Malam Takbiran di Siwalankerto, Muhaimin Ajak Warga Bangun Kota yang Beradab

DIAGRAMKOTA.COM  – Dalam suasana penuh khidmat menyambut Hari Raya Idul adha 1446 H, Anggota DPRD Kota Surabaya dari Komisi A, H. Muhaimin, SH.MM, menghadiri kegiatan takbiran bersama warga di Masjid Jihadunnafsi, Jl. Siwalan Kerto Tengah No. 111, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Kamis malam (5/6/2025).

Kehadiran Muhaimin bersama Ketua PAC PPP Wonocolo yang akrab disapa Mbah Mud, serta sejumlah pengurus PAC dan Ranting PPP, menandai komitmen kuat dalam membangun kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat. Malam takbiran ini juga diwarnai pawai keliling oleh para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah serta warga sekitar.

Screenshot 2025 06 03 13 17 57 67 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7

Dalam sambutannya, Muhaimin menekankan pentingnya menjadikan momen keagamaan seperti Iduladha sebagai penguat nilai-nilai sosial dan kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa kota yang beradab bukan hanya dibangun dengan infrastruktur fisik, tetapi juga dengan karakter warganya.

“Kota yang beradab lahir dari masyarakat yang saling peduli, saling menghargai, dan memiliki semangat kebersamaan. Inilah nilai yang kita pelihara lewat momen-momen seperti malam takbiran ini,” ujar Muhaimin.

Ia juga mengajak warga, khususnya generasi muda, untuk aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan sebagai wujud kontribusi membangun lingkungan yang aman, damai, dan bermartabat.

Surabaya sebagai Kota Madani

Muhaimin memandang bahwa pembangunan Surabaya harus berangkat dari akar komunitas dengan mengedepankan budaya gotong royong. Menurutnya, perayaan Iduladha bisa menjadi titik awal untuk memperkuat solidaritas dan menumbuhkan semangat membangun kampung yang mandiri dan berkeadaban.

“Surabaya bukan hanya butuh gedung tinggi dan jalan mulus. Kita juga butuh nilai. Kita butuh kampung-kampung yang hidup, yang punya identitas, yang mendidik warganya menjadi manusia yang utuh secara moral dan sosial,” jelasnya.

Politik yang Turun ke Warga

Muhaimin menegaskan bahwa peran seorang anggota dewan adalah hadir bersama rakyat dalam berbagai kondisi. Ia menyebut bahwa kehadirannya di acara takbiran bukan semata karena undangan formal, tetapi karena panggilan sebagai warga asli Wonocolo.

“Saya hadir di Siwalan Kerto, dan akan terus menyapa warga di Margorejo, Bendul Merisi, Jemur Wonosari, dan lainnya. Politik itu bukan menara gading. Politik harus menyatu dengan denyut kehidupan rakyat,” tegasnya.

PPP Didorong Jadi Partai yang Relevan dan Bersih

Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin juga berbicara tentang arah transformasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agar lebih inklusif dan dekat dengan anak muda. Ia ingin menghapus kesan bahwa PPP hanya milik generasi tua, dengan menekankan pentingnya modernisasi pola pikir dan strategi politik.

“PPP harus berani berubah. Kita ingin menjadikan partai ini rumah bersama, termasuk bagi generasi milenial dan Gen Z yang punya semangat, idealisme, dan harapan besar,” katanya.

Terkait dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Muhaimin menyatakan dukungan penuh terhadap komitmen pemberantasan korupsi dan program Asta Cita.

“Kita butuh pemimpin yang tegas dan berani. PPP mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo selama itu berpihak pada rakyat dan membawa perubahan nyata,” pungkasnya.

Menutup Malam dengan Harapan

Muhaimin berharap semangat malam takbiran tidak berhenti pada gema takbir, tetapi berlanjut dalam tindakan nyata membangun lingkungan yang rukun, sejahtera, dan beradab. Ia menyerukan agar masyarakat terus menjaga semangat silaturahmi dan gotong royong demi kemajuan Surabaya.

“Mari kita bangun kota ini tidak hanya dengan pembangunan fisik, tapi juga pembangunan karakter. Kita mulai dari keluarga, dari RT/RW, dari kampung kita sendiri,” ajaknya.

Dengan semangat malam Iduladha, Muhaimin mengukuhkan kembali komitmennya sebagai wakil rakyat untuk terus mendampingi masyarakat, mendorong politik yang bersih, dan memperjuangkan Surabaya sebagai kota yang madani dan bermartabat. (Dk/yud)