Puan Maharani: Pemerintah Harus Mempermudah Urusan Rakyat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 20 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani, saat memimpin Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Majelis Perwakilan Rakyat atauDPR Puan Maharanimenekankan bahwa parlemen dan pemerintah perlu menghapus budaya kerja yang menghambat pelayanan kepada masyarakat. Pernyataan seorang anggota partai politikPDI Perjuanganini disampaikan dalam pidato pembukaan masa persidangan kedua DPR pada tahun sidang 2025-2026.
Untuk Puan Maharani, DPR maupun pemerintah perlu memiliki komitmen kuat untuk mengubah cara berpikir lama yang masih melekat. “Cara berpikir lama itu sepertimengapa harus dipermudah, jika bisa dipersulit?Sikap demikian tidak hanya menghambat perkembangan, tetapi juga menjauhkan negara dari rakyatnya,” kata Puan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.
Ia menekankan bahwa pengelola negara perlu melakukan perubahan dalam cara berpikir dan bekerja. Menurutnya, tugas negara bukan untuk mempersulit urusan rakyat, melainkan mempermudahnya. Puan menyatakan, setiap kebijakan dan tindakan dari parlemen maupun pemerintah harus berorientasi pada hadirnya negara yang cepat melayani, bukan lambat memberikan alasan. “Negara yang membantu, bukan menunda. Negara yang mendengarkan, bukan mengabaikan,” ujar Puan.
Ia kemudian memanggil seluruh anggota Dewan untuk memastikan bahwa semua fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran benar-benar dilaksanakan demi memperkuat sikap pro-rakyat. “Sehingga kebijakan yang kita buat tidak hanya mengatur, tetapi juga memberdayakan serta memulyakan kehidupan rakyat,” katanya.
Selain itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut juga menyampaikan bahwa suara rakyat bukan hanya sekadar keinginan, tetapi tanggung jawab yang harus diperjuangkan. Selama masa reses, menurutnya, anggota legislatif Senayan turun langsung untuk berjumpa dengan pemilihnya. “Kita bisa merasakan jelas seberapa besar harapan rakyat terhadap negara. Harapan agar kehidupan mereka semakin makmur, adil, dan lebih mudah dalam segala hal,” ujar Puan.
DPR kembali menggelar masa persidangan pada tahun sidang 2025-2026 hari ini, Selasa, 4 November 2025. Pembukaan masa sidang kedua ini dilakukan setelah para anggota DPR menjalani masa reses sejak 3 Oktober lalu. Selama masa reses, anggota legislatif bekerja di luar gedung DPR dan bertemu dengan pemilihnya di daerah pemilihan masing-masing.

Saat ini belum ada komentar