Komunitas Laksita Academy Jadi Wadah UMKM Surabaya Bertumbuh di Bawah Binaan Lilik Hendarwati
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Ming, 28 Sep 2025
- comment 0 komentar

Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati
DIAGRAMKOTA.COM – Komunitas Laksita Academy yang digagas oleh Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati, terus berkembang menjadi wadah penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya. Sejak dibentuk pada 2020, komunitas ini konsisten mendampingi UMKM agar mampu bertahan sekaligus naik kelas.(27/09/25)
Lilik menjelaskan, Laksita Academy lahir dari kegelisahan para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 yang kesulitan memasarkan produk karena keterbatasan aktivitas tatap muka.
“Waktu itu kita memulai dengan pelatihan digital marketing, penggunaan WhatsApp Business, hingga cara masuk ke marketplace. Tujuannya sederhana: agar UMKM tetap bisa jalan meski situasi serba terbatas,” kata Ketua Fraksi PKS Jatim ini.
Kini, lebih dari 400 UMKM telah tergabung dalam Laksita Academy dengan produk yang sangat beragam, mulai dari kuliner basah, kue kering, jamu dan minuman kesehatan, hingga kerajinan tangan dan souvenir.
Tidak hanya memberikan pelatihan pemasaran digital, Laksita Academy juga membantu pengurusan legalitas usaha. Hingga September 2025, sekitar 8.400 pelaku usaha di Surabaya telah difasilitasi mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikat halal melalui kolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal dan instansi terkait.
“Legalitas adalah kunci. Dengan NIB dan sertifikat halal, UMKM bisa masuk ke hotel, dinas, bahkan pasar modern. Ini membuka pintu yang lebih besar untuk perkembangan usaha mereka,” jelas Lilik.
Selain legalitas, komunitas ini juga aktif memberi edukasi mengenai akses permodalan. Lilik mendorong anggota UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jatim dan pembiayaan di BPR Jatim, ketimbang bergantung pada pinjaman online yang memberatkan.
Menurut Lilik, keberadaan Laksita Academy tidak hanya membantu penguatan usaha kecil, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi keluarga di Surabaya.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Melalui Laksita Academy, kami ingin memastikan mereka punya bekal yang cukup untuk tumbuh dan berdaya saing,” tegasnya.
Dengan pendampingan berkelanjutan, Laksita Academy diharapkan menjadi ruang belajar, berjejaring, dan bertumbuh bagi UMKM Surabaya, sekaligus memperkuat kontribusi sektor usaha kecil terhadap perekonomian Jawa Timur. (dk/yud)




