Polisi Buru Pelaku Perekam Wanita Mandi di Gresik, Video Viral di Grup WhatsApp
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 10 Okt 2025
- comment 0 komentar

Kasus Pornografi yang Melibatkan Empat Korban Remaja di Gresik
DIAGRAMKOTA.COM – Polres Gresik sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan aksi pornografi yang menimpa empat korban remaja. Kejadian ini berawal dari video aktivitas pribadi yang direkam oleh seseorang dan kemudian beredar di media sosial. Pelaku, yang diketahui bernama MWH, diduga telah melakukannya secara sengaja dan kini tengah dalam pencarian pihak kepolisian.
Peristiwa ini terjadi di area kost yang berada di Kecamatan Kebomas. Empat korban yang terlibat adalah RNIR, LB, dan LK yang berasal dari Ngasem, Bojonegoro, serta DWN yang merupakan warga dari Kecamatan Sidayu, Gresik. Mereka semua mengalami penganiayaan yang tidak senonoh dan memicu kekhawatiran besar di kalangan masyarakat setempat.
Menurut informasi yang diperoleh, polisi menerima laporan dari warga tentang tindakan seorang pria yang merekam video korban saat sedang mandi. Hal ini dilakukan dengan cara yang sangat tidak etis dan melanggar privasi para korban. Kasat Samapta Polres Gresik, AKP Heri Nugroho, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima aduan tersebut dan sedang melakukan investigasi lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa pelaku MWH memanfaatkan celah kecil pada atap kamar mandi untuk menyelipkan perangkat perekam. Video yang direkam tersebut akhirnya tersebar di grup WhatsApp, sehingga membuat kasus ini semakin meresahkan.
Para korban pun akhirnya melaporkan kejadian ini secara resmi kepada aparat hukum. Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan sedang melakukan proses penyelidikan. “Laporan sudah kami terima, saat ini masih kami lakukan pemeriksaan dan penyelidikan,” ujarnya.
Abid juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berusaha mencari keberadaan pelaku yang kabur setelah tertangkap basah oleh para korban. Meskipun begitu, pihak kepolisian berhasil mengamankan handphone pelaku sebagai barang bukti. “Kami masih memburu terlapor untuk dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam kasus ini antara lain:
- Kepentingan keamanan: Pihak kepolisian harus memastikan bahwa pelaku tidak dapat melarikan diri lagi.
- Proses hukum: Proses penyelidikan dan pemeriksaan harus dilakukan secara transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
- Perlindungan korban: Korban perlu mendapatkan perlindungan psikologis dan dukungan dari pihak berwajib agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan adanya penegakan hukum yang tegas, diharapkan kejahatan seperti ini dapat diminimalisir dan rasa aman bagi masyarakat bisa terjaga.
Saat ini belum ada komentar