Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » EKONOMI » Yield SBN 10 Tahun Turun, Pemerintah Hemat Rp 8 Triliun Bunga Utang

Yield SBN 10 Tahun Turun, Pemerintah Hemat Rp 8 Triliun Bunga Utang

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 12 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Penurunan Yield SBN 10 Tahun Berdampak Positif pada Beban Bunga Pemerintah

DIAGRAMKOTA.COM – Pengurangan imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 88 basis poin (bps) sejak awal tahun ini mencerminkan perbaikan dalam kondisi pasar keuangan Indonesia. Pada 10 Oktober 2025, yield SBN 10 tahun tercatat sebesar 6,09%. Perubahan ini diharapkan dapat mengurangi beban bunga utang pemerintah di masa depan.

Menurut M. Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef), penurunan yield ini bukan hanya disebabkan oleh peningkatan persepsi risiko. Namun juga merupakan hasil dari sinergi antara kebijakan moneter longgar yang diterapkan Bank Indonesia (BI) dan strategi pembiayaan hati-hati dari Kementerian Keuangan.

Dengan asumsi penerbitan utang bruto sekitar Rp 500 triliun hingga Rp 600 triliun per tahun, penurunan yield sebesar 80–90 bps bisa memberikan penghematan bunga sebesar Rp 6 triliun hingga Rp 8 triliun setiap tahun. Namun, penghematan tersebut belum langsung terasa dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena beban bunga ditentukan oleh stok utang eksisting dengan kupon tinggi yang masih mendominasi.

Rizal menilai, efisiensi baru akan terlihat dalam jangka waktu 2 hingga 3 tahun ketika sebagian besar utang jatuh tempo direfinansiasi dengan kupon rendah. Dari sudut pandang politik-ekonomi, capaian ini memperkuat narasi prudence fiskal di tengah tekanan belanja sosial yang tinggi. Stabilitas pasar surat utang menjadi kompensasi bagi kredibilitas kebijakan fiskal yang konsisten.

Meski tren penurunan yield menunjukkan positif, potensi penurunan lanjutan tidak tak terbatas. Imbal hasil SBN dipengaruhi oleh tiga faktor utama: ekspektasi inflasi, arah suku bunga kebijakan BI, dan persepsi risiko fiskal serta nilai tukar. Saat ini, inflasi berada dalam kisaran 2,5–2,8%, BI mulai menurunkan suku bunga, dan defisit APBN 2025 masih terkendali di bawah 3% PDB. Kombinasi faktor-faktor ini menjaga momentum penurunan yield.

Namun secara realistis, ruang penurunan mungkin hanya berkisar 5,8–6,0% di kuartal I 2026, karena adanya faktor eksternal seperti kebijakan The Fed. Menurut Rizal, imbal hasil yang terlalu rendah tanpa fundamental yang kuat justru bisa menimbulkan risiko over-pricing, di mana investor asing kembali menuntut premi risiko yang lebih tinggi.

Tren yield masih bisa turun, tetapi semakin rentan terhadap sentimen global, bukan hanya hasil dari kepercayaan domestik semata. Arah imbal hasil SBN akan sangat ditentukan oleh tata kelola politik fiskal dan strategi komunikasi ekonomi pemerintah.

Berikut beberapa faktor yang akan memengaruhi arah yield:

  • Kredibilitas fiskal – Apakah pemerintah mampu menjaga defisit tetap di bawah 3% sambil menjalankan program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan stimulus daerah? Jika kredibilitas tergerus, spread risiko bisa kembali melebar.
  • Arah kebijakan moneter BI – Jika suku bunga acuan diturunkan lagi secara gradual, ruang penurunan yield bisa berlanjut. Namun jika tekanan kurs muncul akibat arus modal keluar, BI akan menahan langkahnya dan pasar merespons dengan repricing risiko.
  • Sentimen eksternal – Dinamika geopolitik, harga minyak, dan arah kebijakan fiskal AS akan menentukan arah capital inflow.

Dengan demikian, meskipun ada peluang penurunan yield di masa depan, pemerintah harus terus menjaga keseimbangan antara stabilitas fiskal dan kebijakan moneter untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hari Kedua SIPA 2025: Merayakan Keberagaman Seni Pertunjukan di ISI Surakarta dan Pura Mangkunegaran

    Hari Kedua SIPA 2025: Merayakan Keberagaman Seni Pertunjukan di ISI Surakarta dan Pura Mangkunegaran

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 23
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 kembali menghadirkan pesonanya pada hari kedua pelaksanaan. Berbeda dengan hari sebelumnya. Penampilan hari ini terbagi ke dalam dua sesi di dua panggung bergengsi: Teater Besar Gendhon Humardani ISI Surakarta pada siang hari dan Pamedan Pura Mangkunegaran pada malam hari. Sebanyak sepuluh penampilan tersaji pada hari ini, menampilkan […]

  • Moroseneng Masih Hidup, DPRD: Janji Eri Cahyadi Omong Kosong!

    Moroseneng Masih Hidup, DPRD: Janji Eri Cahyadi Omong Kosong!

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 94
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Informasi masih beroperasinya lokalisasi Moroseneng di kawasan Sememi Jaya I dan Sememi Jaya II memantik kemarahan dari legislatif Kota Surabaya. Imam Syafi’i, anggota DPRD Kota Surabaya, tak bisa menutupi kekecewaannya setelah mendapati informasi bahwa praktik prostitusi di lokasi yang seharusnya sudah ditutup itu tetap berjalan. Politisi Partai NasDem ini menuding Pemkot Surabaya, khususnya […]

  • Ramuan Herbal Dr Zaidul Akbar untuk Redakan Nyeri Sendi dan Lutut

    Ramuan Herbal Dr Zaidul Akbar untuk Redakan Nyeri Sendi dan Lutut

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Manfaat Herbal dalam Mengurangi Nyeri Sendi dan Nyeri Lutut DIAGRAMKOTA.COM – Nyeri sendi dan nyeri lutut yang disebabkan oleh peradangan atau artritis sering kali menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada kalangan lansia. Selain pengobatan medis yang biasa dilakukan, banyak orang memilih alternatif alami seperti penggunaan ramuan herbal untuk membantu meredakan gejala-gejala tersebut. Berbagai resep […]

  • Mobil Matik Sulit Naik Turunan? Waspadai Masalah Ini

    Mobil Matik Sulit Naik Turunan? Waspadai Masalah Ini

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Masalah Mobil Matik yang Tidak Kuat Menanjak DIAGRAMKOTA.COM – Banyak pemilik mobil dengan transmisi matik mengeluhkan kendaraannya terasa berat atau bahkan tidak kuat saat melewati tanjakan. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika terjadi di jalan menanjak yang padat. Hal ini sering membuat pengemudi merasa panik dan khawatir. Kamal, seorang pemilik bengkel Kafka di Bogor, menjelaskan […]

  • Video Prabowo di Bioskop, Mengapa Presiden Tidak Boleh?

    Video Prabowo di Bioskop, Mengapa Presiden Tidak Boleh?

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Penjelasan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Terkait Pemutaran Video Presiden di Bioskop DIAGRAMKOTA.COM – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, memberikan respons terkait adanya video Presiden Prabowo Subianto yang diputar sebagai pembuka film di bioskop. Menurutnya, layar bioskop, seperti layar televisi hingga media luar ruang, dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan, termasuk pesan komersial. Hasan menegaskan […]

  • Putri Maya Rumanti : Hakim Pengadilan Militer 1-04 Palembang Diduga Tidak Netral

    Putri Maya Rumanti : Hakim Pengadilan Militer 1-04 Palembang Diduga Tidak Netral

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 35
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kuasa hukum tiga keluarga polisi Polsek Negara Batin kembali memprotes Hakim Pengadilan Militer 1-04 Palembang lantaran dinilai tak netral dan kembali menggiring opini terkait standar operasional prosedur (SOP) saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam yang dikelola oleh Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis. Putri Maya Rumanti, kuasa hukum tiga korban, mengatakan […]

expand_less