Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Isu Bupati Aceh Selatan dan Kebijakan Penanganan Bencana, Surat Tak Mampu Atasi Banjir Terbit

Isu Bupati Aceh Selatan dan Kebijakan Penanganan Bencana, Surat Tak Mampu Atasi Banjir Terbit

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 1 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sejumlah isu menarik muncul terkait kebijakan penanganan bencana di wilayah Aceh Selatan. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah surat ketidaksanggupan yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten setempat. Surat tersebut menyatakan bahwa kondisi bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah ini terlalu berat untuk ditangani secara mandiri.

Surat bernomor 360/1315/2025 itu mencantumkan sejumlah dampak besar dari bencana, termasuk akses transportasi yang terputus, kerusakan infrastruktur, serta lumpuhnya aktivitas ekonomi dan pelayanan publik. Dalam dokumen tersebut juga disebutkan adanya kerusakan pada jaringan irigasi, sanitasi, dan fasilitas kesehatan akibat bencana alam.

Peran Pemerintah Provinsi dalam Penanganan Bencana

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Diva Samudera Putra, menjelaskan bahwa penerbitan surat tersebut bukanlah tanda menyerah, tetapi merupakan persyaratan administratif agar pemerintah provinsi dapat menetapkan status darurat bencana. Menurutnya, surat ini menjadi dasar hukum agar bantuan bisa dikirim lebih besar, lebih cepat, dan lebih terkoordinasi.

“Ini permintaan dari Pemerintah Provinsi. Surat ini menjadi dasar hukum agar bantuan bisa dikirim lebih besar, lebih cepat, dan lebih terkoordinasi,” ujar Diva. Ia menegaskan bahwa skala kerusakan kali ini cukup masif sehingga kapasitas kabupaten tidak memadai untuk menangani seluruh dampak tanpa dukungan dari provinsi.

Bantuan yang dimaksud mencakup logistik, alat berat, personel hingga anggaran tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan bencana membutuhkan koordinasi yang kuat antara pemerintah kabupaten dan provinsi.

Respons Gubernur Aceh terhadap Bupati

Di tengah polemik tersebut, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem memberikan respons keras kepada seluruh kepala daerah di Aceh. Ia meminta bupati dan wali kota untuk tidak mudah menyerah menghadapi bencana. “Jangan cengeng jadi bupati. Kalau tidak sanggup, mundur saja,” kata Mualem tegas.

Ia menekankan bahwa para pemimpin daerah harus berada di garis depan dalam penanganan bencana dan tidak lari dari tanggung jawab. Respons ini menunjukkan bahwa pemerintah provinsi memiliki harapan tinggi terhadap kompetensi dan tanggung jawab para kepala daerah.

Kontroversi Terkait Kehadiran Bupati di Luar Wilayah

Di tengah situasi ini, muncul foto Bupati Aceh Selatan Mirwan MS dan istrinya, Devina Fisah Mirwan, sedang berpose di depan Kakbah. Foto tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa menganggap bahwa kepergian bupati ke luar negeri saat wilayahnya dilanda bencana adalah tindakan yang tidak pantas.

Namun, pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi mengenai kepergian bupati tersebut. Isu ini semakin memperkuat diskusi tentang tanggung jawab dan kesadaran akan kepentingan rakyat dalam situasi krisis.

Kebutuhan Koordinasi dan Transparansi

Dari seluruh informasi yang ada, terlihat bahwa penanganan bencana memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak. Tidak hanya dari sisi administrasi, tetapi juga dari segi tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap rakyat. Keterbukaan dan transparansi dalam pengambilan keputusan sangat penting agar masyarakat merasa didengar dan dilayani dengan baik.

Kondisi seperti ini juga mengingatkan bahwa setiap pemimpin harus siap menghadapi tantangan, baik dalam kondisi normal maupun dalam situasi darurat. Tanggung jawab terhadap rakyat adalah hal utama yang harus diprioritaskan. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Profil Wahyudi Anas, Kepala BPH Migas 2025-2029

    Profil Wahyudi Anas, Kepala BPH Migas 2025-2029

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 154
    • 0Komentar

    Penetapan Wahyudi Anas sebagai Kepala BPH Migas DIAGRAMKOTA.COM – Komisi XII DPR RI telah menetapkan Wahyudi Anas sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk masa jabatan 2025 hingga 2029. Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan yang berlangsung di Komisi XII DPR pada malam hari, Senin (8/9/2025). Dengan […]

  • Emas Antam Kembali Tergelincir, Apa Penyebabnya?

    Emas Antam Kembali Tergelincir, Apa Penyebabnya?

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 79
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menorehkan penurunan setelah periode stabil. Hari ini, harga emas Antam turun Rp 8.000 per gram, menjadi Rp 1.483.000 per gram. Penurunan ini terjadi setelah harga emas Antam berada di level Rp 1.491.000 per gram pada hari sebelumnya. Beberapa analis mencatat, penurunan harga emas […]

  • 1.000 Penari Bawa Sembrani Bumi Nusantara 2025 ke Lidah Wetan Surabaya

    1.000 Penari Bawa Sembrani Bumi Nusantara 2025 ke Lidah Wetan Surabaya

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 97
    • 0Komentar

    Tradisi Napak Tilas Sembrani Bumi Nusantara 2025 Kembali Digelar di Surabaya DIAGRAMKOTA.COM – Tradisi kebudayaan leluhur yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Surabaya, yaitu napak tilas, kembali dilaksanakan. Tahun ini, Pemkot Surabaya menyelenggarakan acara besar bertajuk Sembrani Bumi Nusantara (SBN) 2025 yang menarik ribuan peserta. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, dan […]

  • Kopdes Merah Putih Dayu

    Kopdes Merah Putih Dayu Resmi Dibangun, Boby Wijono: Pengurus Harus Pahami Prinsip Koperasi

    • calendar_month Rab, 3 Des 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 43
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) Boby Wijono menegaskan bahwa pembangunan gerai koperasi bukan sekadar proyek fisik, melainkan momentum untuk mengembalikan marwah koperasi sebagai wadah pemberdayaan bersama. Hal itu disampaikan Boby saat peletakan batu pertama pembangunan gerai Koperasi Desa Merah Putih di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Rabu (3/12/2025). Dalam […]

  • Kapolsek Taman Dorong Optimalisasi Lahan Kosong untuk Swasembada Pangan 

    Kapolsek Taman Dorong Optimalisasi Lahan Kosong untuk Swasembada Pangan 

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 223
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kapolsek Taman Polresta Sidoarjo, AKP Inggit Prasetyanto, terus mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam mendukung ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim. Salah satunya dilakukan melalui patroli sambang desa serta pendampingan aktif kepada warga dalam pengelolaan lahan kosong. Langkah ini sejalan dengan program swasembada pangan nasional yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah […]

  • Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kapolri Resmikan Operasional SPPG Polri

    Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kapolri Resmikan Operasional SPPG Polri

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 111
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Pejaten, Jakarta Selatan. SPPG ini dibangun untuk mendukung pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto. Adapun peresmian operasional SPPG ditandai dengan pengguntingan pita. Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi […]

expand_less