Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Filosofi Rumah Adat Nusantara Dari Sabang Sampai Merauke

Filosofi Rumah Adat Nusantara Dari Sabang Sampai Merauke

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 24 Jan 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Filosofi rumah adat Nusantara dari Sabang sampai MeraukeDari Sabang sampai Merauke, Indonesia kaya akan beragam rumah adat yang mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya bangsa. Setiap bentuk, material, dan detail arsitektur menyimpan makna mendalam yang terhubung erat dengan alam, kepercayaan, dan kehidupan sosial masyarakatnya. Mempelajari rumah adat Nusantara berarti menyelami jiwa dan kearifan lokal bangsa Indonesia.

Di Aceh, rumah adat berupa Rumah Krong Badee yang mencerminkan sistem sosial masyarakat Aceh. Struktur bangunannya yang tinggi dan kokoh melambangkan kehormatan dan kedudukan, sementara ukiran-ukirannya menggambarkan nilai-nilai Islam dan sejarah Aceh. Berbeda dengan Aceh, di Sumatera Barat, kita menemukan Rumah Gadang, ikon Minangkabau yang terkenal dengan bentuknya yang unik, menyerupai tanduk kerbau. Rumah Gadang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kehidupan sosial dan ekonomi keluarga. Atapnya yang melengkung melambangkan langit, sementara tiangnya yang banyak melambangkan kekeluargaan dan kerjasama.

Bergeser ke Jawa, kita akan menemukan beragam rumah adat yang mencerminkan kearifan lokal yang berbeda-beda. Rumah Joglo di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan bentuknya yang kokoh dan simetris, mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam. Empat tiang utama melambangkan empat penjuru mata angin, sementara atapnya yang menjulang tinggi melambangkan cita-cita yang tinggi. Sementara itu, Rumah Limasan di Jawa Tengah dan Jawa Barat, dengan atapnya yang miring, menunjukkan kesederhanaan dan kepraktisan masyarakat Jawa.

Di Bali, Rumah Tradisional Bali dengan bentuknya yang unik dan kaya akan ukiran, mencerminkan kearifan lokal yang kental dengan agama Hindu. Atapnya yang berundak-undak melambangkan tingkatan kosmos, sementara ukiran-ukirannya menggambarkan cerita-cerita mitologi dan filosofi kehidupan. Di Nusa Tenggara Timur, kita menemukan Rumah Mbaru Niang di Sumba, dengan atapnya yang tinggi dan lancip, yang melambangkan penghormatan kepada leluhur dan alam. Rumah ini juga mencerminkan struktur sosial masyarakat Sumba yang masih kental dengan nilai-nilai adat istiadat.

Berpindah ke Kalimantan, Rumah Panjang di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah menjadi ikon masyarakat Dayak. Rumah ini merupakan tempat tinggal bersama yang mencerminkan kehidupan gotong royong dan kekeluargaan yang kuat. Struktur bangunannya yang panjang dan memanjang melambangkan kehidupan yang berkelanjutan, sementara ukiran-ukirannya menggambarkan kepercayaan dan kehidupan spiritual masyarakat Dayak. Di Sulawesi, kita menemukan beragam rumah adat, seperti Tongkonan di Toraja, dengan bentuknya yang unik dan menyerupai perahu, mencerminkan kepercayaan masyarakat Toraja terhadap leluhur dan alam.

Di Papua, Rumah Honai suku Dani di pegunungan tengah Papua dengan bentuknya yang bulat dan sederhana, mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan alam yang dingin dan berbatu. Rumah ini juga melambangkan kesederhanaan dan kehidupan yang harmonis dengan alam. Berbeda dengan Honai, di pesisir Papua, kita menemukan rumah adat yang lebih kompleks dan mencerminkan pengaruh budaya luar.

Dari Sabang sampai Merauke, rumah adat Nusantara bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga representasi dari nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan filosofi hidup masyarakat Indonesia. Setiap detail arsitektur, material, dan tata letaknya menyimpan pesan yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, leluhur, dan sesama. Melestarikan rumah adat Nusantara berarti menjaga warisan budaya bangsa dan melestarikan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan memahami filosofi di balik rumah adat, kita dapat lebih menghargai keragaman budaya Indonesia dan membangun bangsa yang beradab dan bermartabat.

(red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dukungan Pemkab Malang untuk Koperasi Desa Merah Putih

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 88
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Malang telah memberikan dukungan signifikan dalam pembentukan Koperasi Merah Putih. Langkah ini dilakukan melalui percepatan pengurusan akta badan hukum yang menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat tingkat desa. Percepatan Pengurusan Akta Badan Hukum Dukungan pemerintah daerah terlihat dari tindakan nyata dalam mempercepat proses pengurusan akta badan hukum bagi […]

  • Harga Cabai Rawit Turun Drastis di awal bulan suci Ramadhan, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

    • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 166
    • 0Komentar

     DIAGRAMKOTA.COM – Harga cabai rawit di Pasar Krian mengalami penurunan drastis dalam beberapa waktu terakhir. Setelah sebelumnya sempat menyentuh angka Rp110.000 per kilogram, kini harganya anjlok hingga Rp50.000 per kilogram. Penurunan ini terjadi secara bertahap dengan selisih Rp10.000 hingga Rp20.000 setiap kali mengalami penurunan. Wiwit, salah satu pedagang di Pasar Krian, mengungkapkan bahwa turunnya harga […]

  • Penyegaran di Polda Jatim Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Berganti

    • calendar_month Jum, 28 Jun 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 106
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke – 78 yang jatuh pada 1 Juli 2024, sejumlah pejabat utama dan Kapolres jajaran Polda Jatim berganti. Pergantian itu tertuang pada Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri yang ditanda tangani AS SDM Polri, Irjen Pol. Prof. Dr.Dedi Prasetyo,M.Hum,M.Si,MM tanggal 25 Juni 2024 di Jakarta. Hal tersebut dibenarkan […]

  • Drama Korea Paling Ditunggu Di 2025

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 113
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Drama Korea paling ditunggu di 2025Sejumlah proyek telah diumumkan dan menimbulkan gelombang antusiasme di kalangan penggemar drakor di seluruh dunia. Dari adaptasi webtoon populer hingga kolaborasi aktor dan penulis ternama, berikut beberapa drama Korea yang paling ditunggu di tahun 2025, lengkap dengan alasan mengapa mereka layak untuk dinantikan: 1. "The Silent Bloom" (Judul […]

  • Santri Berdaya, Indonesia Jaya: 10 Twibbon Hari Santri 2025 Gratis, Cocok untuk Medsosmu

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 93
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional (HSN) sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para santri dan ulama dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan. Tahun 2025 menjadi momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai santri: berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air. Hari Santri pertama kali ditetapkan pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 […]

  • Perkuat Koordinasi dan Respons Cepat, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Apel Siaga Bencana

    • calendar_month Rab, 5 Nov 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 42
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana di halaman Mako Polres, pada Rabu, (5/11/2025). Apel ini dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana alam di wilayah hukumnya. Apel siaga yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Anindita, […]

expand_less
Exit mobile version