Anggota DPR mengecam keluarga murid aniaya guru SMP di Trenggalek
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 20 jam yang lalu
- comment 0 komentar

(foto:X)
Peristiwa Penganiayaan Guru di Trenggalek: Kecaman dari Anggota DPR
DIAGRAMKOTA.COM – Seorang guru di SMP Negeri 1 Trenggalek, Jawa Timur, mengalami penganiayaan oleh keluarga murid yang tidak puas dengan tindakan guru tersebut. Kejadian ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini.
Tindakan Guru yang Menyebabkan Konflik
Guru seni budaya bernama Eko Prayitno menyita telepon seluler seorang siswi sesuai aturan sekolah. Langkah ini memicu reaksi keras dari keluarga siswi tersebut, yang kemudian melakukan pemukulan terhadap guru. Aksi kekerasan ini juga disertai ancaman terhadap guru tersebut.
Kecaman dari Anggota DPR
Novita Hardini mengecam tindakan penganiayaan terhadap guru, menilai bahwa guru harus dilindungi sebagai lambang dari supremasi pendidikan. Ia menegaskan bahwa ketika guru dipukul karena menegakkan aturan sekolah, maka yang diserang bukan hanya individu, tetapi martabat pendidikan dan masa depan anak-anak.
Penekanan pada Perlindungan Pendidik
Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap guru untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Novita juga mengajak aparat penegak hukum untuk tidak pandang bulu dalam menindak siapa pun yang menganiaya guru.
Peran Sekolah dan Orang Tua
Novita menekankan bahwa sekolah adalah institusi negara yang memberikan layanan penting bagi masa depan anak-anak. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Dinas Pendidikan untuk memperkuat prosedur pengamanan guru dan kalender edukasi bagi orang tua siswa agar memahami hak dan kewajiban di lingkungan sekolah.
Tanggapan Masyarakat
Kejadian ini menunjukkan pentingnya menjaga keharmonisan antara guru dan wali murid. Sekolah bukan arena tawar-menawar kekuasaan, melainkan tempat untuk mendidik anak bangsa dengan disiplin dan rasa hormat.
Tindakan Hukum yang Diperlukan
Novita menyerukan agar pihak berwajib segera menindaklanjuti kasus ini dengan tegas. Ia menilai bahwa tindakan penganiayaan terhadap guru tidak boleh dibiarkan, karena hal ini dapat mengancam stabilitas pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
Peristiwa penganiayaan guru di Trenggalek menjadi peringatan bahwa pendidikan harus dijaga dengan baik. Guru merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter dan pengetahuan anak-anak, sehingga perlindungan terhadap mereka sangat penting. Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis. ***

Saat ini belum ada komentar