Fenomena Surabaya ‘Menggigil’, Ini Penyebabnya

PERISTIWA1489 Dilihat

Diagramkota Surabaya – Fenomena Surabaya menggigil, hawa dingin yang terasa oleh warga Kota Surabaya. Hal tersebut terjadi di malam hingga pagi hari selama musim kemarau ini, memang cukup menarik. Fenomena ini dikenal sebagai “bediding,” yang terjadi karena beberapa faktor iklim yang khas pada musim kemarau.

Ketua Tim Meteorologi BMKG Juanda, Jatim, Shanas Prayuda menyebutkan fenomena itu sebagai bediding di musim kemarau.

“Fenomena bediding adalah suhu dingin pada malam hingga pagi hari, biasanya terjadi saat puncak musim kemarau,” Jelasnya.

Ia menambahkan, fenomena bediding biasanya terjadi saat puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus. Namun, perihal tersebut tak terjadi di seluruh Jawa Timur.

“Fenomena ini terjadi saat angin dominan dari arah timur yang membawa massa udara dingin dan kering dari Australia ke Indonesia,” Imbuh Shanas.

Bahkan, ia membongkar penyebab pertamanya, “yakni kondisi langit yang cenderung cerah tanpa awan,” tuntasnya.

Sementara itu, salah satu warga Tegalsari, Surabaya, Maria mengaku memang merasakan hawa yang sejuk di Surabaya. Meski, di siang hari biasanya panas.

“Memang beberapa hari ini nggak kayak biasanya yang sumuk, panas. Tapi sekarang sejuk, dingin dan nyaman. Bahkan di kos itu aku sampai tidur malam memakai selimut,” ungkapnya, Kamis (18/7/2024).

Meskipun Surabaya biasanya terkenal dengan suhu yang panas, perubahan ini memberikan variasi yang dapat di nikmati oleh warga.

Senada, warga Karah, Surabaya, Iwan, juga merasakan hal yang sama. Dirinya merasa lebih nyaman cuaca belakangan ini.

“Lebih nyaman kek gini, daripada panas dan gerah,” imbuh cowok berambut panjang tersebut. (dk@)

Share and Enjoy !