Oleh: Mahsus Zainal Arief
Jurnalis Diagramkota
Diagram Kota Blitar – Sebentar lagi akan ada pemilihan kepala daerah serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Blitar. Kabupaten Blitar memiliki 22 Kecamatan, di antaranya terdapat 7 Kecamatan di wilayah selatan, yaitu Binangun, Wates, Panggungrejo, Sutojayan, Wonotirto, Kademangan, dan Kecamatan Bakung.
Pembangunan di wilayah selatan ini saat ini sangat tertinggal dari wilayah utara, baik itu infrastruktur, pelayanan kesehatan, maupun pendidikan.
Bahkan, muncul wacana berdirinya Kabupaten Blitar Selatan karena kepemimpinan di Kabupaten Blitar tidak pernah memprioritaskan pembangunan di wilayah ini.
Dengan keindahan alam yang dimiliki, seperti pantai, bukit, dan kontur tanah yang bergerak, wilayah selatan memerlukan anggaran dua kali lipat dibandingkan dengan wilayah Blitar utara.
Namun, jumlah penduduk dan suara hak pilih di wilayah selatan tidak sebanyak dengan Blitar utara, mungkin itulah yang menjadi pertimbangan mengapa Blitar selatan tidak pernah diprioritaskan, bahkan seakan di ‘anak tirikan’.
Momentum pemilihan kepala daerah tahun 2024 ini menjadi kesempatan untuk munculnya calon pemimpin Kabupaten Blitar yang membawa perubahan menyeluruh.
Calon pemimpin tersebut diharapkan memiliki visi misi untuk membangun sumber daya manusia, membangun Blitar yang berkeadilan, sehingga penduduk di wilayah Blitar selatan tidak merasa diabaikan.
Saatnya bagi anak muda yang memiliki potensi dan integritas untuk tampil sebagai pemimpin, membawa Blitar menuju Blitar Smart, menjadi pelopor digitalisasi dan transparansi.
Kontestasi pilkada yang hanya diikuti oleh calon yang pernah menjabat tidak akan membawa perubahan di Kabupaten Blitar.
Oleh karena itu, saatnya Blitar berubah, anak muda harus berani untuk tampil sebagai pemimpin, mewujudkan pembangunan yang berkeadilan tanpa mementingkan kepentingan kelompoknya.
Jika yang muncul dalam kontestasi pilkada nanti hanya calon-calon yang pernah menjabat, tentu tidak akan terjadi perubahan di Kabupaten Blitar ini, “MOSOK ORA WALEH, MEK WONG WONG KUI AE” (Masak Tidak Bosan Hanya Orang-Orang Itu Saja/red).
“Saat nya Blitar Berubah, Anak anak muda jangan takut untuk tampil jadi pemimpin, untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan tanpa mementingkan kepentingan kelompoknya.” (dk/akha)