Diagram Kota Jakarta – Tenaga Ahli Utama KSP Theo Litaay mengapresiasi tidak terlihatnya ‘gimmick’ yang dipertontonkan tiga pasangan calon dalam debat terakhir pada Minggu (4/2/2024) malam. Para calon presiden lebih fokus pada argumen-argumen visi misi dalam program kerja mereka
“Yang menarik saat pertanyaan silang itu. Suasananya seperti sebuah diskusi antara tokoh ini,” kata Theo dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, dikutip diagramkota.com, Senin (5/2/2024).
Namun Theo Litaay, juga menyayangkan bahwa debat tersebut tidak membahas masalah daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) yang berhubungan dengan indeks pembangunan manusia di suatu daerah.
Theo menyebut bahwa sejumlah wilayah di Indonesia, seperti di Papua, memiliki indeks pembangunan manusia yang rendah, yang berkaitan dengan gangguan keamanan yang tinggi.
“Seperti di wilayah di Papua, itu ada sebuah kabupaten yang indeks pembangunan manusiasnya sangat rendah. Ingat indeks pembangunan manusia yang rendah ini mempunyai kaitan dengan gangguan keamanan yang tinggi,” sambung Theo.
Theo juga menyoroti bahwa 10 provinsi dengan kondisi kemiskinan tertinggi berada di kawasan Indonesia timur, yang perlu menjadi perhatian bagi para calon presiden.
“Dengan karakteristik wilayah yang beragam. Ada yang merupakan wilayah kepulauan yang besar seperti Maluku, Maluku Utara, NTT NTB dan Papua,” katanya.
Sebagaimana diketahui debat pamungkas Pilpres 2024 mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi. (dk/ria)
