Klarifikasi Raja Juli Antoni Soal Foto Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar

Penjelasan Menteri Kehutanan Soal Foto yang Beredar

DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait beredarnya foto dirinya yang tampak bermain domino bersama Azis Wellang, seorang pengusaha yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus pembalakan liar. Dalam keterangannya, ia menjelaskan secara rinci mengenai kejadian tersebut.

Menurut Raja Juli, awalnya ia hanya datang untuk menghadiri undangan pertemuan dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Pertemuan tersebut berlangsung cukup lama di ruang belakang, dan mereka membahas beberapa agenda yang tidak terkait dengan isu pembalakan hutan.

Awal Peristiwa

Menjelang tengah malam, Raja Juli merasa ingin pulang. Sebelum meninggalkan lokasi, ia melihat sekelompok orang sedang bermain domino di ruang tamu. Ia dan Menteri Karding sempat diajak bergabung dalam permainan tersebut.

“Saya hanya ikut bermain selama dua ronde, setelah itu langsung berpamitan,” ujar Raja Juli.

Ia menegaskan bahwa ia tidak mengenal dua orang lain yang berada di meja permainan tersebut, termasuk Azis Wellang. Nama Azis baru diketahuinya setelah foto tersebut viral di media.

Tegaskan Komitmen Hukum

Raja Juli menegaskan bahwa pertemuan tersebut sama sekali tidak membahas kasus hukum, apalagi terkait pembalakan liar. Ia menekankan posisinya sebagai Menteri Kehutanan untuk terus berkomitmen memberantas praktik ilegal yang merusak hutan.

“Saya tidak akan memberi toleransi bagi siapa pun yang terlibat dalam perusakan hutan. Hukum tetap harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Informasi Terkait Kasus Azis Wellang

Sebagai informasi, Azis Wellang adalah Direktur PT ABL yang sejak November 2024 ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar bersama dua orang lainnya, yakni Dwi Kustanto (Manager Estate PT ABL) dan Hatta (Direktur PT GPB).

Kasus ini menjadi perhatian publik karena dianggap merugikan negara sekaligus mengancam kelestarian hutan. Hal ini memicu diskusi tentang pentingnya penegakan hukum dan perlindungan lingkungan.

Kesimpulan

Dengan adanya pernyataan dari Menteri Kehutanan, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya tanpa terpengaruh oleh berita yang belum tentu benar. Raja Juli Antoni tetap menunjukkan komitmennya untuk menjaga kehutanan dan menegakkan hukum tanpa memandang status atau jabatan seseorang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *