Evakuasi Terkini Ponpes Sidoarjo: 108 Selamat, 5 Meninggal
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 2 Okt 2025
- comment 0 komentar

Pencarian dan Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Berlangsung Terus-Menerus
DIAGRAMKOTA.COM – Hingga hari Kamis (2/10) pagi, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban yang tertimbun akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (29/9) saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa hingga hari ketiga pencarian, yaitu Rabu (1/10) malam, petugas berhasil mengevakuasi sebanyak tujuh korban. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya selamat, sementara dua lainnya meninggal dunia.
“Dengan demikian, hingga hari ini kita telah berhasil mengevakuasi tujuh korban dengan rincian lima orang selamat dan dua dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Bramantyo.
Sebelum menemukan tujuh korban tersebut, tim SAR telah menemukan 15 titik lokasi korban. Bramantyo menyampaikan bahwa ada lima korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan dan dapat berkomunikasi dengan petugas.
“Di lapangan tadi yang jelas, yang lima ini bisa komunikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan bahwa petugas akan terus mengoptimalkan pencarian karena waktu emas atau Golden Time masih tersisa hingga sore hari ini.
“Golden time akan berakhir pukul 4 nanti. 72 jam mulai hari Senin,” kata Nanang.
Nanang belum dapat memastikan jumlah pasti korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa jika ada korban yang terdeteksi, maka akan segera diberitahukan.
“Iya (data korban masih sesuai semalam),” ungkapnya.
Dengan demikian, total korban yang telah dievakuasi sejak hari pertama hingga Rabu (1/10) malam mencapai 108 orang. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya meninggal dunia, sementara sisanya selamat namun mengalami luka-luka. Diperkirakan masih ada puluhan korban yang belum ditemukan dan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Proses Pencarian dan Evakuasi yang Terus Dilakukan
Tim SAR gabungan terus berupaya untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban. Mereka menggunakan berbagai alat seperti detector suara, alat pendengar, serta peralatan khusus untuk memastikan keamanan dan efektivitas kerja. Petugas juga bekerja secara berkelompok agar tidak terjadi tumpang tindih dalam proses penyelamatan.
Selain itu, tim medis dan psikolog juga turut serta dalam operasi ini untuk memberikan pertolongan pertama dan dukungan mental kepada korban yang selamat. Para korban yang berhasil dievakuasi dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Proses pencarian ini tidak hanya dilakukan oleh Basarnas, tetapi juga melibatkan berbagai instansi seperti polisi, TNI, dan relawan dari berbagai organisasi masyarakat. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan korban serta keluarga mereka.
Masalah yang Dihadapi Selama Operasi Penyelamatan
Salah satu tantangan utama dalam operasi ini adalah struktur bangunan yang runtuh dan kompleks. Banyak bagian bangunan yang tidak stabil, sehingga membuat proses pencarian menjadi lebih sulit dan berisiko. Petugas harus sangat hati-hati dalam menggali dan memindahkan puing-puing agar tidak terjadi lagi keruntuhan tambahan.
Selain itu, cuaca juga menjadi faktor yang memengaruhi proses pencarian. Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir membuat tanah menjadi basah dan licin, sehingga memperlambat gerak tim SAR. Namun, meskipun begitu, tim tetap berusaha untuk melanjutkan operasi sebaik mungkin.
Kesimpulan
Operasi pencarian dan evakuasi korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terus berlangsung dengan semangat tinggi. Tim SAR gabungan terus berupaya keras untuk menemukan dan menyelamatkan korban yang masih tertimbun. Meski menghadapi berbagai tantangan, mereka tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan secepat mungkin. Semoga semua korban dapat segera ditemukan dan diberikan pertolongan yang layak.***
Saat ini belum ada komentar