Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » REZIM JOKOWI MULAI MENUAI BADAI

REZIM JOKOWI MULAI MENUAI BADAI

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
  • comment 0 komentar

Oleh: Saiful Huda Ems.

Diagram Kota Surabaya – Bikin malu kyai saya saja yang juga merupakan pendiri NU soalnya namanya sama. Yang satu ulama besar, pengetahuan agamanya luas, sangat tawadhu (rendah hati) dan kewibawaannya luar biasa, hingga sekali mengeluarkan fatwa jihad, Nusantara berguncang. Namun yang satunya lagi malah jadi pelaku cabul yang bolak-balik ketahuan dan akhirnya dipecat dengan tidak hormat dari Ketua KPU.

Apa hubungannya tugas dan fungsi KPU dengan Celana Dalam Perempuan? Apa hubungannya Ketua KPU dengan tidur di ranjang bergoyang dengan perempuan yang bukan mahramnya?

Pantas saja orang cabul begini menghasilkan Pemilu yang amburadul, penuh kecurangan hingga mempermalukan Indonesia di dunia internasional. Ditambah lagi ia dipercaya menjadi agen Penguasa Nepotis bin serakah, yang bertugas mengamankan berbagai keputusan yang penuh kejahatan konstitusional di lembaganya (KPU).

Rezim Jokowi nampaknya mulai menuai badai demi badai, setelah Jokowi mengobrak-abrik tatanan hukum bernegara, dan yang memboyong anak-anak, menantu dan saudara-saudaranya. Para investor dari luar negeri mulai banyak yang kabur, hutang luar negeri Indonesia tambah babak belur.

Tak percaya? Coba baca berita di finance.detik.com 2 Raksasa Eropa Cabut Proyek Nikel RI 42 Triliun. Disana diberitakan Perusahaan Kimia terkemuka dari Jerman, BASF membatalkan rencana investasi pemurnian Nikel-Kobalt pada Proyek Sonic Bay di Maluku Utara. Selain itu, Perusahaan Tambang asal Prancis, Eramet juga mundur dari proyek tersebut.

Yang masih belum mundur-mundur itu ya MENKOMINFO, Budi Arie Setiadi yang dibodoh-bodohkan jutaan orang, karena Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terkena serangan siber dalam bentuk ransomware sejak 17 Juni 2024, namun Pak Menteri malah berkata alhamdulillah.

Padahal akibat serangan siber itu setidaknya ada 282 instansi Pemerintah pengguna PDNS terdampak, yang menimbulkan efek domino lumpuhnya pelayanan publik dan rentannya data warga yang dipercayakan ke institusi. Ingatloh, kebocoran data pribadi di Indonesia ini menurut temuan Lembaga Surfshak sudah ada lebih dari 143 juta akun, dan itu baru disepanjang tahun 2023, apalagi jika ditambah dengan tahun 2024 ini.

Perjudian online juga semakin banyak dan menjadi-jadi, katanya sudah banyak yang ditutup tapi omzetnya malah semakin menggila, dan korbannya jutaan orang, mulai dari Tukang Ojek sampai ke para pejabat negara. Tidak hanya sampai disitu, aparat penegak hukum juga tak henti-hentinya dicemooh rakyat, karena banyak penanganan kasus hukum yang tidak wajar, melanggar prosedur dan “meludahi” Konstitusi.

Polisi dalam menangani kasus pembunuhan Vina oleh Genk Motor di Cirebon Jawa Barat misalnya, banyak ditertawakan orang, karena menurut keyakinan banyak orang, termasuk menurut banyak pakar hukum seolah tidak transparan penuh akal-akalan. Pun demikian dengan kasus “teror” pada pejabat Kejaksaan Agung oleh puluhan oknum Polisi, juga mengundang keheranan banyak orang.

Lalu penegakan hukum oleh KPK yang terkesan tebang pilih, menjadikan penegakan hukum sebagai senjata politik untuk meredam kritik-kritik tajam yang selama ini menghujam ke penguasa.

Kasus pemanggilan dan pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan stafnya yang sangat mempermalukan wibawa institusi KPK, dapat dijadikan contoh salah satunya, bahwa betapa Rezim Jokowi lebih suka membesar-besarkan masalah kecil, dan mengecilkan bahkan menutupi masalah-masalah besar seperti kasus-kasus besar yang melibatkan menteri-menteri pendukungnya.

Padahal KPK itu didirikan oleh semangat luhur untuk memberantas korupsi, dan sebagai trigger mechanism atau sebagai stimulus agar upaya pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang sudah ada seperti POLRI dan Kejaksaan Agung bisa menjadi lebih efektif dan efisien.

Kalau KPK kemudian ditekuk-tekuk untuk kemudian diarahkan menangkapi orang-orang yang kritis pada Pemerintah dengan tuduhan yang diada-adakan, ya tunggu saja setelah Jokowi lengser ia akan merasakan perihnya hidup di balik jeruji penjara.

lngat…! Penyair sufi Jalaluddin Rumi pernah berkata,”Hidup bagai di lembah pegunungan, semua suara akan kembali pada dirinya sendiri”. Ini artinya, siapa yang suka menebar Burung Emprit, ia harus siap-siap dihujani kotorannya.(dk/SHE).

Penulis: Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer and Journalist.

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Investor Global dengan Aset Rp45 Triliun Minta Pemerintah Berhentikan Deforestasi

    • calendar_month Sen, 20 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Investor Global Minta Pemerintah Berhenti dan Pulihkan Hutan DIAGRAMKOTA.COM – Sejumlah besar investor global yang mengelola dana hingga lebih dari 3 triliun dolar AS meminta pemerintah di berbagai negara untuk segera menghentikan deforestasi serta degradasi ekosistem paling lambat pada tahun 2030. Seruan ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang diberi nama Belém Investor Statement on Rainforests, yang […]

  • Operasi Patuh Semeru 2025 Resmi Dimulai, Polres Gresik Gelar Apel Pasukan untuk Penertiban Lalu Lintas

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 91
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polres Gresik secara resmi mengawali pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 dengan menggelar Apel Pasukan pada Senin pagi, 14 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman Mapolres Gresik dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro. Apel ini menjadi penanda dimulainya operasi selama dua pekan ke depan di seluruh wilayah Jawa Timur. Apel […]

  • Intip Daftar Top Skor Championship! Solusi Instan Persebaya Surabaya Perbaiki Lini Depan

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 97
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Persebaya Surabaya sedang dipusingkan tumpulnya lini depan di awal musim Super League 2025/2026. Seretnya gol dari bomber asing membuat Green Force mulai mencari opsi instan untuk memperbaiki mesin serangan. Di tengah masalah itu, daftar top skor sementara Championship bisa menjadi jawaban cepat untuk Persebaya Surabaya. Banyak bomber gacor yang bisa didatangkan sebagai solusi paruh […]

  • Kasus Dugaan Kebocoran Anggaran Pilwali 2020 Timbul Tenggelam, Bagaimana Nasib Uang Rakyat Surabaya Sekarang?

    • calendar_month Jum, 14 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 125
    • 0Komentar

    Diagramkota Surabaya – Kasus dugaan kebocoran dana sebesar Rp 20 miliar dari anggaran Rp 101,2 miliar yang diberikan kepada KPU untuk Pilwali 2020 kembali mencuat. Dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Surabaya tahun anggaran 2023 di Komisi A DPRD Surabaya. Joko Pujianto, seorang aktivis pemilu, mengungkapkan keprihatinannya karena kasus ini masih belum mendapatkan pertanggungjawaban […]

  • Rakor Lintas Sektoral Polda Jatim Siap Amankan Libur Nataru Melalui Operasi Lilin Semeru 2024

    • calendar_month Jum, 20 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 70
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda Jawa Timur telah mempersiapkan pola – pola pengamanan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat. Kesiapan itu juga melibatkan personel TNI, pemerintah daerah setempat dan stakeholder yang ada. Untuk teknis pengamanan saat libur Nataru, Polda Jatim telah berkoordinasi dengan beberapa pihak […]

  • Pendapatan Jatim Naik 4% Meski TKD Dipotong, Blegur Prijanggono Dorong Pansus BUMD Fokus Benahi Kinerja

    • calendar_month 1 jam yang lalu
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 12
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono, menilai capaian pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tahun anggaran 2025 menunjukkan tren menggembirakan. Ia mencatat, pendapatan daerah berhasil tumbuh sekitar empat persen, meskipun pemerintah pusat melakukan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) untuk seluruh provinsi. Politikus Partai Golkar itu menegaskan, peningkatan ini harus dibarengi dengan kemampuan […]

expand_less
Exit mobile version