Pemkab Jembrana Beri Duka dan Santunan untuk Keluarga Korban Banjir
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 15 Sep 2025
- comment 0 komentar
Kehadiran Bupati Jembrana dalam Melayat Keluarga Korban Banjir
DIAGRAMKOTA.COM – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) hadir di rumah duka untuk melayat dua korban bencana banjir yang terjadi di wilayah Jembrana, Bali. Kehadiran mereka pada Jumat, 12 September 2025, bertujuan untuk menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh para korban.
Selain sebagai bentuk empati dan dukungan moral, pemerintah setempat juga menyalurkan bantuan dana santunan kematian dari Pemkab Jembrana serta dana dari Kementerian Sosial sebesar 15 juta rupiah. Selain itu, masing-masing Bupati dan Wakil Bupati juga memberikan bantuan uang pribadi kepada keluarga korban.
Dua orang warga Jembrana meninggal dunia akibat bencana banjir tersebut. Pertama adalah Komang Oka Sudiastawa (38), yang ditemukan tewas diduga akibat tersengat arus listrik saat banjir melanda Desa Sebual, Kecamatan Jembrana. Kedua, Nita Kumalasari (23), yang meninggal setelah terseret arus banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Bupati Kembang menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tabah dan saling membantu dalam menghadapi cobaan ini.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tabah dan saling menguatkan di tengah cobaan ini,” kata Bupati Kembang.
Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati tidak hanya sebagai bentuk dukungan moril, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat yang tertimpa musibah. Hal ini dilakukan baik dengan bantuan darurat maupun langkah penanganan lanjutan pasca-bencana.
“Pemerintah Kabupaten Jembrana berkomitmen untuk hadir, tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga memastikan bahwa penanganan pasca-bencana dapat berjalan dengan baik,” tegas Kembang.
Langkah-Langkah Penanganan Pasca-Bencana
Pemerintah Jembrana telah menyiapkan beberapa langkah penanganan pasca-bencana. Salah satunya adalah bantuan darurat yang diberikan kepada para korban, termasuk bantuan logistik dan pengobatan. Selain itu, pihak pemerintah juga sedang melakukan evaluasi terhadap kerugian yang dialami masyarakat akibat bencana.
Beberapa kecamatan yang terdampak banjir juga sedang dipantau secara intensif agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk. Tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan korban.
Selain itu, pemerintah juga berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir. Ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih, listrik, dan jalan dapat segera pulih.
Dukungan dari Masyarakat
Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga turut serta dalam upaya membantu para korban. Banyak warga yang memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari. Beberapa organisasi masyarakat dan LSM juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan bantuan darurat.
Dukungan ini menunjukkan bahwa masyarakat Jembrana memiliki semangat solidaritas yang tinggi. Dengan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan para korban dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.
Tindakan Jangka Panjang
Selain bantuan darurat, pemerintah juga merencanakan tindakan jangka panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam. Pelatihan dan simulasi bencana akan digelar secara berkala.
Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat sistem peringatan dini dan infrastruktur penanggulangan bencana. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana alam di masa depan.
Dengan komitmen dan dukungan yang kuat, diharapkan Jembrana dapat bangkit dari bencana ini dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
Saat ini belum ada komentar