Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Antara Isu Ijazah Palsu Jokowi dan Pemakzulan Wapres Gibran

Antara Isu Ijazah Palsu Jokowi dan Pemakzulan Wapres Gibran

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 6 Mei 2025
  • comment 0 komentar

*Oleh: Aznil Tan

DIAGRAMKOTA.COM – Ada anekdot pahit yang beredar di tengah masyarakat: “Saking sulitnya cari kerja di Indonesia, sampai dicarikan bapaknya.” Sindiran getir ini menohok tajam praktik nepotisme yang semakin mengakar dalam kehidupan berbangsa.

Anekdot ini menjadi cermin kekecewaan publik terhadap kompetisi kerja yang kian tak sehat, akibat maraknya praktik “orang dalam” atau ordal—istilah halus dari nepotisme. Situasi ini makin memprihatinkan di tengah sempitnya lapangan kerja dan tingginya angka pengangguran.

Kemarahan publik kembali memuncak ketika Presiden Joko Widodo—yang semestinya menjadi penjaga moral bangsa dan simbol semangat reformasi—justru menggunakan pengaruhnya, baik langsung maupun tak langsung, untuk membuka jalan bagi anak, menantu, dan kerabat dekatnya (‘Geng Solo’) menduduki posisi strategis di pemerintahan dan panggung politik nasional.

Nepotisme bukanlah hal baru di Indonesia. Pada era Orde Baru, praktik ini menjadi salah satu pilar utama yang menguatkan kekuasaan Presiden Soeharto. Keluarga Cendana, misalnya, menguasai berbagai sektor ekonomi dan pemerintahan melalui jaringan kekeluargaan dan kroniisme.

Pada era Orde Baru (1966–1998), masyarakat memelesetkan istilah ‘asas kekeluargaan’ dalam UUD 1945 menjadi bahan sarkasme, seolah konstitusi merestui kekuasaan yang diwariskan turun-temurun. Padahal, asas tersebut seharusnya mencerminkan semangat gotong royong dan keadilan sosial dalam penyelenggaraan ekonomi nasional, bukan sebagai pembenaran bagi praktik nepotisme yang membungkus kekuasaan dengan prosedur demokrasi.

Dampak negatif nepotisme yang sangat besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memicu meletusnya Reformasi 1998, yang menuntut Indonesia bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Sebagai respons, disahkanlah Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

Namun, hingga kini, belum ada definisi hukum yang jelas dan operasional mengenai “nepotisme.” Akibatnya, praktik ini terus berlangsung dan bahkan semakin kabur maknanya, terutama dalam konteks politik elektoral. Nepotisme kini sering diselubungi oleh mekanisme demokrasi seperti pemilu dan Pemilihan Presiden, seolah sah hanya karena mendapat dukungan dari rakyat.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pengguna Merasa Diawasi? Adam Mosseri Ungkap Alasannya

    Pengguna Merasa Diawasi? Adam Mosseri Ungkap Alasannya

    • calendar_month Ming, 5 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Kekhawatiran tentang Pemantauan Percakapan oleh Meta DIAGRAMKOTA.COM – Kekhawatiran lama mengenai kemungkinan perusahaan teknologi seperti Meta (Facebook) merekam percakapan melalui ponsel pintar untuk menayangkan iklan bertarget kembali muncul kembali. Meskipun teori ini sudah berlangsung cukup lama, Adam Mosseri, kepala Instagram, kembali menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar dan menjelaskan alasan di balik rasa dimata-matai yang sering […]

  • Polda Jatim Berhasil Ungkap 1.443 Kasus dan Amankan 1.135 Tersangka Selama Operasi Sikat Semeru 2025

    Polda Jatim Berhasil Ungkap 1.443 Kasus dan Amankan 1.135 Tersangka Selama Operasi Sikat Semeru 2025

    • calendar_month 1 jam yang lalu
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 13
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil mengungkap 1.443 kasus kejahatan dengan 1.135 tersangka selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar selama 12 hari, mulai 22 Oktober hingga 2 November 2025. Operasi ini melibatkan 3.205 personel, terdiri dari 274 personel Satgas Polda dan 2.931 personel Satwil jajaran di seluruh wilayah Jawa Timur. […]

  • Adhiwangsa Hotel Solo Kembali Raih Tripadvisor Travellers’ Choice Awards 2025, Top 10% Hotel Terbaik Dunia

    Adhiwangsa Hotel Solo Kembali Raih Tripadvisor Travellers’ Choice Awards 2025, Top 10% Hotel Terbaik Dunia

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 112
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Adhiwangsa Hotel & Convention Solo kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Tripadvisor Travellers’ Choice Awards 2025. Penghargaan ini menempatkan Adhiwangsa dalam 10% teratas hotel terbaik di dunia, berdasarkan ulasan dan penilaian dari jutaan wisatawan di seluruh dunia. Keberhasilan ini bukan yang pertama bagi Adhiwangsa. Sebelumnya, hotel bintang empat yang dikenal dengan arsitektur […]

  • Narasi BSU BPJS Ketenagakerjaan Viral, Bantuan Rp900.000 Cair September 2025?

    Narasi BSU BPJS Ketenagakerjaan Viral, Bantuan Rp900.000 Cair September 2025?

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 183
    • 0Komentar

    Informasi Terkini Mengenai Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025 DIAGRAMKOTA.COM – Seiring dengan perkembangan informasi yang beredar di media sosial, khususnya TikTok, muncul kabar bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan akan kembali menerima bantuan subsidi upah (BSU) pada bulan September 2025. Kabar ini menyebar luas, terutama melalui unggahan akun @info.bsu* yang menyebutkan bahwa penerima BSU Tahap 3 akan […]

  • Polres Sidoarjo

    Bhabinkamtibmas Desa Gamping Turun ke Sawah, Perkuat Sinergi dan Ketahanan Pangan Warga

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 71
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat kembali ditunjukkan oleh jajaran Polsek Krian. Pada Senin (21/4/2025), Bhabinkamtibmas Desa Gamping, Aipda Abdoel Gopoer, terjun langsung membantu petani dalam merawat tanaman jagung di pekarangan desa, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Kehadiran Aipda Abdoel bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan, melainkan bentuk nyata kepedulian dan kedekatan dengan masyarakat desa […]

  • DPRD Tulungagung Setujui Ranperda Tentang APBD 2023 dan RPJPD 2025-2045

    DPRD Tulungagung Setujui Ranperda Tentang APBD 2023 dan RPJPD 2025-2045

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 107
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung mengadakan rapat paripurna untuk membahas dan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, S.Sos, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT. Selain APBD […]

expand_less