Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Ketua JDT Usai Banding Ditolak FIFA: Ada Unsur Politik

Ketua JDT Usai Banding Ditolak FIFA: Ada Unsur Politik

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 4 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ketua klub Johor Darul Ta’zim, Tunku Ismail Idris, mengkritik keputusan FIFA yang menolak permohonan banding dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait dugaan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasinya. Ia menyatakan bahwa keputusan FIFA tidak memiliki dasar yang jelas.

FIFA secara resmi menolak permohonan banding yang diajukan oleh FAM setelah dianggap melakukan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasinya. Akibatnya, FIFA memberikan denda sebesar Rp 7,2 miliar kepada FAM serta menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan bagi ketujuh pemain tersebut.

Tunku Ismail Idris menyampaikan kritik tajam terhadap keputusan FIFA yang menolak permohonan banding FAM, khususnya mengenai hukuman larangan bermain selama 12 bulan terhadap tujuh pemain tersebut. Menurutnya, ketujuh pemain itu tidak melakukan kesalahan apa pun, karena mereka tidak terlibat dalam proses pemalsuan dokumen.

Tunku Ismail juga merujuk pada Pasal 22 Kode Etik dan Peraturan FIFA. Di mana dalam isi aturan tersebut dijelaskan bahwa pemain dapat diberi sanksi jika terlibat langsung dalam pemalsuan dokumen. Menurutnya, dalam kasus ini ketujuh pemain tersebut tidak terlibat dalam proses tersebut.

“FIFA memberikan hukuman kepada para pemain tersebut tanpa dasar hukum yang nyata. Karena, dalam Pasal 22 [Kode Disiplin] FIFA menyebutkan bahwa hanya pemain yang [terlibat] memalsukan atau menggunakan dokumen palsu yang boleh diberi sanksi atau tindakan. Seharusnya hukuman ini tidak berlaku bagi ketujuh pemain tersebut,” ujar Tunku Ismail dikutip.makanbola.

“Dengan kata lain, hukuman yang diberikan kepada mereka tidak didasarkan pada peraturan hukum yang jelas, dan tampaknya ada niat ‘permainan politik’ dibandingkan dengan yang sebenarnya,” tambahnya.

Selain itu, FAM saat ini sedang meminta dan menantikan penjelasan lengkap dari FIFA mengenai bander mereka yang ditolak. Berikutnya, FAM akan membawa kasus ini ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS).

Berikut adalah tujuh pemain tersebut, yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sejumlah Pendeta Apresiasi Pengamanan Maksimal Polresta Malang Kota Kawal Perayaan Paskah 2025

    • calendar_month Ming, 20 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 64
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM  — Polresta Malang Kota Polda Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah dengan mengintensifkan pengamanan perayaan Paskah di seluruh penjuru Kota Malang. Sebanyak 215 personel diterjunkan, termasuk dukungan gabungan dari TNI, Linmas, pengamanan internal gereja, serta elemen masyarakat, untuk memastikan setiap kegiatan ibadah umat Kristiani berjalan aman, tertib, dan khidmat. Kapolresta Malang […]

  • Kiat Membangun Pola Pikir Positif dalam Kehidupan Sehari-hari

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 100
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Pola pikir positif adalah cara berpikir yang dapat membantu kita melihat sisi baik dari segala hal. Membangun pola pikir ini sangat penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa kiat untuk mengembangkan pola pikir positif dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pertama dalam membangun pola pikir positif adalah menyadari ketika Anda memiliki […]

  • Tradisi Pernikahan Adat Yang Masih Lestari Hingga Kini

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 156
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tradisi pernikahan adat yang masih lestari hingga kiniDi Indonesia, dengan kekayaan budaya yang luar biasa, tradisi pernikahan adat masih lestari hingga kini, bahkan di tengah gempuran modernitas. Keberagaman ini menjadi cerminan kekayaan budaya nusantara yang patut dijaga dan dilestarikan. Bukan sekadar seremonial, tradisi pernikahan adat menyimpan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun, mencerminkan filosofi […]

  • Pemerintah Desa Dono Kabupaten Tulungagung Serahkan BLT Dana Desa Triwulan III Tahun 2024

    • calendar_month Sel, 9 Jul 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 109
    • 0Komentar

    Diagram Kota Tulungagung –Pemerintah Desa Dono, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa triwulan III tahun 2024, kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilaksanakan dibalai desa setempat, Selasa (9/7/2024). Kepala Desa Dono, Priyambodo, menyerahkan bantuan langsung tunai kepada 13 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan Juli hingga September. Setiap KPM menerima […]

  • Risma: Ukur Prestasi Kader dari Pengabdian, Bukan Rebutan Jabatan

    • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 184
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, kembali menyapa kader PDIP di Surabaya dalam kunjungan mendadaknya ke kantor DPC PDIP Kota Surabaya, Kamis (2/10/2025). Kunjungan tersebut menjadi ajang konsolidasi sekaligus pengingat bagi seluruh kader agar tidak melupakan tujuan utama perjuangan partai — yakni keberpihakan kepada rakyat. Risma menegaskan, kemenangan dalam pemilu bukanlah akhir dari […]

  • Warga Keluhkan Masalah, Bupati Langsung Beri Solusi

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 61
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Hari yang cerah ketika Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan community food and day (CFD) di Jalan A. Yani, dekat kantor Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (24/8/2025). Pemandangan menarik terjadi ketika Bupati Ipuk bersama wakilnya, Mujiono, duduk di jalan tanpa alas, menghadap warga, yang sebagian besar adalah ibu-ibu. Ipuk sedang membuka ruang diskusi dengan masyarakat dalam […]

expand_less
Exit mobile version