Wakil Mendagri Wiyagus Dorong Pemda Integrasikan KKS dan STBM untuk Pembangunan Daerah
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGARAMKOTA.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menekankan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) menggabungkan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam dokumen perencanaan serta anggaran daerah. Menurutnya, kedua program ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi merupakan dasar utama untuk menciptakan lingkungan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kementerian Dalam Negeri terus memberikan dukungan agar indikator lingkungan sehat diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan anggaran daerah. Kami berharap KKS dan STBM menjadi bagian dari program dan kegiatan utama,” kata Wiyagus saat menghadiri Penganugerahan Penghargaan KKS Swasti Saba dan STBM Award 2025 di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat 28 November 2025.
Pada kesempatan itu, Wiyagus menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan yang secara konsisten menyelenggarakan agenda nasional ini setiap tahun. Ia menekankan bahwa penghargaan bukan hanya sekadar upacara, tetapi merupakan gambaran nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya.
Menurutnya, program KKS dan STBM memiliki peran penting dalam kerangka pembangunan nasional. Pelaksanaannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang mengatur bidang kesehatan, lingkungan, permukiman, pendidikan, sosial, dan ketertiban umum. Dengan kata lain, keberhasilan KKS dan STBM menunjukkan bagaimana Pemda melaksanakan mandat undang-undang secara menyeluruh.
Wiyagus juga menyoroti pentingnya lima pilar STBM sebagai perubahan sikap yang memengaruhi kualitas kesehatan masyarakat.
“Limabelas pilar STBM meliputi henti membuang air besar di sembarang tempat, mencuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga merupakan tindakan penting yang memengaruhi kesehatan masyarakat,” katanya.
Kepada wilayah yang memperoleh penghargaan, Wiyagus berharap capaian ini menjadi pemicu semangat untuk memperluas kebijakan pembangunan, mulai dari sanitasi, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Sementara untuk wilayah yang belum meraih penghargaan, Wiyagus mendorong dilakukannya pembandingan dengan daerah yang telah berhasil menerapkan KKS dan STBM secara efektif. Selain itu, Pemda diminta memperkuat kerja sama lintas sektor agar integrasi program berjalan dengan baik.
“Seluruh wilayah harus memastikan indikator lingkungan sehat tercantum dalam perencanaan dan anggaran,” tegasnya.
Selanjutnya, Wiyagus menyampaikan empat pesan strategis dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Pertama, menjaga dan meningkatkan hasil agar manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kedua, memperkuat integrasi KKS dan STBM dalam proses pembangunan wilayah. Ketiga, memaksimalkan penggunaan data dan teknologi informasi, termasuk sistem informasi pemerintah serta pelaporan berbasis komunitas. “Keempat, jadikan gerakan hidup bersih dan sehat sebagai budaya,” tambah Wiyagus.
Terakhir, Wiyagus mengajak seluruh pihak terkait untuk memperkuat kemitraan agar tidak ada warga yang terabaikan dalam mendapatkan akses terhadap lingkungan yang sehat. Ia menekankan komitmen etis yang perlu dijunjung bersama.
Kabupaten/kota sehat bukan sekadar gelar, melainkan janji dan komitmen terhadap masyarakat. ***





Saat ini belum ada komentar