Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Grebeg Syawal di Solo Safari: Wujud Syukur Dikemas dalam Kolaborasi Tradisi dan Wisata 

Grebeg Syawal di Solo Safari: Wujud Syukur Dikemas dalam Kolaborasi Tradisi dan Wisata 

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Ming, 6 Apr 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Solo Safari destinasi wisata edukasi satwa favorit dan pusat hiburan keluarga tengah kota Solo di Jawa Tengah menjadi saksi meriahnya acara Grebeg Syawal tahun 2025.

Acara ini merupakan Grebeg Syawal ke-tiga sejak tahun 2023 yang terwujud atas adanya kolaborasi antara Karaton Kasunanan Surakarta dengan Solo Safari.

Grebeg Syawal 2025 dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Walikota Kota Surakarta, Astrid Widayani, Pengageng Parentah Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo beserta keluarga Karaton Kasunanan Surakarta.

Selain itu juga hadir Direktur Taman Satwa Taru Jurug Achmad Syukri Prihanto, Dewan Pengawas Perumda TSTJ Tulus Widajat, Kapolsek Jebres dan Danramil Jebres, serta tokoh masyarakat lainnya.

Grebeg Syawal merupakan bagian dari tradisi yang telah dilestarikan selama bertahun-tahun dan merupakan wujud syukur atas Hari Kemenangan atau Hari Idul Fitri

Grebeg Syawal yang dikemas dalam atraksi budaya, sehingga masyarakat luas dapat mengenal dan menikmati budaya Karaton Kasunanan Surakarta lebih dekat.

Acara Grebeg Syawal ini dimulai pukul 10.30 dari Lobby dengan arak-arakan atau iring-iringan sosok Joko Tingkir (Sultan Hadiwijaya) yang akan menyeberangi danau Solo Safari hingga panggung terbuka dan diakhiri dengan puncak acara dengan berbagi gunungan ketupat.

Sosok Joko Tingkir dalam Grebeg Syawal 2025 ini diperankan oleh BRM. Yudhistira Rachmat Saputro, Cucu dari Pakubuwono XIII. Joko Tingkir mengendarai kuda, didampingi oleh enam pasukan Bregada atau Prajurit Karaton, yang terdiri dari Tamtama, Soro Geni, Prawiro Anom, Jayeng Astra, Doropati, dan Joyosuro.

Arak-arakan ini diawali di lobby dan menyusuri jalur Solo Safari hingga tibalah sosok Joko Tingkir di pinggir danau Solo Safari. Joko Tingkir menyusuri danau Solo Safari dengan “Gethek” (bambu rakit).

Legenda Joko Tingkir sering mengarungi sungai Bengawan Solo bersama ketiga sahabatnya yaitu Mas Monco Negoro, Mas Wilomarto, dan Mas Wuragil dan menerjang rintangan saat menyusuri Sungai Bengawan Solo.

“Gethek” yang menjadi alat transportasi Joko Tingkir, melambangkan kemampuan untuk mengatasi segala rintangan dan bahaya dalam mengarungi kehidupan. Hal ini tercermin dalam tembang Mijil “Sigra Milir Sang Gethek Sinangga Bajul,” yang berarti Joko Tingkir yang naik Gethek mampu mengatasi segala rintangan.

Tarian Penyambut Joko Tingkir: Tarian penyambut Joko Tingkir, yang melambangkan penyambutan dan rasa syukur setelah perjuangan panjang Joko Tingkir mengarungi sungai Bengawan Solo dengan menggunakan “Gethek”.

Berbagi Ketupat: Filosofi ketupat yang memiliki makna “Ngaku Lepat” atau “Mengakui Kesalahan”. Filosofi ini mengingatkan bahwa dalam kehidupan manusia, tidak ada yang luput dari kesalahan dan kekurangan.

Ketupat yang dibagikan kepada pengunjung Solo Safari memiliki makna kesadaran diri atas kesalahan dan kekurangan selama kehidupan serta kemudian mengakui hingga memperbaiki kesalahan tersebut, mengingatkan untuk selalu intropeksi diri.

Masyarakat Jawa percaya bahwa berbagi ketupat melambangkan keberhasilan dalam meraih kemenangan dan kebaikan setelah berpuasa, serta memperoleh kebaikan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama di Hari Raya.

General Manager Solo Safari, Yustinus Sutrisno mengungkapkan bahwa dirinya merasa terhormat dapat kembali menggelar Grebeg Syawal bersama Karaton Kasunanan Surakarta.

“Acara ini bukan hanya sekadar tradisi yang turun-temurun, namun juga bentuk kolaborasi antara tradisi dan pariwisata, serta sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal kepada masyarakat khususnya pengunjung Solo Safari.” ujar Yustinus, Minggu (6/4/2025).

Drs. KGPH. Dipokusumo menambahkan, “Grebeg Syawal adalah ungkapan syukur dan kegembiraan setelah menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Kemenangan Idul Fitri yang dikemas dalam unsur tradisi dan budaya.

“Kami berharap melalui acara ini, masyarakat dapat lebih memahami filosofi di balik tradisi ini dan menikmati serta semakin mencintai budaya Karaton Kasunanan Surakarta lebih dekat,” kata KGPH Dipokusumo.

Solo Safari dalam rangka merayakan libur Lebaran tahun ini menyiapkan berbagai aktivitas seru, edukatif, dan hiburan yang menyenangkan untuk menciptakan momen liburan yang tak terlupakan.

Informasi tentang setiap acara dan promo eksklusif setiap bulan dapat diketahui melalui Instagram dan Tiktok @solosafari.id atau kunjungi website Solo Safari di www.tamansafari.com/solo-safari. (dk/chan)

  • Penulis: Arie Khauripan

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cek Peternakan Bebek, Bhabinkamtibmas Desa Glagaharum Turun Langsung Sukseskan Ketahanan Pangan

    • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 21
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjalin kedekatan dengan warga dan memastikan keamanan serta ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim, Bhabinkamtibmas Desa Glagaharum Polsek Gedangan Polresta Sidoarjo, Bripka Ahmad Jawahir, melakukan kunjungan ke peternakan bebek milik warga setempat pada Senin (12/5/2025). Dalam kegiatan tersebut, Bripka Ahmad Jawahir didampingi oleh Sodikin, salah satu warga desa. Mereka bersama-sama mengecek kondisi peternakan […]

  • Plt Bupati H Subandi Dipesani Presiden agar Siapkan Pembangunan Flyover Gedangan Pada 2025

    • calendar_month Jum, 6 Sep 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Flyover Djuanda akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo/Jokowi, Jumat, (6/9). Sejak diuji coba sejak Desember tahun 2023 lalu, keberadaannya benar-benar memperlancar arus lalu lintas. Mengurai kemacetan yang kerap terjadi diruas jalan itu. Jokowi mengatakan dirinya terus membangun dan memperbaiki infrastruktur diberbagai daerah. Salah satunya Flyover Djuanda yang berada di Jalan Raya Aloha Kecamatan Gedangan […]

  • Wawali Armuji Ajak Investor dan Pengusaha Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
    • account_circle Dms
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Realisasi investasi di Surabaya selama enam bulan terakhir (triwulan II/2024) diprediksi bakal mengalami peningkatan signifikan. Utamanya investasi di bidang perumahan, perdagangan dan pergudangan, serta telekomunikasi untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) non UMK. Jenis PMDN non UMK yang mendominasi pada triwulan pertama itu adalah bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai […]

  • Tradisi Grebeg Besar Perpaduan Pelestarian dan Inovasi di Keraton Kasunanan Surakarta

    • calendar_month Sel, 18 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Diagram Kota Solo – Tradisi Grebeg Besar, sebuah perayaan tahunan yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta, kembali digelar pada Selasa (18/6/2024) dalam rangka memperingati Idul Adha 1445 Hijriah. Acara ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat, hidayah, dan inayah yang telah diberikan. Tahun ini, Grebeg Besar tidak hanya menjadi momen pelestarian […]

  • Inisiatif Pembentukan Provinsi Timor Tengah Utara Memperkuat Pemerataan dan Pertahanan Perbatasan

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Gagasan Pemekaran Wilayah di NTT: Provinsi Timor Tengah Utara DIAGRAMKOTA.COM – Gagasan pemekaran wilayah kembali muncul di Indonesia, kali ini berasal dari wilayah paling timur negara, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT). Usulan pembentukan Provinsi Timor Tengah Utara menjadi inisiatif yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh lokal dan nasional. Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pemerataan pembangunan sekaligus memperkuat […]

  • Rujak Cingur: Hidangan Tradisional Surabaya yang Sarat Makna

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Rujak Cingur merupakan salah satu makanan tradisional khas Surabaya yang sudah ada sejak zaman dahulu dan hingga kini masih menjadi favorit masyarakat setempat. Hidangan ini terbuat dari campuran sayuran segar, buah-buahan, tahu, tempe, lontong, dan tentu saja cingur atau hidung sapi yang sudah diolah dengan bumbu khusus. Rasa unik dari rujak cingur membuatnya […]

expand_less
Exit mobile version