Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Makna Sesajen Dalam Budaya Bali

Makna Sesajen Dalam Budaya Bali

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Makna sesajen dalam budaya BaliLebih dari sekadar persembahan fisik, sesajen merupakan representasi kompleks dari filosofi, kepercayaan, dan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Di setiap rumah, pura, dan bahkan di tempat-tempat usaha, sesajen dapat ditemukan dengan beragam bentuk dan ukuran, masing-masing memiliki makna dan tujuan tersendiri.

Simbolisme dalam Setiap Unsur Sesajen

Sesajen bukanlah sekadar tumpukan makanan dan bunga yang ditata rapi. Setiap unsur yang terkandung di dalamnya memiliki makna simbolis yang mendalam. Berikut adalah beberapa elemen penting dan maknanya:

  • Bunga: Bunga melambangkan keindahan, ketulusan, dan pengabdian. Warna bunga yang berbeda seringkali dikaitkan dengan dewa-dewi tertentu atau arah mata angin tertentu. Bunga Jepun (Kamboja) sering digunakan karena aromanya yang harum dan melambangkan kesucian.
  • Buah-buahan: Buah-buahan melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan hasil bumi. Pilihan buah-buahan yang digunakan seringkali disesuaikan dengan upacara dan dewa yang dituju.
  • Nasi: Nasi merupakan makanan pokok dan melambangkan kehidupan. Nasi yang digunakan dalam sesajen seringkali diolah dengan cara khusus, seperti nasi tumpeng yang melambangkan gunung suci.
  • Air: Air merupakan simbol pembersihan, kesucian, dan kehidupan. Air suci (Tirta) sering digunakan dalam prosesi sesajen untuk memohon berkah dan membersihkan diri dari energi negatif.
  • Api: Api melambangkan kekuatan, penerangan, dan penghubung antara dunia manusia dan dunia spiritual. Dupa dan lilin sering dinyalakan sebagai bagian dari sesajen untuk mengirimkan doa dan permohonan kepada Tuhan.
  • Janur: Janur (daun kelapa muda) merupakan simbol kesucian, kemurnian, dan kehidupan baru. Janur digunakan untuk membuat berbagai macam hiasan dan wadah sesajen.

Jenis-jenis Sesajen dan Fungsinya

Jenis sesajen di Bali sangat beragam, masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Beberapa jenis sesajen yang umum ditemukan antara lain:

  • Canang Sari: Sesajen harian yang dipersembahkan di pelinggih (tempat suci) di rumah atau tempat usaha. Canang Sari merupakan bentuk syukur atas berkat yang telah diterima dan permohonan untuk perlindungan dan kesejahteraan.
  • Banten Otonan: Sesajen yang dipersembahkan saat upacara Otonan (ulang tahun berdasarkan kalender Bali). Banten Otonan bertujuan untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi yang berulang tahun.
  • Banten Piodalan: Sesajen yang dipersembahkan saat upacara Piodalan (hari jadi pura). Banten Piodalan bertujuan untuk memuliakan dewa-dewi yang bersemayam di pura dan memohon keberkahan bagi seluruh umat.
  • Banten Caru: Sesajen yang dipersembahkan untuk menyeimbangkan energi alam dan mengusir energi negatif. Banten Caru sering digunakan dalam upacara besar seperti Tawur Agung Kesanga.

Filosofi Tri Hita Karana dalam Sesajen

Sesajen dalam budaya Bali sangat erat kaitannya dengan filosofi Tri Hita Karana, yaitu tiga penyebab kebahagiaan. Filosofi ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara:

  • Parahyangan (hubungan dengan Tuhan): Sesajen merupakan wujud bakti dan syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan karunia yang telah diberikan.
  • Pawongan (hubungan dengan sesama manusia): Sesajen seringkali dibuat secara bersama-sama, sehingga mempererat tali persaudaraan dan gotong royong antar warga.
  • Palemahan (hubungan dengan alam): Sesajen menggunakan unsur-unsur alam seperti bunga, buah, dan daun, sehingga mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Sesajen di Era Modern

Meskipun zaman terus berkembang, tradisi sesajen tetap lestari dalam budaya Bali. Generasi muda Bali terus mempelajari dan melestarikan tradisi ini, meskipun terkadang dengan penyesuaian agar relevan dengan kehidupan modern.

Sesajen bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan identitas budaya Bali yang kaya dan bermakna. Melalui sesajen, masyarakat Bali mengungkapkan rasa syukur, memohon perlindungan, dan menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Memahami makna mendalam sesajen adalah kunci untuk memahami filosofi hidup dan kearifan lokal yang menjadi fondasi budaya Bali yang unik dan mempesona.

(red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menkeu Purbaya Tegaskan Tiga Mesin Ekonomi Harus Bergerak Bersamaan untuk Pertumbuhan Nasional

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • account_circle Shinta ms
    • visibility 38
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM- Menteri Keuangan Republik Indonesia, Ir. Purbaya Yudhi Sadewa, MSc, PhD, menegaskan bahwa kunci percepatan pertumbuhan ekonomi nasional terletak pada keseimbangan antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor privat. Ia menyebut ketiga unsur tersebut sebagai “tiga mesin utama ekonomi” yang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Pernyataan itu disampaikan Purbaya dalam acara Studium Generale Dies Natalis ke-71 Universitas […]

  • Pertamina Klaim Tanah Darmo Hill, Wawali Armuji Dampingi Warga Terdampak

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 274
    • 0Komentar

    BPN Surabaya I tegaskan sertifikat yang telah terbit tetap sah meski ada klaim Pertamina atas lahan eks eigendom DIAGRAMKOTA.COM – Konflik pertanahan di kawasan Perumahan Darmo Hill kembali memanas setelah PT Pertamina (Persero) mengajukan klaim kepemilikan atas sebagian area yang dikategorikan sebagai aset bekas eigendom. Situasi ini memicu keresahan ratusan keluarga yang telah menghuni kawasan […]

  • CV Dana Indah Dilaporkan ke Kejati Jatim, LP-KPK Desak Transparansi Proyek U-Ditch Tambaksegaran

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 87
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Proyek pembangunan saluran U-Ditch di kawasan Jalan Tambaksegaran Wetan, RW 08, Kecamatan Tambaksari, Surabaya menuai sorotan serius. Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komda Jawa Timur resmi mengadukan CV Dana Indah, selaku pemenang tender, ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada 4 September 2025. Dalam laporan bernomor resmi yang ditandatangani Sekretaris LP-KPK Jatim, […]

  • Polsek Tulangan Optimalkan Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo, Kunjungi Perkebunan Cabai Warga Kemantren

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 91
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Bhabinkamtibmas Desa Kemantren, Aiptu Edy Siswanto, melaksanakan kegiatan pengecekan lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) warga yang ditanami cabai, Jumat (30/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim yang bertujuan mendorong swasembada pangan mandiri di tingkat desa. Pengecekan […]

  • 10 Lagu Hits Yang Viral Di TikTok Tahun Ini

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 161
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – 10 Lagu hits yang viral di TikTok tahun iniIa juga menjadi mesin penemuan bakat dan penentu tren musik global. Lagu-lagu yang awalnya mungkin hanya dikenal oleh segelintir orang, bisa mendadak melesat menjadi hits berkat kekuatan algoritma dan kreativitas pengguna TikTok. Tahun ini, sejumlah lagu sukses mencuri perhatian dan menjadi soundtrack kehidupan digital generasi […]

  • Evakuasi Terkini Ponpes Sidoarjo: 108 Selamat, 5 Meninggal

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 103
    • 0Komentar

    Pencarian dan Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Berlangsung Terus-Menerus DIAGRAMKOTA.COM – Hingga hari Kamis (2/10) pagi, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban yang tertimbun akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (29/9) saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 15.00 […]

expand_less
Exit mobile version