Pemprov Kepri Usung Batam Jadi Pintu Utama Haji dan Umroh
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 24 Sep 2025
- comment 0 komentar

Pentingnya Pengelolaan Dana Haji yang Aman dan Produktif
DIAGRAMKOTA.COM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menekankan pentingnya pengelolaan dana haji yang aman, produktif, dan memberi manfaat nyata bagi umat. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Safari Haji yang diadakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, pada Selasa (23/9/2025).
Ansar menyampaikan bahwa Kepri, khususnya Batam, memiliki potensi untuk menjadi salah satu embarkasi haji dan umroh di masa depan. Ia menilai fasilitas Bandara Hang Nadim dengan landasan pacu sepanjang 4.025 meter sangat memadai untuk penerbangan pesawat besar, sehingga efisien jika digunakan sebagai titik keberangkatan langsung jemaah.
“Bandara Hang Nadim memiliki landasan pacu sepanjang 4.025 meter, salah satu yang terpanjang di Indonesia. Ini sangat memadai untuk penerbangan pesawat besar, sehingga efisien jika Batam dijadikan titik keberangkatan langsung jemaah haji dan umroh,” ujar Ansar.
Selain itu, Ansar juga mengkritik fenomena masyarakat Kepri yang masih memilih berangkat umroh melalui Singapura dan Malaysia. Menurutnya, hal ini perlu dievaluasi agar seluruh jemaah Indonesia dapat diberangkatkan dari negaranya sendiri.
“Kami berharap biaya umroh dapat lebih terjangkau, termasuk penghapusan pajak tambahan, sehingga umat benar-benar dapat melaksanakan ibadah melalui fasilitas resmi di Indonesia,” tambahnya.
Literasi Masyarakat Terkait Ibadah Haji
Plt Direktur Utama BRKS, Helwin Yunus, menekankan pentingnya literasi masyarakat terkait prosedur dan pembiayaan ibadah haji. Ia menyebutkan bahwa target porsi haji BRK sebanyak 2.482 sudah terpenuhi seluruhnya, sementara masa tunggu haji di Kepri mencapai 25 tahun.
“Target porsi haji BRK sebanyak 2.482 porsi, dan saat ini seluruhnya sudah terpenuhi. Dengan masa tunggu haji di Kepri mencapai 25 tahun, tentu persiapan yang matang sangat penting. Kami berkomitmen mengelola dana haji secara transparan, akuntabel, profesional, dan sesuai prinsip syariah,” ujarnya.
Deputi Penghimpunan BPKH, Juni Suprianto, menambahkan bahwa Safari Haji menjadi sarana sosialisasi kebijakan terbaru sekaligus memperkuat sinergi dengan BRK Syariah. Ia juga memperkenalkan Program Haji Muda yang menyasar generasi milenial agar mendaftar sejak dini.
“Mayoritas pendaftar saat ini berusia di atas 40 tahun. Padahal, perencanaan sejak usia muda memberi peluang kesehatan dan kesiapan keuangan yang lebih baik. Dengan waktu tunggu 20–25 tahun, setoran angsuran pelunasan bisa dicicil sejak awal sehingga tidak membebani jemaah menjelang keberangkatan,” jelasnya.
Peran Kepri dalam Ekosistem Perhajian Nasional
Ia menegaskan bahwa Safari Haji menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem perhajian di Kepri. Menurutnya, dengan komitmen bersama, Kepri siap berperan lebih besar dalam mendukung penyelenggaraan haji dan umroh nasional.
“Safari Haji ini bukan hanya wadah sosialisasi, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ekosistem perhajian di Kepri. Dengan komitmen bersama, Kepri siap berperan lebih besar dalam mendukung penyelenggaraan haji dan umroh nasional,” pungkasnya.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, kegiatan seperti Safari Haji sangat penting dilakukan. Selain itu, adanya program-program inovatif seperti Haji Muda juga menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa generasi muda dapat mempersiapkan diri secara lebih baik untuk melaksanakan ibadah haji.
Saat ini belum ada komentar