DIAGRAMKOTA.COM – Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Hal ini dibuktikan dengan terselenggaranya Rembuk Stunting pada hari Kamis, 16 Januari 2025 lalu
Forum terbuka ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Desa Suwarno, Sekretaris Desa Imam Mustakim, Bendahara Desa Giono, Bidan Desa, Pendamping Desa, Kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), dan perangkat desa lainnya.
Kepala Desa Sendang, Suwarno mengatakan bahwa Rembuk Stunting ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam mengatasi gangguan pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk.
“Diskusi ini juga menjadi wadah untuk merumuskan rencana aksi yang efektif, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mempersiapkan serta melaksanakan program pencegahan stunting dengan lebih baik,” kata Suwarno saat dikonfirmasi diagramkota.com, Jumat (24/1/2025).
Kepala Desa Suwarno menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengatasi stunting. Ia menjelaskan bahwa faktor penyebab stunting meliputi gizi buruk, sanitasi buruk, akses air bersih yang terbatas, dan faktor sosial masyarakat.
“Peran pemerintah desa, kader desa, bidan desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum sangatlah penting dalam pencegahan stunting, terutama bagi ibu hamil dan selama masa pertumbuhan anak,” kata Suwarno.
Senada dengan Suwarno, Sekretaris Desa Imam Mustakim juga menambahkan bahwa rembuk stunting ini merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah kesehatan anak di Desa Sendang.
“Kita harus bekerja sama untuk mengatasi penyebab utama stunting, seperti kurangnya asupan gizi pada ibu hamil dan kesulitan anak dalam makan,” kata Imam Mustakim menegaskan.
Rembuk Stunting di Desa Sendang diharapkan dapat menjadi titik awal untuk meningkatkan kesehatan anak di desa Sendang.
“Dengan komitmen bersama dan rencana aksi yang terarah, diharapkan Desa Sendang dapat mencapai target penurunan angka stunting dan mewujudkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” kata Imam Mustakim.
Rembuk Stunting di Desa Sendang menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak.
“Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Desa Sendang dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (dk/aden)