Perayaan Sejarah dan Budaya di Tulungagung, Napak Tilas Boyongan Kadipaten Ngrowo 2025
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 26 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Tulungagung, kota yang memiliki kekayaan sejarah dan budaya, kembali menunjukkan semangatnya melalui perayaan besar-besaran. Acara yang diberi nama Napak Tilas Boyongan Kadipaten Ngrowo menjadi salah satu momen paling dinanti dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-820. Acara ini tidak hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi wadah untuk menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dan identitas daerah.
Rute Penuh Makna dan Semangat
Rute yang dilalui oleh peserta gerak jalan mencakup berbagai wilayah penting di kota ini. Mulai dari Kantor UPAS hingga garis finish di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, setiap titik menawarkan pengalaman unik bagi para peserta dan penonton. Di sepanjang jalan, tarian, kostum kreasi, serta yel-yel yang meriah menciptakan suasana yang penuh warna dan antusiasme. Para peserta bahkan menampilkan formasi yang menarik perhatian, membuat acara ini terasa lebih hidup dan bermakna.
Partisipasi Lintas Instansi dan Komunitas
Partisipasi dalam acara ini sangat luas. Peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk lembaga pendidikan, organisasi perangkat daerah (OPD), dan perwakilan kecamatan. Total peserta mencapai 70 peleton, dengan masing-masing kelompok membawa tema dan konsep unik. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara berbagai instansi dan komunitas di Tulungagung.
Dukungan Pemerintah Daerah
Kehadiran para pejabat daerah turut memberikan energi positif pada acara tersebut. Wakil Bupati Tulungagung H. Ahmad Baharudin, S.M., beserta jajaran lainnya hadir untuk memberikan dukungan penuh. Koordinasi antara pihak penyelenggara dengan polisi dan TNI juga dilakukan agar seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib.
Penggunaan Dana APBD untuk Melestarikan Budaya
Seluruh pembiayaan acara berasal dari APBD Kabupaten Tulungagung. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan olahraga dan nilai-nilai sejarah daerah. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Mugiyono atau yang akrab disapa Mamad, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar kegiatan tahunan, tetapi juga sebagai media edukasi sejarah. Ia menyebut bahwa Dahulu pusat pemerintahan Tulungagung pernah berada di Kauman sebelum bergeser ke wilayah kota.
Pentingnya Kolaborasi dalam Penyelenggaraan
Kolaborasi lintas instansi menjadi kunci keberhasilan acara ini. Dari persiapan hingga pelaksanaan, setiap elemen bekerja sama untuk memastikan semua rangkaian berjalan lancar. Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun kohesi sosial dan memperkuat identitas lokal.
Masa Depan Budaya dan Sejarah di Tulungagung
Acara seperti Napak Tilas Boyongan Kadipaten Ngrowo tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi bentuk komitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya dan sejarah. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah, harapan besar terhadap masa depan budaya dan sejarah di Tulungagung terus berkembang. ***





Saat ini belum ada komentar