Pemerintah Kota Surabaya Lakukan Audit Struktur Bangunan Pondok Pesantren
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 10 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (dk)
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan para santri di seluruh pondok pesantren (ponpes) yang ada di wilayah tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah audit struktur bangunan yang dilakukan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Tujuan Utama: Menjaga Keselamatan Santri
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua bangunan ponpes memiliki struktur yang kuat dan sesuai dengan standar keselamatan. Saat ini, terdapat sekitar 1.100 ponpes yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag), dan semuanya telah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) lama.
Namun, IMB tersebut tidak selalu mencerminkan kondisi bangunan saat ini. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan ITS untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara menyeluruh.
Fokus pada Bangunan Berlantai Banyak atau Berubah Fungsi
Audit ini lebih menitikberatkan pada bangunan-bangunan yang memiliki lebih dari satu lantai atau yang dulunya digunakan sebagai rumah namun kini berfungsi sebagai tempat pengajian. Contohnya, Ponpes Nikmatun Najiyah yang berada di Jalan Sidosermo III No 16 A dan B.
Selain itu, Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya memverifikasi apakah kondisi bangunan sesuai dengan IMB yang lama. Hal ini dilakukan agar tidak ada risiko keamanan yang bisa membahayakan para santri.
Bantuan Pengurusan IMB dan Perbaikan Struktur
Hasil dari audit ini akan menjadi dasar bagi Pemkot Surabaya dalam memberikan bantuan pengurusan IMB baru jika diperlukan. Jika struktur bangunan dinilai aman, maka pihak berwenang akan segera mengeluarkan IMB dengan kondisi terkini.
Namun, jika ditemukan bagian yang tidak memenuhi standar, Pemkot Surabaya siap memberikan bantuan penguatan struktur. Hal ini dilakukan untuk memastikan kekuatan bangunan tetap optimal dan aman.
Pendanaan Dilakukan Secara Gotong-Royong
Untuk biaya perbaikan dan penguatan struktur, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa pendanaan akan dilakukan melalui kerja sama antara APBD Kota Surabaya, dana wakaf, serta koordinasi dengan DPRD dan Kemenag.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat dan pengelola ponpes untuk turut serta dalam proses ini. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan semua bangunan ponpes dapat memenuhi standar keselamatan.
Target Penyelesaian Data dan Tindakan Perbaikan
Wali Kota Eri menargetkan bahwa tim gabungan dari ITS dan Pemkot Surabaya akan menyelesaikan pengumpulan data mengenai struktur bangunan ponpes pada akhir November 2025.
Sampai saat ini, sebanyak 15 ponpes telah dilakukan pengecekan, dan hasilnya semuanya dinilai aman. Meski demikian, pemerintah tetap memastikan bahwa setiap bangunan sesuai dengan IMB yang lama.
Harapan Masa Depan untuk Keamanan Santri
Dengan adanya audit dan pengecekan ini, Wali Kota Eri berharap dapat menjaga keselamatan para santri saat menuntut ilmu di Kota Surabaya.
Ia menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan para santri menjadi prioritas utama pemerintah. Dengan langkah-langkah proaktif seperti ini, diharapkan ponpes-ponpes di Surabaya dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para penghuninya.***





Saat ini belum ada komentar