jika Bonek hadir dalam jumlah besar, maka Persebaya Surabaya layak memberikan respons berupa permainan yang lebih memuaskan dan hasil yang sesuai dengan harapan.
Akhirnya, pertanyaan besar itu masih terdengar dari tribun hingga ke ruang ganti: apa yang masih kurang dari Bonek?
Kini, giliran Persebaya Surabaya untuk membuktikannya di lapangan melalui tindakan nyata, bukan hanya janji atau permintaan kesabaran yang tidak berujung. ***





Saat ini belum ada komentar