Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Rp1,5 Triliun Surabaya dan Utang yang Tak Terucap: Saat “Pembiayaan Alternatif” Jadi Bahasa Baru Fiskal Kota

Rp1,5 Triliun Surabaya dan Utang yang Tak Terucap: Saat “Pembiayaan Alternatif” Jadi Bahasa Baru Fiskal Kota

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 3 jam yang lalu
  • comment 0 komentar
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tampaknya sedang gemar berinovasi—bukan hanya pada proyek infrastruktur, tapi juga dalam diksi fiskal. Surabaya dan utang yang tak terucap. Alih-alih menggunakan istilah utang daerah, kini muncul frasa baru yang terdengar lebih lembut dan modern: pembiayaan alternatif.
Namun di balik permainan kata yang halus itu, esensinya tetap sama: ada kewajiban finansial yang harus dikembalikan.

Kalau utang diganti nama jadi pembiayaan alternatif, ya tetap aja cicilannya minta dibayar. Yang berubah cuma nadanya, bukan isinya.

Bahasa yang Dipoles, Realitas yang Sama

Secara teknis, pembiayaan alternatif memang diatur dalam kerangka pengelolaan keuangan daerah dan bisa mencakup pinjaman ke lembaga keuangan, penerbitan obligasi daerah, hingga skema multi-years financing. Tapi, tidak peduli seberapa “alternatif” istilahnya — uang itu tetap pinjaman.

Kata orang, ganti istilah biar nggak serem. Tapi kalau tagihan datang, nggak ada yang bisa diganti selain muka pucet bendahara.

Framing Fiskal: Strategi Komunikasi atau Penghalusan Realitas?

Penggunaan istilah baru ini bisa dibaca dari dua sisi:

  • Strategi Komunikasi Fiskal — Pemerintah mungkin ingin menampilkan wajah progresif dan modern, agar kebijakan terdengar inovatif, tidak menakutkan, dan lebih mudah diterima publik. “Utang” terdengar negatif, sedangkan “pembiayaan alternatif” terasa visioner.
  • Penghalusan Bahasa — Di sisi lain, pergantian diksi ini bisa juga menjadi bentuk eufemisme fiskal—upaya mengaburkan realitas keuangan daerah agar kebijakan tampak aman tanpa perlu mengakui risiko utang.

Kadang bukan rakyatnya yang nggak paham ekonomi, tapi ekonominya yang disembunyikan di balik kata-kata.

Transparansi: Jangan Tersandera oleh Bahasa

Transparansi publik tidak boleh berhenti di level narasi. Masyarakat berhak tahu seberapa besar komitmen fiskal yang telah dan akan diambil pemerintah, baik disebut utang, pinjaman, atau pembiayaan alternatif.

Kalau semua serba ‘alternatif’, jangan-jangan transparansi juga ikut alternatif: ada tapi tak terlihat

Bahasa adalah alat kekuasaan. Begitu kata “utang” dihapus dari percakapan publik, tanggung jawab fiskal pun terasa menjauh.

Politikus pinter bukan yang ngerti ekonomi, tapi yang bisa bikin utang kedengeran kayak investasi masa depan

Belajar dari Negara Lain

Singapura: Transparansi Maksimal

  • Semua kontrak pemerintah dipublikasikan online.
  • Ada dashboard real-time untuk menampilkan progres proyek.
  • Audit independen wajib untuk proyek bernilai besar.

Di sana rakyat bisa lihat proyeknya dari layar HP. Di sini, kadang mau lihat dokumen aja, harus bawa surat cinta dan restu pejabat.

Korea Selatan: Partisipasi Publik yang Aktif

  • Warga bisa memberi masukan sejak tahap perencanaan proyek.
  • Tersedia platform digital untuk monitoring dan komplain.
  • Ada reward bagi whistleblower.

Mereka buka data, kita buka dada. Bedanya: mereka diaudit, kita cuma ngelus dada.

Surabaya dan Utang

Pada akhirnya, tak ada yang salah dengan mengambil pinjaman atau menerapkan multi-years financing—selama dilakukan transparan, terukur, dan akuntabel. Yang berbahaya adalah ketika kebijakan fiskal dibungkus kata-kata manis sehingga publik tak lagi paham apa yang sedang dikorbankan.

Utang itu kayak mantan, bro. Sekalipun udah diganti nama, bayangannya tetap nempel di tiap anggaran.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Doa Bersama Ojol dan Polrestabes Surabaya untuk Affan Kurniawan, Simbol Kepedulian dan Persaudaraan

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 19
    • 0Komentar

    DIAGRAM KOTA.COM – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di halaman Mapolrestabes Surabaya pada Senin (1/9/2025). Ratusan pengemudi ojek online (ojol) berkumpul bersama jajaran Polrestabes Surabaya untuk menggelar doa bersama mengenang almarhum Affan Kurniawan. Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, yang menegaskan bahwa doa bersama tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk […]

  • Trans Jatim Koridor VII ,Eri Irawan Harap Pengembangan Transportasi Umum di Surabaya Diatur Secara Terintegrasi

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 25
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Layanan bus Trans Jatim Koridor VII yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim tengah menjadi polemik di masyarakat. Disebutkan bahwa rencananya layanan tersebut akan melayani rute Sidoarjo-Surabaya melalui jalur Krembung, Krian (Sidoarjo), melewati Legundi dan Driyorejo (Gresik), lalu ke Karangpilang (Surabaya), kemudian masuk ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Surabaya. Saat ini, koridor itu direncanakan […]

  • Pengamanan TNI di DPR Dianggap Berlebihan, Kapan Pasukan Ditarik?

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Penarikan Pasukan Militer di Sekitar Gedung DPR Dipengaruhi Evaluasi Kondisi DIAGRAMKOTA.COM – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa penarikan prajurit militer dalam tugas pengamanan gedung DPR bergantung pada hasil evaluasi situasi dan kondisi yang dilakukan oleh instansi yang berwenang. Ia menegaskan bahwa setiap lembaga memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap […]

  • Kapolsek Genteng Peduli: Polsek Genteng Berikan Bantuan kepada Anggota yang Sakit

    • calendar_month Ming, 23 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 62
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap anggota yang sedang mengalami musibah, Polsek Genteng Polrestabes Surabaya memberikan bantuan kepada Aiptu Bambang Julianto, salah satu anggotanya yang sedang sakit. Aiptu Bambang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Genteng dan saat ini tengah menjalani perawatan medis. Kegiatan pemberian bantuan ini dilakukan langsung oleh Kapolsek […]

  • KPK Dalami Investasi PT Taspen di Reksadana Terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 19
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah mendalami investasi PT Taspen (Persero) dalam bentuk reksadana. Hal ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi bermodus investasi fiktif di PT Taspen (Persero). Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa penyidik sedang menelusuri kegiatan investasi PT Taspen di reksadana sebagai bagian dari penelusuran dari penyidikan. Sebagai bagian […]

  • Cagub De Gadjah: “Bali Sedang Tidak Baik-Baik Saja”, Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas

    • calendar_month Sen, 30 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 28
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Made Muliawan Arya, atau yang lebih dikenal dengan De Gadjah, calon gubernur Bali nomor urut 1, menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi Bali yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja. Pernyataan kader Partai Gerindra ini terinspirasi dari ucapan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menugaskan De Gadjah untuk memperbaiki keadaan Bali. De Gadjah, yang berpasangan dengan Putu […]

expand_less
Exit mobile version