Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Pasuruan, Dukung Hasil Industri Tembakau
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 25 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berkomitmen untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan yang ada di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pemeliharaan berkala yang didanai oleh dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Dengan penggunaan dana ini, pemerintah setempat mampu memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi para pengguna jalan.
Dana cukai tahun ini digunakan khusus untuk pembangunan fisik, termasuk pemeliharaan jalan. Proses ini sudah dimulai sejak tahun 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini. Pemeliharaan jalan tersebut menjadi prioritas utama karena berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama petani yang bergantung pada industri tembakau.
Plt Kepala Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan, Sarinah Roestif, menjelaskan bahwa pemeliharaan jalan dilakukan secara berkala dengan menggunakan dana DBHCHT. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung sektor pertanian, khususnya hasil industri tembakau. Dengan jalan yang baik, akses transportasi akan lebih lancar, sehingga mempermudah distribusi hasil pertanian.
Ruas Jalan yang Dipermak
Pada tahun ini, terdapat 32 paket pemeliharaan jalan yang dianggarkan dari dana cukai. Setiap paket mencakup perbaikan atau pemeliharaan terhadap ruas jalan tertentu. Lokasi pemeliharaan tersebar di beberapa kecamatan, seperti Rembang, Prigen, Beji, Purwosari, Gempol, dan Winongan. Selain itu, juga mencakup area seperti Grati, Lekok, Pandaan, Sukorejo, dan Kraton.
Perbaikan jalan dilakukan dengan berbagai metode, seperti penunjukkan langsung (PL) dan proses lelang. Teknik yang digunakan bervariasi, mulai dari rigid beton, hotmix, hingga paving. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam menghadapi kerusakan jalan yang berbeda-beda di setiap daerah.
Dampak Pemeliharaan Jalan
Kondisi jalan yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengendara, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Petani di Kabupaten Pasuruan, yang terbiasa mengangkut hasil panen melalui jalan-jalan kabupaten, akan merasa lebih nyaman dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.
Selain itu, pemeliharaan jalan juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur yang mendukung ekonomi lokal. Dengan jalan yang baik, akses ke pasar dan fasilitas umum menjadi lebih mudah, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Strategi Pemeliharaan yang Berkelanjutan
Pemeliharaan jalan dilakukan secara berkala dengan pendekatan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kondisi jalan. Meski demikian, seluruh kegiatan ini tetap berlandaskan prinsip keberlanjutan dan efisiensi. Dengan begitu, pemerintah bisa memastikan bahwa jalan-jalan yang ada tetap layak digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha, agar kebijakan pemeliharaan jalan dapat berjalan secara transparan dan akuntabel. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Tantangan dan Solusi
Meskipun telah banyak progres yang dicapai, masih terdapat tantangan dalam proses pemeliharaan jalan. Misalnya, kondisi cuaca yang tidak menentu dan anggaran yang terbatas. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berupaya memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada serta bekerja sama dengan pihak lain untuk mencari solusi yang efektif. ***





Saat ini belum ada komentar