Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » Penolakan Warga Graha Famili Menguat, Proyek Café The Nook Dinilai Langgar Aturan Fasum

Penolakan Warga Graha Famili Menguat, Proyek Café The Nook Dinilai Langgar Aturan Fasum

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 13 menit yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Gelombang penolakan terhadap rencana perubahan lahan fasilitas umum (fasum) di Perumahan Graha Famili, Kecamatan Wiyung, menjadi area komersial Café The Nook, terus menguat. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dilakukan pengurus lingkungan, mayoritas warga Graha Famili menolak proyek tersebut karena dianggap menyalahi aturan dan berpotensi mengganggu ketertiban kawasan perumahan.

Perwakilan RT Graha Famili, Alexander, mengungkapkan bahwa hasil survei internal menunjukkan tingkat persetujuan warga terhadap perubahan fasum tidak mencapai 10 persen. Data yang dihimpun, tegasnya, hanya mencakup pemilik sah rumah, bukan penyewa.

“Dari hasil rekap kami, yang menyetujui perubahan fasum menjadi area komersial jumlahnya di bawah 10 persen. Kami pastikan datanya valid karena hanya dari pemilik rumah, bukan penyewa,” ujar Alexander, Senin (6/10/2025).

Hasil Survei Warga Bertentangan dengan Klaim Pengembang

Alexander menjelaskan, survei dilakukan melalui grup WhatsApp RT dan pembagian formulir langsung di Monopole Café Graha Famili. Formulir tersebut berisi kolom identitas, status kepemilikan, serta pilihan “setuju” atau “tidak setuju” terhadap perubahan fungsi lahan fasum.

Menurutnya, hasil survei warga justru bertolak belakang dengan klaim PT Sanggar Asri Sentosa (SAS) selaku pengembang yang menyebut telah memperoleh persetujuan dua pertiga dari pemilik lahan.

“Kalau syarat perubahan fasum harus disetujui dua pertiga pemilik lahan, kami ingin tahu dasar PT SAS bisa mengklaim itu. Karena dari survei kami, datanya jauh dari angka tersebut,” tegasnya.

Dasar Hukum Perubahan Fasum Diatur Jelas dalam Perwali 52/2017

Alexander menegaskan bahwa ketentuan mengenai persetujuan warga sudah diatur tegas dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 52 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pemanfaatan Ruang untuk Pendirian Bangunan.

Dalam Pasal 15 ayat (4) disebutkan, proses perubahan rencana tata bangunan (replanning) hingga penerbitan Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) perubahan wajib memperoleh persetujuan minimal dua pertiga dari pemilik lahan yang telah terjual.

“Kalau syarat dua pertiga itu belum terpenuhi, maka replaning tidak bisa dilakukan. Jadi pembangunan Café The Nook seharusnya belum bisa berjalan,” jelas Alexander.

Warga Siapkan Langkah Resmi ke DPRD dan Pemkot

Alexander menyebut, hasil survei tersebut akan dijadikan bahan resmi warga untuk disampaikan kepada Komisi A DPRD Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Warga menegaskan penolakan ini bukan sekadar emosional, melainkan upaya menjaga fungsi sosial fasum dan ketertiban lingkungan.

“Kami ingin lingkungan Graha Famili tetap tenang dan tertata. Fasum harus digunakan sebagaimana mestinya, bukan diubah jadi kawasan bisnis,” tegasnya.

Pengembang Klaim Sudah Siapkan Lahan Pengganti

Sementara itu, General Manager PT SAS, Veronika Puspita, menyatakan pihaknya tetap membuka ruang komunikasi dengan warga. Ia memastikan seluruh proses perizinan proyek sudah sesuai aturan dan menegaskan bahwa lahan fasum yang dipersoalkan telah disiapkan penggantinya.

“Tukar guling fasum sudah kami siapkan seluas 7.700 meter persegi di kawasan Graha Famili. Tidak mungkin kami tidak siapkan karena itu syarat wajib,” kata Veronika usai hearing dengan Komisi A beberapa waktu lalu.

Veronika menambahkan, dokumen perizinan proyek Café The Nook sudah lengkap, mulai dari SKRK, PBG, PBB, hingga Amdalalin. Meski begitu, PT SAS menyatakan akan tunduk pada hasil rapat jika diminta menghentikan sementara pembangunan.

“Kami optimistis proyek tetap berlanjut karena ini produk hukum yang sudah disahkan pemerintah,” tandasnya.

Harapan Warga Graha Famili: Pemkot Tegas dan Transparan

Warga berharap Pemkot Surabaya menindaklanjuti laporan dan menghentikan sementara pembangunan hingga seluruh proses administratif benar-benar sesuai dengan Perwali 52/2017.

Bagi warga Graha Famili, persoalan ini bukan sekadar menolak kafe, tapi mempertahankan hak mereka atas lingkungan hunian yang tenang, tertib, dan sesuai peruntukan tata ruang. [@]

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Aktor Dan Aktris Hollywood Dengan Bayaran Tertinggi 2025

    Aktor Dan Aktris Hollywood Dengan Bayaran Tertinggi 2025

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 33
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Aktor dan aktris Hollywood dengan bayaran tertinggi 2025Namun, di balik sorotan lampu panggung dan gemerlapnya premier film, terdapat hierarki pendapatan yang sangat signifikan. Prediksi bayaran aktor dan aktris Hollywood untuk tahun 2025 masih spekulatif, namun berdasarkan tren saat ini dan proyeksi keberhasilan film-film yang akan datang, kita dapat mencoba merumuskan daftar aktor dan […]

  • Polda Jatim Ungkap Motif Tersangka AP yang Teror Teman Wanitanya Sejak SMP

    Polda Jatim Ungkap Motif Tersangka AP yang Teror Teman Wanitanya Sejak SMP

    • calendar_month Rab, 22 Mei 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Subdit V Siber, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur akhirnya menetapkan pemuda berinisial AP (28 ) yang meneror teman perempuan yang berinisial NR (27). Tersangka meneror NR melalui media sosial mulai dari tahun 2016 hingga 2024 karena cintanya berkali-kali ditolak oleh NR. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Bidang […]

  • KBS Kebun Binatang Surabaya

    Gawat! KBS Rugi Ratusan Juta, Libur Panjang Tak Lagi Selamatkan Jumlah Pengunjung

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 48
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Momen liburan yang biasanya mendongkrak jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) kini tak lagi berdampak signifikan. Berdasarkan laporan resmi, jumlah pengunjung sepanjang tahun 2024 hanya mencapai 1.994.909 orang—turun hampir 200 ribu dibanding tahun sebelumnya yang mencatat 2.198.875 pengunjung. Anggota Pansus LKPJ Soroti Penurunan Tajam Anggota Pansus LKPJ Wali Kota Surabaya 2025, Imam Syafi’i, […]

  • Kulineran Sekaligus Wisata: Tempat Makan Bernuansa Liburan

    Kulineran Sekaligus Wisata: Tempat Makan Bernuansa Liburan

    • calendar_month Sel, 22 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bayangan pantai berpasir putih, udara pegunungan yang sejuk, atau hiruk pikuk kota metropolitan, seolah menjadi oase di tengah kesibukan. Kabar baiknya, Anda tak perlu menunggu cuti panjang untuk merasakan sensasi liburan tersebut. Cukup temukan tempat makan yang menawarkan kombinasi kuliner lezat dan suasana yang menenangkan, dan Anda pun bisa sejenak melupakan penat. Konsep […]

  • OJK Hambat Akses Kredit, Pimpinan DPRD Minta Perubahan Kebijakan Dongkrak Ekonomi Surabaya

    OJK Hambat Akses Kredit, Pimpinan DPRD Minta Perubahan Kebijakan Dongkrak Ekonomi Surabaya

    • calendar_month Sab, 21 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 63
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pimpinan DPRD Kota Surabaya mengharapkan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) memberikan kebijakan penghapusan nilai kolekbilitas kredit dibawah 5 juta agar ekonomi di kota Surabaya kembali bergulir, hal ini lantaran Sebagian masyarakat Surabaya tidak bisa mengakses kredit perbankan lantaran dimasa lalu terjerat hutang pinjaman online yang bisa didapat dengan mudah selama masa pandemi […]

  • Perseteruan Ferry Irwandi dan Gusti Ayu Dewi Berlanjut, Ada Pistol Hingga Singgung FPI

    Perseteruan Ferry Irwandi dan Gusti Ayu Dewi Berlanjut, Ada Pistol Hingga Singgung FPI

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Perseteruan Ferry Irwandi dan Gusti Ayu Dewi Kian Memanas DIAGRAMKOTA.COM – Perseteruan antara Ferry Irwandi, seorang konten kreator sekaligus CEO Malaka Project, dengan Gusti Ayu Dewi, grafolog ternama yang juga pengamat perilaku, terus memanas. Dalam beberapa waktu terakhir, kasus ini menjadi sorotan publik, terutama setelah Ferry mengunggah foto pistol yang bersanding dengan kotak rokok di akun […]

expand_less