Bahlil Soroti Tambang Ilegal Picu Bencana
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 18 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengkritik tajam dugaan kegiatan pertambangan yang tidak terkendali sebagai penyebab bencana banjir bandang di Kecamatan Pelembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ia menilai aktivitas tambang yang merusak lingkungan berisiko memperburuk kerusakan infrastruktur, pemukiman penduduk, hingga menyebabkan korban jiwa.
Bahlil menegaskan komitmen kementeriannya dalam menghentikan seluruh kegiatan pertambangan yang tidak teratur di daerah rentan. Menurutnya, pertambangan seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap tindakan yang justru menyebabkan bencana harus dihentikan dengan pemeriksaan dan penegakan hukum.
“Ini sangat menyedihkan. Saya akan menindak tegas para penambang yang bekerja tidak sesuai aturan,” ujar Menteri ESDM dalam inspeksi lapangan, dilaporkan Jumat (5/12/2025).
Petunjuk cepat disampaikan Bahlil kepada Tim ESDM Siaga Bencana agar segera berangkat ke lokasi yang terkena dampak. Tim bergerak bersama alat berat untuk mengangkut material banjir serta mengevakuasi penduduk. Di tempat-tempat paling parah terdampak, posko darurat segera dinyalakan sebagai pusat pengendalian dan distribusi bantuan serta sumber daya.
Bencana hidrometeorologi ini menimpa lima kabupaten di tiga provinsi, yaitu Humbang Hasundutan, Agam, Mandailing Natal, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara. Wilayah tersebut mengalami kerusakan parah dan mencatatkan ratusan korban jiwa serta ribuan pengungsi. Kerusakan terjadi pada jalan raya, jembatan, jaringan listrik, serta fasilitas umum lainnya.
Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan pendapat awal terkait penyebab bencana. Curah hujan yang tinggi hingga sangat ekstrem mempercepat proses pelemahan daerah lereng dengan bentuk morfologi curam dan batuan yang sudah lapuk. Dengan situasi tersebut, potensi longsor maupun banjir bandang meningkat dalam waktu singkat.
“Peningkatan kemampuan masyarakat di desa yang rentan bencana melalui pengenalan tanda-tanda awal longsor dan jalur evakuasi menjadi dasar pencegahan. Pengaturan penggunaan lahan pada daerah lereng curam serta perbaikan sistem drainase merupakan langkah penting secara struktural,” kata Plt Kepala Badan Geologi Lana Saria.
Untuk menentukan penyebab kerusakan, Badan Geologi mengirimkan Tim Tanggap Darurat Gerakan Tanah dan Banjir Bandang. Tim PVMBG–BPPTKG diberangkatkan secara bertahap guna melakukan inventarisasi kondisi geologi, memeriksa area yang berpotensi longsor, serta mengumpulkan data awal dari daerah yang terkena dampak.
Saat yang sama, Bahlil meminta PT PLN (Persero) untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik yang terkena dampak banjir bandang. Ia menekankan pentingnya percepatan perbaikan agar masyarakat dapat kembali mendapatkan penerangan yang diperlukan untuk mendukung pemulihan aktivitas sehari-hari.
“Tolong dipikirkan sekolah anak-anak jangan sampai berhenti terlalu lama,” kata Bahlil saat meminta pemerintah daerah memperhatikan sektor pendidikan warga terdampak. Ia mendorong pemenuhan perlengkapan sekolah dan percepatan perbaikan bangunan yang rusak.
Penanganan darurat terus berlangsung, namun Bahlil mengingatkan pentingnya mitigasi jangka panjang. Ia menolak kejadian serupa terulang dan menekankan perlunya penataan aktivitas pertambangan di wilayah rawan. Bahlil menyebut 770 korban jiwa akibat bencana terbaru sebagai pengingat pahit untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Ia menilai keselamatan warga harus menjadi prioritas dalam penyusunan langkah kebijakan ke depan. ***





Saat ini belum ada komentar