Penurunan Signifikan Saham DEWA Akibat Divestasi Besar dari Andhesti Tungkas Pratama
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pergerakan saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) mengalami penurunan yang signifikan pada Jumat (5/12/2025). Pelemahan ini terjadi setelah adanya aksi jual besar-besaran dari salah satu pemegang saham lama, yaitu PT Andhesti Tungkas Pratama. Transaksi divestasi ini menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja saham DEWA dalam beberapa hari terakhir.
Rincian Transaksi Divestasi Andhesti Tungkas Pratama
Pada 28 November 2025, PT Andhesti Tungkas Pratama menjual sebanyak 335,76 juta lembar saham DEWA dengan total nilai transaksi sebesar Rp141,69 miliar. Harga pelaksanaan transaksi ini adalah Rp422 per saham, yang sedikit lebih murah dibandingkan harga penutupan saham DEWA pada hari itu, yaitu Rp432 per saham.
Transaksi ini menyebabkan kepemilikan saham Andhesti Tungkas Pratama di DEWA berkurang dari 10,18% menjadi 9,35%. Dengan demikian, porsi kepemilikan saham tersebut mengalami dilusi sebesar 0,83 persen. Sebelum transaksi, Andhesti memiliki 4,14 miliar saham atau sekitar 10,18% dari total saham DEWA. Setelah transaksi, jumlah saham yang dimiliki berkurang menjadi 3,8 miliar lembar, atau sekitar 9,35%.
Dampak Terhadap Pasar dan Perusahaan
Pelemahan saham DEWA terus berlangsung sejak 3 Desember 2025, dengan titik terendah pada Kamis (4/12), ketika saham melemah hampir 7%. Pada sesi perdagangan pagi Jumat (5/12), saham DEWA turun 2,34% ke posisi Rp418 per lembar. Aktivitas pasar sangat tinggi, dengan lebih dari 484 juta saham diperdagangkan dalam lebih dari 16 ribu transaksi, menghasilkan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp202 miliar.
Data perdagangan juga menunjukkan adanya penjualan bersih (net sell) sebesar Rp27,8 miliar dari investor. Saat artikel ini ditulis, harga saham DEWA berkisar di level Rp410, dengan pelemahan kisaran 3,7% dibandingkan pembukaan pasar hari ini.
Alasan Divestasi dan Komentar dari Pihak Perusahaan
Director & Corporate Secretary Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi, menyampaikan bahwa penjualan saham oleh Andhesti Tungkas Pratama dilakukan untuk kepentingan internal perusahaan. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan besar alasan divestasi ini berkaitan dengan strategi pengelolaan portofolio atau kebutuhan dana mendesak dari Andhesti Tungkas Pratama.
Sementara itu, penurunan harga saham DEWA menunjukkan tekanan jual yang cukup kuat dari para pemodal. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa investor mulai meragukan prospek bisnis perusahaan atau kestabilan kepemilikan saham di antara pemegang saham utama.
Proyeksi Kehidupan Saham DEWA ke Depan
Dengan situasi saat ini, banyak analis memprediksi bahwa saham DEWA akan terus menghadapi tekanan jual dalam jangka pendek. Namun, jika perusahaan dapat menunjukkan kinerja yang stabil dan meningkatkan daya tarik investasi, maka harga saham bisa kembali pulih dalam waktu dekat.
Selain itu, penurunan kepemilikan saham Andhesti Tungkas Pratama juga bisa menjadi momentum bagi pemegang saham baru untuk masuk dan membantu stabilisasi harga saham DEWA. Namun, hal ini bergantung pada strategi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar dan perubahan kondisi ekonomi secara keseluruhan. ***





Saat ini belum ada komentar