DIAGRANKOTA.COM – Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) DPC Surabaya Raya menggelar Mimbar Kemanusiaan di kawasan Monumen Jayandaru, Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (6/9). Kegiatan ini berlangsung dalam suasana damai dengan rangkaian aksi solidaritas serta doa bersama untuk para korban demonstrasi yang belakangan menelan korban jiwa maupun luka.
Ketua DPC GMPK Surabaya Raya, Sultan Saladin Batubara, menyampaikan bahwa mimbar ini menjadi wujud keprihatinan atas maraknya aksi demonstrasi yang berujung ricuh. Menurutnya, generasi muda harus tampil sebagai teladan dalam menyampaikan pendapat secara damai dan bermartabat.
“Mahasiswa dan pelajar harus menunjukkan sikap bijak. Aspirasi tetap bisa disampaikan tanpa anarkis dan tanpa merusak fasilitas umum,” ujarnya.
Sultan menambahkan, pihaknya ingin membuktikan bahwa ruang demokrasi tetap bisa dijaga tanpa harus menimbulkan korban. Ia juga mengajak masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah untuk bersinergi menjaga keamanan sekaligus memperkuat persatuan bangsa.
Mimbar kemanusiaan tersebut tidak hanya sekadar simbol, tetapi juga seruan nyata agar aksi demonstrasi ke depan berlangsung damai. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan pelajar berkomitmen mengambil peran aktif menjaga kondusivitas wilayah, khususnya di Jawa Timur.
Doa bersama menjadi puncak kegiatan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban. GMPK berharap tragedi demonstrasi berdarah tidak lagi terulang.
“Harapan kami sederhana, tidak ada lagi nyawa yang melayang dalam demonstrasi. Aksi menyampaikan pendapat harus tetap berada di jalur konstitusi, bukan kekerasan,” tegas Sultan.
Dengan demikian, GMPK DPC Surabaya Raya menegaskan perannya sebagai agen perubahan yang tidak hanya kritis terhadap dinamika bangsa, tetapi juga konsisten menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI.(DK/Ais)
