Saudi Ingin Kemitraan Infrastruktur dan Energi Bersih dengan RI
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 30 menit yang lalu
- comment 0 komentar

Persiapan Pertemuan Bilateral Indonesia dan Arab Saudi di Sektor Infrastruktur, Air, dan Energi Bersih
DIAGRAMKOTA.COM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang mempersiapkan pertemuan bilateral dengan pemerintah Arab Saudi. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor seperti infrastruktur, air, dan energi bersih. Delegasi dari Arab Saudi diperkirakan akan tiba di Indonesia pada hari Kamis, 23 Oktober 2025.
Menteri PU, Dody Hanggodo, akan memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut. Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-11 yang akan diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, pada tahun 2027. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali pada 2024. Dody menyatakan bahwa pemerintah siap berbagi pengalaman dalam menyukseskan event skala global ini. “Indonesia menyambut baik dan sepenuhnya mendukung Arab Saudi sebagai tuan rumah WWF ke-11,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Dody telah mempersiapkan pertemuan bilateral pekan depan. Dalam pertemuan tersebut, pihak Indonesia akan memberikan presentasi mengenai proyek dan program yang ditawarkan kepada calon mitra serta investor dari Arab Saudi. Beberapa proyek yang akan dibahas antara lain:
- Proyek KPBU Irigasi Komering (skema syariah) dengan nilai investasi sebesar Rp 1,65 triliun.
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Leuwikeris dengan kapasitas 7,4 MW dan nilai investasi sebesar Rp 256,9 miliar.
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tiga Dihaji dengan kapasitas 40 MW dan nilai investasi sebesar Rp 920 miliar.
- PLTM dengan nilai investasi sebesar Rp 38,7 miliar.
Proyek-proyek ini merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian PU tahun 2025–2029 yang berfokus pada enam misi utama, termasuk ketahanan air, pembangunan berkelanjutan, dan pembiayaan hijau. Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (KPBU), Dody berharap dapat membuka peluang investasi baru dengan lembaga seperti Saudi Fund for Development (SFD) dan Public Investment Fund (PIF).
“Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan yang berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Dody.
Pertemuan bilateral ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperluas kerja sama ekonomi dan teknis antara kedua negara. Dengan fokus pada sektor infrastruktur, air, dan energi bersih, kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dan berdampak positif bagi rakyat kedua negara.
Selain itu, kerja sama ini juga akan menjadi contoh kolaborasi yang dapat dijadikan referensi oleh negara-negara lain dalam membangun hubungan kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan lahir inisiatif-inisiatif baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Saat ini belum ada komentar