DIAGRAMKOTA.COM – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur menegaskan pentingnya menjaga keberadaan Taman Apsari sebagai salah satu simbol wajah Kota Surabaya. Pernyataan ini disampaikan setelah munculnya tenda posko di area taman yang berada tepat di depan Gedung Negara Grahadi.
Ketua MAKI Koorwil Jatim, Heru MAKI, menilai keberadaan tenda tersebut merusak keindahan dan mengurangi estetika taman kota yang baru saja ditata dengan penanaman berbagai tanaman hias.
“Taman Apsari bukan sekadar ruang terbuka hijau, melainkan ikon kota yang merepresentasikan keindahan dan wajah Surabaya. Karena itu, keberadaannya harus steril dari aktivitas yang bisa merusak estetika,” tegas Heru MAKI.
Heru menambahkan, posisi Taman Apsari yang persis di depan Grahadi membuatnya layak mendapat pengamanan khusus layaknya kawasan ring satu. Untuk itu, ia mendesak Pemerintah Kota Surabaya agar segera mengambil langkah penertiban terhadap posko yang berdiri di sana.
“Hari ini MAKI Jatim telah melayangkan surat resmi kepada Wali Kota Surabaya untuk menertibkan tenda tersebut dan meminta Satpol PP menjaga keasrian taman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Heru mengingatkan bahwa taman kota bukanlah tempat untuk mendirikan tenda permanen maupun posko aktivitas kelompok tertentu. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas jika permintaan ini tidak segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Surabaya.
“Kami berharap pemerintah kota sigap merespons. Taman Apsari adalah simbol wajah kota. Kalau wajah ini rusak, maka yang tercoreng bukan hanya taman, tetapi juga citra Surabaya,” tutupnya. (Dk/yud)