DIAGRAMKOTA.COM – Kompleks Balai Pemuda di Surabaya menjadi tempat berkumpulnya berbagai kelompok penggiat anti narkoba dalam acara “Gebyar Pasca Hari Anti Narkotika Internasional”. Acara ini melibatkan organisasi seperti PANNA, GMDM, GAMAN SEMERU, PANI, GANN, dan JAMAN, dengan dukungan dari BNN Provinsi Jawa Timur.
Acara ini dirancang untuk mempererat sinergi antara kelompok-kelompok penggiat anti narkoba melalui berbagai aktivitas dan pertunjukan menarik. Mulai dari senam anti narkoba, tes kesehatan, penandatanganan petisi pada kain sepanjang 30 meter, hingga pertunjukan musik dan perkusi akrobatik, semuanya disuguhkan untuk menginspirasi masyarakat dalam melawan narkoba.
Selain itu, stand UMKM turut meramaikan acara dengan menawarkan berbagai kuliner hasil produksi mandiri. Kelompok Lintas Ambulan Indonesia dari Korwil Sidoarjo juga hadir untuk memberikan dukungan kesehatan dan kesiapsiagaan selama acara berlangsung.
Oscar, ketua panitia, menjelaskan bahwa “Gebyar Pasca Hari Anti Narkotika Internasional” merupakan kelanjutan dari peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang diadakan di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya, pada 26 Juni 2024 lalu.
“Harapan kami, acara ini bisa menjadi wadah yang terus menjalin sinergitas antar penggiat anti narkotika di masa depan,” ujar Oscar.
Dalam acara ini, turut hadir perwakilan dari BAKESBANGPOL Surabaya, Ibu Yayuk, dan mantan Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, AKBP Purn. H Kartono. Dalam sambutannya, Kartono menyampaikan harapan agar niat baik para penggiat anti narkotika mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Acara ditutup dengan sambutan dari perwakilan BNN, Bpk Totok, yang memberikan semangat dan motivasi bagi para penggiat anti narkotika untuk terus berjuang melawan narkoba. “Kita semua harus bersatu dan terus berupaya agar generasi muda kita terbebas dari ancaman narkoba,” kata Totok.
Gebyar Pasca Hari Anti Narkotika Internasional ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi narkoba dan menjaga generasi muda Indonesia dari ancaman penyalahgunaan narkotika. (dk/yud)
