Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Mau Gagah Pakai Multi-Years 1,5 T? Surabaya Harus Telanjang Data Dulu

Mau Gagah Pakai Multi-Years 1,5 T? Surabaya Harus Telanjang Data Dulu

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 14 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Multi-years financing alias pembiayaan tahun jamak itu sah, legal, dan bahkan sering dipakai Kementerian PUPR buat bangun jalan strategis. Jadi, sah-sah saja kalau Pemkot Surabaya juga mau sok gagah pakai jurus yang sama.

Masalahnya bukan pada pegadaian yang menyelesaikan masalah tanpa masalah. Tapi transparan nggak? Kalau cuma jualan klaim efisiensi Rp50 miliar tapi dokumen ditutup rapat, sama juga bohong. Warga Surabaya jelas nggak mau jadi penonton proyek Rp1,5 triliun mending jadi penonton sepak bola. Nonton proyek Rp1,5 triliun nasibnya kayak nunggu bis malam di terminal: entah datang entah nggak. Malah seringkali, datang tak diundang pulang tak diantar.

Pemkot Surabaya boleh saja pede menggaet proyek Rp1,5 triliun dengan skema multi-years. Bak pemuda yang doyan mie ayam deketin Lisa Blackpink, “pede aja dulu,” sergahnya. Ya itu sah, legal, sahih. Tapi kalau mau gagah di mata rakyat, jangan cuma pamer angka.

Senada dengan ‘Bongkar’ Iwan Fals, pandanglah kami sebagai manusia  bukan sebagai angka, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta. Karena buat warga, angka triliunan itu sama aja kayak password WiFi yang salah: bikin panas kepala tanpa hasil nyata. Ternyata password-nya sepele ‘KONSPIRASI’ besar semua tanpa spasi.

Proyek jangka panjang memang bikin pejabat bisa tampil berwibawa. Slide presentasi rapih, pidato menggelegar, foto renderan 3D cakep. Tapi jangan lupa, warga Surabaya tidak hidup dari renderan. Mereka hidup dari jalan yang tidak bolong, drainase yang tidak mampet, sekolah yang tidak bocor, dan pelayanan publik yang tidak berbelit, mbulet, mbrebet, kredit macet.

Itulah kenapa transparansi jadi kunci. Jangan sampai multi-years ini cuma jadi multi-alasan. Telanjangin data sejak awal: dari biaya detail, pemenang tender, sampai target realistis. Biar publik bisa ikut mantau, bukan cuma jadi penonton. Meski kedaulatan ada ditangan penonton, dan mereka yang bayar tiket.

Apalagi, pengalaman mengajarkan, proyek-proyek jangka panjang sering jadi lahan nyaman, senyaman pangkuan LC untuk “kreativitas anggaran”. Istilahnya: kalau tak diawasi, anggaran bisa lebih lentur kayak balerini ehh balerina, bahkan lebih lentur dari karet gelang. Yang biasa dipakai buat ngareti nasi bungkus, “sing karet Abang, lombok 3 mas.”

Surabaya Bukan Drama Sinetron

Kalau Pemkot mau rakyat percaya, gampang kok: telanjangin data, buka detail anggaran, kasih ruang audit publik. Biar semua jelas, nggak ada ruang untuk drama “pemborosan terselubung”. Apalagi sinetron hingga berjilid – jilid hingga 1,5 triliun episode.

Soalnya, proyek Rp1,5 triliun ini bukan lomba cosplay pejabat hebat, tapi urusan duit rakyat. Dan duit rakyat, bro, itu sensitif: salah kelola dikit, yang kebakaran bukan gedung itupun bisa telpon Damkar. Lah ini hati warga Surabaya, khawatir telpon dan wadul sambat kepadaNya. Karena wadul wakil rakyat banyak yang jadi-jadian, jadi wakil pemkot maksudnya bro.

(Penulis cerpen berseri: pancet @ku tapi yo kadang koncoku)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kuota 1% Tenaga Kerja Disabilitas: Disnaker Sidoarjo Desak Perusahaan Patuh

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 22
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo terus mendorong perusahaan-perusahaan di wilayahnya agar mematuhi aturan pemerintah tentang kewajiban mempekerjakan minimal 1% tenaga kerja dari kalangan penyandang disabilitas. Aturan tersebut sudah diatur dalam undang-undang, namun pelaksanaannya di tingkat perusahaan dinilai masih belum maksimal. Banyak perusahaan yang belum memiliki pemahaman teknis maupun strategi implementasi terhadap ketentuan […]

  • Lanjutkan Penyidikan, Rutan Surabaya Pindahkan WBP ke Ambon

    • calendar_month Ming, 11 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 13
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya melakukan pemindahan salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) ke Rutan Kelas IIA Ambon, pada Rabu (7/5/2025). Pemindahan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan lanjutan terhadap perkara yang sedang ditangani. Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil atas permintaan dari pihak penyidik. Meskipun […]

  • 10 Artis Cantik Indonesia Yang Selalu Tampil Hot Dan Sexy

    • calendar_month Sel, 8 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 574
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – 10 Artis Cantik Indonesia yang Memancarkan Aura Seksi dan Memukau Industri hiburan Indonesia selalu diramaikan oleh kehadiran talenta-talenta muda yang berbakat dan menawan. Selain kemampuan akting atau suara yang memukau, tak bisa dipungkiri bahwa penampilan fisik juga menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa artis Indonesia dikenal memiliki gaya yang berani dan percaya diri, sehingga […]

  • Kurir Narkoba Jaringan Internasional Dituntut Seumur Hidup di PN Sidoarjo

    • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Sidoarjo menuntut hukuman penjara seumur hidup terhadap MI alias Iyek, kurir narkoba yang tertangkap membawa sabu seberat 30 kilogram. Tuntutan dibacakan dalam persidangan yang digelar di Ruang Chandra Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Selasa (15/4). “Terdakwa MI alias Iyek terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 ayat […]

  • Laporan LMP Tulungagung Soal Netralitas Oknum Perangkat Desa di Pilkada Tak Digubris Bawaslu

    • calendar_month Sen, 7 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 16
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Laskar Merah Putih (LMP) Tulungagung merasa kecewa dengan penanganan laporan dugaan pelanggaran netralitas beberapa oknum perangkat desa oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Tulungagung. Laporan yang diajukan pada 1 Oktober 2024 terkait dugaan dukungan terstruktur, masif, dan sistematis dari oknum perangkat desa terhadap salah satu pasangan calon di Pilkada Tulungagung, dinilai tidak ditanggapi serius […]

  • Empat Tersangka Kasus Pagar Laut Kohod Siap Disidang

    • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Empat Tersangka Kasus Pagar Laut Siap Menghadapi Persidangan DIAGRAMKOTA.COM – Empat individu yang terlibat dalam kasus pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang akan segera menghadapi proses hukum. Mereka adalah mantan Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip; mantan Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta; serta dua advokat, yaitu Septian Prasetyo dan Candra Eka Agung Wahyudi. Keempat tersangka kini […]

expand_less
Exit mobile version