RI Capai Investasi Rp1,434 Triliun hingga September, 2 Juta Pekerja Terbuka
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 21 menit yang lalu
- comment 0 komentar

Realisasi Investasi di Indonesia Capai Rp1.434,3 Triliun pada Januari hingga September 2025
DIAGRAMKOTA.COM – Realisasi investasi di Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada periode Januari hingga September 2025. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, mengungkapkan bahwa capaian investasi mencapai sebesar Rp1.434,3 triliun atau setara dengan 75,3% dari target tahunan sebesar Rp1.905,6 triliun.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 13,7% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. Dalam kesempatan konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rosan menyampaikan bahwa pertumbuhan investasi ini turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja yang cukup besar. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, investasi telah mampu menyerap sebanyak 1.956.346 tenaga kerja, meningkat dari 1.875.214 orang pada periode yang sama di tahun 2024.
Rosan menjelaskan bahwa angka ini hampir mendekati angka 2 juta pekerja, yang menjadi indikator penting terkait kontribusi investasi terhadap perekonomian nasional. “Ini sangat penting bagi investasi yang masuk ke Indonesia, khususnya bagaimana kontribusi dari penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
Selain itu, realisasi investasi selama periode tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 13,7% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yaitu sebesar Rp1.261 triliun. Rosan menyatakan bahwa capaian ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia menilai bahwa situasi global yang membaik, termasuk stabilnya kondisi geopolitik di beberapa negara, turut mendorong iklim investasi yang lebih positif di Indonesia.
“Alhamdulillah, walaupun di awal-awal tahun kita melihat tensi yang cukup tinggi, tetapi alhamdulillah sudah mulai mereda. Ini memberikan atmosfer yang positif, sehingga terjadi revisi ke atas untuk pertumbuhan ekonomi dunia ke depannya,” tambah Rosan.
Dalam konteks perekonomian domestik, penciptaan lapangan kerja menjadi salah satu indikator utama efektivitas investasi. Menurut Rosan, kepercayaan investor dalam negeri terus meningkat dan berjalan baik. Hal ini dibuktikan oleh kontribusi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai 55,1% atau senilai Rp789,7 triliun selama periode Januari hingga September 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) yang sebesar 44,9% atau senilai Rp644,6 triliun pada periode yang sama.
Rosan menegaskan bahwa angka-angka ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dalam negeri untuk berinvestasi terus berjalan dengan baik. “Karena apa? Karena angka yang berbicara,” tutupnya.
Saat ini belum ada komentar