Di Tengah Banjir Mematikan, Peran dan Warisan Sutopo Purwo Nugroho dalam Penanggulangan Bencana
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai sosok penting dalam dunia penanggulangan bencana di Indonesia. Ia memegang posisi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Pusdatinmas) di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak tahun 2010 hingga akhir hayatnya. Dalam perannya tersebut, ia menunjukkan dedikasi yang luar biasa, bahkan saat menghadapi penyakit kanker paru-paru stadium lanjut.
Selama masa hidupnya, Sutopo tetap aktif memberikan informasi tentang bencana secara transparan kepada masyarakat dan media. Meski kondisi kesehatannya semakin memburuk, ia tidak pernah meninggalkan tugasnya. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap tanggung jawabnya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Dedikasi dan Pengabdian yang Tak Terbantahkan
Ketekunan Sutopo dalam menjalankan tugasnya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Ia menjadi contoh bagi ASN lainnya dengan pengabdiannya yang tanpa henti. Bahkan, saat menjalani perawatan di Tiongkok, ia tetap memberikan informasi penting tentang penanggulangan bencana. Ini membuatnya diakui oleh media internasional seperti BBC, CNN, The Guardian, dan Al Jazeera sebagai “wajah dari badan penanggulangan bencana Indonesia”.
Banyak penghargaan diberikan kepadanya baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat nasional, ia menerima Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI, Anugerah ASN Inspiratif, dan Penghargaan Tokoh Perubahan dari Republik. Di tingkat internasional, UNESCO menyebutnya sebagai salah satu dari “100 Informasi Publik Terbaik Dunia” pada tahun 2019.
Warisan yang Tak Pernah Luntur
Sosok Sutopo juga diabadikan dalam bentuk buku biografi berjudul Sutopo Purwo Nugroho: Terjebak Nostalgia. Buku ini diterbitkan pada bulan September 2019 dan menjadi kenang-kenangan atas kontribusinya dalam bidang penanggulangan bencana.
Di tengah meningkatnya bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim, nama Sutopo kembali sering diingat setiap akhir tahun. Ia mengingatkan kita bahwa pengabdian bukan hanya tentang posisi atau kesehatan yang baik, tetapi tentang tanggung jawab hingga detik terakhir.
Peran BNPB dalam Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki peran vital dalam menangani bencana di Indonesia. Saat ini, BNPB melaporkan korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sumatra mencapai 593 orang, dengan 468 orang hilang. Lebih dari 1,5 juta jiwa terdampak dan 27.000 rumah rusak di beberapa daerah.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Tapanuli Selatan. Permintaan maafnya menjadi sorotan publik, yang kembali mengingat sosok Sutopo Purwo Nugroho.
Pentingnya Kesadaran dan Persiapan Menghadapi Bencana
Dalam situasi seperti ini, kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana sangat penting. BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko longsor saat curah hujan tinggi. Di Pasaman Barat, Tim Gabungan BPBD intensif melakukan pencarian terhadap korban longsor yang masih hilang.
Selain itu, BPBD Sumatra Barat melaporkan bahwa 129 orang meninggal dan 86 orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan meskipun terkendala oleh banyaknya titik longsor yang menutup jalan.
Relevansi dan Pelajaran dari Masa Lalu
Peristiwa banjir dan longsor di Sumatra mengingatkan kita akan pentingnya persiapan dan respons cepat dalam menghadapi bencana. Sosok seperti Sutopo Purwo Nugroho menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap berkomitmen dalam tugasnya, terlepas dari kondisi apapun. ***





Saat ini belum ada komentar