Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » “Durian Palu Mendunia”: FEB UNAIR Bekali Petani Sulawesi Tengah dengan Pelatihan Ekspor, Strategi Pemasaran, dan Pendekatan Berkelanjutan

“Durian Palu Mendunia”: FEB UNAIR Bekali Petani Sulawesi Tengah dengan Pelatihan Ekspor, Strategi Pemasaran, dan Pendekatan Berkelanjutan

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 6 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Upaya memperkuat daya saing komoditas durian Palu dari Sulawesi Tengah terus didorong melalui program pengabdian masyarakat yang digagas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR). Tim yang diketuai oleh Bayu Arie Fianto, SE., MBA., PhD., bersama para dosen serta mahasiswa—di antaranya Ida Wijayanti, S.EI., M.SEI., Noven Suprayogi, SE., M.Si., Ak., Sulistya Rusgianto S.E., M.I.F., Ph.D., Alviyah Camilia Ch, dan Mu’allim Syifa’ Al Qulubi—meluncurkan program bertajuk “Durian Palu Mendunia: Pelatihan Ekspor, Strategi Pemasaran, dan Pendekatan Berkelanjutan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat Universitas Airlangga tahun 2025.

Program tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi dengan SDGs Center LPPM Universitas Tadulako yang diwakili oleh Dr. Husnah, SE., M.Si. selaku penanggung jawab mitra pelaksana, serta Kelompok Tani Maju Bersama dengan Asngadi sebagai penanggung jawab mitra sasaran. Sinergi ini memperkuat dorongan peningkatan kapasitas petani dan pelaku usaha lokal agar lebih siap menghadapi kebutuhan pasar domestik maupun internasional.

Fokus utama program mencakup pelatihan ekspor, strategi pemasaran digital, dan praktik pertanian berkelanjutan. Langkah tersebut berangkat dari kondisi di lapangan yang menunjukkan masih terbatasnya pengetahuan petani mengenai prosedur ekspor—mulai dari regulasi, dokumen, hingga logistik. Pemahaman terkait penguatan branding dan pemanfaatan platform digital untuk pemasaran juga belum merata. Selain itu, penerapan prinsip lingkungan berkelanjutan dalam produksi durian dinilai masih perlu diperkuat.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, Jumat–Sabtu (08–09 Agustus 2025), di Kabupaten Parigi Moutong serta Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo, Kota Palu. Peserta mendapatkan materi mengenai teknologi pertanian untuk mengurangi risiko buah tidak layak konsumsi, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, strategi pemasaran melalui media sosial, hingga pengenalan jalur ekspor agar pangsa pasar durian dapat diperluas.

Tim FEB UNAIR juga memberikan pelatihan ekspor yang menekankan perubahan pola pikir dari sekadar bertani menuju orientasi bisnis. Harapannya, terbukanya pasar baru mampu meningkatkan pendapatan petani. Pelatihan keuangan turut diberikan untuk memperkuat literasi finansial, tata kelola usaha, serta kepercayaan terhadap lembaga keuangan, sehingga dapat mendorong tumbuhnya inklusi finansial di kalangan pelaku usaha durian.

Di sisi keberlanjutan, tim memperkenalkan alat penghancur kulit durian berkapasitas 100 kilogram per jam yang ditargetkan mampu menurunkan volume limbah hingga 30 persen. Hasil olahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kompos atau pakan ternak, sehingga memberi nilai tambah dan membangun kesadaran lingkungan di tengah petani. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang kini menjadi tuntutan pasar global.

Program juga menyoroti kondisi produksi dan harga di tingkat petani. Dari 400 kilogram panen, hanya sekitar 50 kilogram yang benar-benar layak konsumsi. Pada momen panen raya, harga dapat turun dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp18.000–Rp25.000 per kilogram. Sementara itu, biaya pengiriman ke pusat Kota Palu disebut mencapai Rp70.000 per kilogram. Untuk mengatasi tekanan harga tersebut, diversifikasi produk seperti kue khas Palu dan keripik durian direkomendasikan agar nilai jual dan omzet petani meningkat.

Keberhasilan program diukur melalui indikator yang terstruktur, mulai dari peningkatan kualitas panen hingga 20 persen, penurunan limbah hingga 10 persen, kenaikan penjualan daring hingga 25 persen, serta minimal satu mitra yang dapat melakukan ekspor. Evaluasi dilakukan melalui monitoring rutin, forum evaluasi, hingga pembentukan kelompok kerja dan penyusunan peta jalan untuk memastikan keberlanjutan program usai implementasi.

Harapannya, mutu panen dapat lebih stabil, susut pascapanen menurun, dan branding durian Palu semakin kuat di pasar nasional maupun global. Dengan terbangunnya jejaring antara petani, pelaku usaha, dan akademisi, peluang ekspor diyakini akan terbuka lebih lebar. Jika program ini efektif, pola kerja tersebut berpotensi menjadi model bagi pengembangan komoditas hortikultura lainnya di berbagai daerah Indonesia. (dk/nns)


Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kronologi Kecelakaan Innova di Pacet Mojokerto, Dua Tewas dan Terjungkal ke Jurang

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 69
    • 0Komentar

      Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Pacet, Jawa Timur DIAGRAMKOTA.COM – Pada hari Minggu (5/10/2025), terjadi kecelakaan maut yang melibatkan mobil Toyota Innova bernomor polisi L 1920 FB di jalur Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Kejadian ini menewaskan dua dari tujuh orang yang berada di dalam kendaraan tersebut. Kecelakaan tunggal ini diduga bermula dari mobil yang dikemudikan […]

  • Semarak Tanam Jagung di Sidoarjo: Kolaborasi Imigrasi, Polri dan Petani untuk Swasembada Pangan

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 93
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Semangat gotong royong antar instansi mewarnai aksi tanam jagung di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (25/6/2025). Kegiatan bertajuk Semarak Tanam Jagung ini menjadi salah satu kontribusi nyata mendukung agenda ketahanan pangan nasional yang tercantum dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini terselenggara berkat kolaborasi antara Kantor Imigrasi Surabaya, Polresta […]

  • Respon Josiah Michael Soal Surat Keputusan Mengenai Konflik Iuran Warga Dengan Manajemen Petra

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 100
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Surabaya : Terkait iuran dikomplek tompotika yang telah menyebabkan konflik antara warga RW 4, RW 5 dan RW 7, dengan manajemen SMP Kristen Petra 2 dan SMA Kristen Petra 2 di Jalan Raya Manyar Tirtosari, pengurus RW komplek Tompotika  mengeluarkan surat keputusan mengenai iuran warga. Menyikapi isi surat keputusan tersebut, , Anggota Komisi A […]

  • Waroeng Kebun Pringgitan Hadir di Trawas: Kuliner Otentik Bernuansa Majapahit di Tengah Sejuknya Alam

    • calendar_month Kam, 1 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 120
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Trawas tak pernah kehabisan daya tarik wisata. Kini, kawasan sejuk di lereng gunung ini kedatangan destinasi kuliner baru yang layak menjadi tujuan wajib para wisatawan dan pencinta cita rasa nusantara: Waroeng Kebun Pringgitan, yang terletak strategis di area Grand Whiz Hotel Trawas. Mengusung konsep The Authentic of Indonesian Taste, restoran ini menghadirkan suasana […]

  • Berantas Narkoba, Polres Pamekasan Amankan 1 Bandar dan 2 Pengedar

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 76
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Personel gabungan Polres Pamekasan dan Polsek Proppo melakukan penggerebekan dan menggeledah rumah terduga pelaku penyalahgunaan narkoba di Dsn. Selatan Ds. Panaguan Kec. Proppo Kab.Pamekasan. Wakapolres Pamekasan Kompol Hendry Soelistiawan saat konferensi pers di Gedung Tatag Trawang Tungga, mengatakan dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan 3 (tiga) tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu. 3 (tiga) […]

  • Tujuh warga Sidoarjo menjadi korban longsor Pacet ini identitasnya 

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 159
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bencana tanah longsor melanda jalan alternatif Pacet – Batu, Malang, pada Kamis (3/4) sekitar pukul 11.15 WIB. Dua mobil yang tengah melintas di jalur tersebut tertimbun longsoran tanah dan batu, mengakibatkan 10 orang menjadi korban jiwa. Salah satu dari dua mobil yang tertimbun diketahui membawa satu keluarga asal Kelopo Sepuluh, Sidoarjo. Mereka tengah […]

expand_less
Exit mobile version