Kunjungan Wakil Kepala BGN ke Plered: MBG Hadir untuk Melayani Masyarakat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 22 Sep 2025
- comment 0 komentar

Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis
DIAGRAMKOTA.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar masyarakat dapat memperoleh makanan yang aman dan berkualitas. Wakil Kepala BGN, Brigjen Pol Sony Sonjaya, menegaskan bahwa setiap makanan yang diproduksi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus melalui proses uji rasa oleh ahli gizi dan relawan sebelum disalurkan kepada penerima manfaat.
“Saya diperintahkan untuk memastikan masyarakat bahwa makanan yang diproduksi di SPPG ini aman, sehat, dan bersih. Oleh karena itu, saya perintahkan seluruh ahli gizi dan perwakilan relawan untuk mencicipi makanan terlebih dahulu sebelum dibagikan,” kata Sony saat melakukan kunjungan kerja ke dapur SPPG Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Minggu (21/9/2025).
Uji Rasa sebagai Bentuk Transparansi
Langkah tersebut bertujuan untuk menjaga transparansi sekaligus memastikan kualitas makanan yang diterima masyarakat. Sony juga meminta kegiatan uji rasa ini direkam dalam bentuk video sebagai bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Ia menekankan bahwa makanan yang dicicipi oleh ahli gizi dan relawan adalah makanan yang sama dengan yang dibagikan kepada penerima manfaat.
“Tidak ada perbedaan antara makanan yang dicicipi oleh ahli gizi dan relawan dengan yang diberikan kepada masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan setiap SPPG untuk tetap menjalankan standar operasional prosedur (SOP) mulai dari pengolahan hingga distribusi. Dengan demikian, kualitas makanan tetap terjaga dan masyarakat tidak perlu khawatir akan risiko keracunan atau masalah kebersihan.
Target Penerima MBG di Purwakarta
Dalam kesempatan yang sama, Camat Plered Heri Anwar menyampaikan bahwa program MBG di wilayahnya menjadi yang terbesar di Kabupaten Purwakarta. Dari target 30.000 penerima manfaat, sejauh ini telah tercapai sekitar 22.000 orang. Mereka mencakup pelajar, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.
Saat ini, enam dapur SPPG aktif memproduksi dan menyalurkan makanan bergizi ke masyarakat. Salah satunya adalah SPPG Sempur yang dikunjungi langsung oleh Wakil Kepala BGN.
“Kami menargetkan penambahan jumlah dapur MBG di Plered dari enam menjadi sembilan unit pada Oktober 2025. Dengan begitu, jumlah penerima manfaat bisa meningkat hingga 28.000 orang,” ujar Heri.
Manfaat Ekonomi bagi Warga Lokal
Program MBG tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar. Menurut Heri, pembukaan dapur-dapur gizi di wilayahnya telah melibatkan ratusan tenaga lokal. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat program ini tidak hanya dirasakan dari sisi kesehatan, tetapi juga ekonomi.
“Jumlah penerima manfaat program MBG di Plered saat ini adalah yang terbanyak di Purwakarta. Selain memberikan makanan sehat, program ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” jelasnya.
Program MBG sebagai Model Nasional
Dengan sistem pengawasan ketat, partisipasi masyarakat, serta perluasan jumlah dapur MBG, Kecamatan Plered memiliki potensi menjadi model implementasi program MBG di tingkat nasional. Kunjungan Wakil Kepala BGN kali ini menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi yang aman dan bermanfaat luas bagi masyarakat.





Saat ini belum ada komentar