Menteri Keuangan Purbaya Bocorkan Kebijakan Penguatan Cadangan Devisa
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 17 Okt 2025
- comment 0 komentar

Kebijakan Baru untuk Meningkatkan Cadangan Devisa
DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan kebijakan yang lebih komprehensif guna memperkuat posisi cadangan devisa negara. Penjelasan ini disampaikannya kepada awak media di kawasan JS Luwansa, Jakarta, pada Kamis (16/10/2025). Meski demikian, ia tidak memberikan detail spesifik tentang bentuk kebijakan tersebut.
Purbaya menjelaskan bahwa kebijakan tersebut akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Nanti Pak Presiden mungkin yang akan menyampaikan, bukan saya,” ujarnya.
Perkembangan Cadangan Devisa Indonesia
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar. Angka ini sedikit menurun dibandingkan posisi pada akhir Juli 2025 yang berada pada level US$ 152,0 miliar.
Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. BI melakukan langkah-langkah tersebut sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
Pemenuhan Kebutuhan Impor dan Utang
Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 setara dengan pembiayaan selama 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor serta pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh melampaui standar kecukupan internasional yang biasanya sebesar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa tersebut cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan negara. Dengan adanya cadangan yang memadai, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan ekonomi global tanpa mengalami gangguan signifikan.
Tantangan Ekonomi Global
Ketidakpastian pasar keuangan global tetap menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan Bank Indonesia. Hal ini memicu kebutuhan untuk terus memantau dan menyesuaikan kebijakan moneter serta fiskal agar bisa menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang.
Beberapa langkah yang telah diambil termasuk pengelolaan arus modal, pengendalian inflasi, serta penguatan sistem keuangan nasional. Dengan kombinasi kebijakan yang tepat, Indonesia berharap dapat menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan meskipun menghadapi tantangan global.
Langkah-Langkah yang Akan Diambil
Meski belum ada informasi resmi mengenai kebijakan baru yang akan diterapkan, beberapa kemungkinan langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Peningkatan Investasi Asing: Mendorong aliran investasi asing melalui insentif dan regulasi yang lebih pro-ekonomi.
- Penguatan Sistem Keuangan: Memperkuat infrastruktur keuangan dan meningkatkan kapasitas lembaga keuangan nasional.
- Stabilisasi Nilai Tukar: Mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
- Pengelolaan Utang: Melakukan evaluasi terhadap struktur utang luar negeri agar tetap dalam batas aman.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat memperkuat posisi cadangan devisa dan menjaga kestabilan ekonomi negara di tengah dinamika pasar global yang terus berubah.
Saat ini belum ada komentar