Profil Desa Rengasjajar Bogor yang Warganya Menjerit Tak Bisa Makan, Usai Tambang Ditutup KDM
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 15 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Bicara soal tambang di wilayah kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, tidak akan pernah lepas dari membicarakan desa Rengasjajar.
Pasalnya, mayoritas tambang di kecamatan ini berlokasi di desa yang dipimpin oleh Kades Rusli hingga 3 periode.
Warga Rengasjajar menjadi sorotan publik luas setelah sejumlah video beredar di media sosial.
Sejumlah warga mengaku kesulitan untuk bertahan hidup setelah aktivitas pertambangan di Parung Panjang, Cigudeg, dan sekitarnya ditutup sementara oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM.
Salah satu video yang mendapat sorotan tajam dari publik adalah video anggota linmas bernama Ahmad Sayani.
Dia mengaku sangat kesulitan hidup akibat terdampak oleh penutupan aktivitas pertambangan oleh KDM.
Untuk bertahan hidup, Ahmad Sayani hanya bisa buah kelapa lantaran tak punya uang buat beli beras.
Ahmad Sayani bahkan sampai diundang ke rumah KDM dan ditanya tentang aktivitas dan kehidupannya. Momen itu diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Padahal, Desa Rengasjajar mendapat pemasukan puluhan miliar rupiah setiap tahun dari aktivitas tambang di wilayahnya.
Profil Desa Rengasjajar
Menurut cerita, nama Rengasjajar diambil sebagai nama karena saking banyaknya pohon Rengas yang berjajar hingga jauh ke perbatasan desa.
Desa Rengasjajar memiliki jumlah penduduk sebanyak 12.858 jiwa. Terdiri dari 6.287 orang laki-laki dan 6.571 orang perempuan.
Dalam sebuah video diunggah kanal YouTube Pemdes Rengasjajar, Kades Rusli bercerita tentang sejarah berdirinya desa Rengasjajar.
Dia menyatakan bahwa desa yang dipimpinnya tersebut berdiri sejak sekitar tahun 1950-an. Pada saat itu, Desa Rengasjajar masuk dalam wilayah Kecamatan Bolam Hilir.
“Pemilihan kepala desa awal tahun 1972 yang dimenangkan oleh Bapak Lurah Badri. Namun sebelum beliau dilantik, meninggal dunia dan dijabat oleh bapak Sudarma sampai habis masa jabatan Bapak Sudarma,” ungkap Rusli.
Pada tahun 1980, Desa Rengasjajar dipecah menjadi dua bagian, yakni Desa Bangun Jaya yang lokasinya terletak di sebelah Barat dan Desa Rengasjajar di sebelah Selatan.
“Saya menjabat di tahun 2001 sebagai PJS Kepala Desa Rengasjajar. Di tahun 2007 pemilihan pilkades dan saya terpilih menjadi kepala desa periode pertama dan sampai saat ini di periode ketiga,” ungkap Rusli.
Desa Rengasjajar memiliki luas wilayah sekitar 12.147 hektare, berbatasan dengan Desa Gerowong di Utara, Desa Batujajar di sebelah Timur, Desa Bangun Jaya di sebelah Selatan, dan Desa Ciomas di sebelah Barat.





Saat ini belum ada komentar