DIAGRAMKOTA.COM – Bulan Ramadan biasanya dimanfaatkan umat Muslim untuk berlomba-lomba mencari pahala. Namun, seorang pria di Kecamatan Waru justru memanfaatkan momen ini untuk mencuri beras di sebuah warung Madura. Aksi pencurian itu terjadi di Jalan Wedoro Belahan, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Pria tersebut mencuri tujuh kantong beras dengan kemasan lima dan tiga kilogram saat pemilik warung sedang melaksanakan salat tarawih. Pemilik warung, Zaini, mengatakan bahwa dirinya salat di masjid, sedangkan istrinya salat di dalam warung.
“Saya dan istri sedang salat tarawih. Saya ke masjid, istri salat di warung,” ujar Zaini, Kamis (6/3).
Ia menuturkan, aksi pencurian terjadi pada Minggu (2/3) sekitar pukul 19.25 saat situasi sekitar sedang sepi. Usai salat tarawih, Zaini mendapati tujuh kantong beras di warungnya telah raib.
“Selesai salat tarawih, tujuh tumpukan kantong beras kemasan lima kilogram dan tiga kilogram sudah hilang,” ungkapnya.
Istri korban sempat mendengar suara langkah kaki yang mendekati warung saat sedang sholat, tetapi tidak terlalu memperhatikan.
“Saya kira ada anak kecil bermain, karena suara kakinya masuk ke arah warung bolak-balik dua kali. Tapi waktu itu saya fokus salat, jadi saya biarkan,” ujar istri korban.
Mengetahui berasnya hilang, Zaini segera mengecek rekaman CCTV yang terpasang di depan warung. Dari rekaman terlihat seorang pria mengenakan baju hitam dan topi hitam mencuri beras tanpa mengenakan masker.
“Yang hilang kemasan lima kilogram ada empat, dan kemasan tiga kilogram ada tiga. Total kerugian mencapai ratusan ribu rupiah,” tambahnya.
Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat mengawasi keadaan sekitar sebelum melancarkan aksinya. Ia awalnya mencuri tiga kantong beras, lalu meletakkannya di motor. Tak puas, ia kembali lagi untuk mengambil empat kantong beras tambahan.
Meski mengalami kerugian, Zaini belum melaporkan kejadian ini ke polisi. Ia berencana membuat laporan setelah mengetahui identitas pelaku.
“Nanti akan lapor setelah tahu identitasnya, karena sudah dibantu warga menyebar informasi ke seluruh grup,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Adik Agus Putrawan, mengonfirmasi bahwa hingga kini belum ada laporan resmi terkait pencurian tersebut.(Di)