Dirjenpas dan PIPAS Bersinergi Tingkatkan Kesiapsiagaan di Rutan Surabaya

HANKAM116 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Brigjen Pol. Drs. Mashudi bersama Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Rutan Kelas I Surabaya menggelar pelatihan tanggap bencana kebakaran. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Rutan Surabaya dengan melibatkan petugas rutan, ibu-ibu PIPAS, dan warga binaan pemasyarakatan.(17/01/25)

Pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran. Para peserta diajarkan cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), prosedur evakuasi yang aman, serta langkah-langkah pencegahan kebakaran.

Dirjenpas Mashudi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif PIPAS yang menginisiasi kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan semua pihak, baik petugas, warga binaan, maupun masyarakat sekitar rutan. Kesiapsiagaan seperti ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman,” ujar Mashudi.

Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kewaspadaan di lingkungan rutan. “Dengan pelatihan ini, kami berharap seluruh penghuni rutan, termasuk ibu-ibu PIPAS, dapat lebih sigap dalam menghadapi potensi bencana. Sinergi seperti ini juga memperkuat hubungan antara petugas, warga binaan, dan masyarakat,” ungkapnya.

Selain memberikan pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kolaborasi antara berbagai pihak. Mashudi menegaskan bahwa keterlibatan PIPAS dalam kegiatan seperti ini mencerminkan peran aktif perempuan dalam mendukung program-program keselamatan.

“PIPAS tidak hanya mendukung dari sisi sosial, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi daerah lain,” tambah Mashudi.

Salah satu peserta pelatihan, Siti Nurhayati, anggota PIPAS, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Ilmu yang kami dapatkan bisa diterapkan tidak hanya di rutan tetapi juga di lingkungan rumah tangga,” ujarnya.

Pelatihan ini diakhiri dengan simulasi penanganan kebakaran yang melibatkan seluruh peserta. Dirjenpas berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan di lingkungan rutan.

Sinergi antara Dirjenpas, PIPAS, dan instansi terkait ini menjadi bukti nyata bahwa upaya bersama dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana.(Dk/Yudi)

Share and Enjoy !