Elham Yahya, Cucu Pendiri Al Ikhlas yang Viral Karena Gus Ciumi Anak Kecil
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 11 Nov 2025
- comment 0 komentar

(facebook)
DIAGRAMKOTRA.COM – Masih menjadi perhatian, akun Instagram Elham Yahya mendapat serangan dari netizen.
Ia merupakan seorang dai muda yang tengah menjadi perbincangan setelah video di mana ia mencium anak kecil beredar di berbagai situs media sosial.
Anak Kyai Terpandang
Lelaki yang sering dipanggil Gus Elham Yahya oleh jamaahnya adalah cucu dari K.H. Mudhofir Ilyas, pendiri Pondok Al Ikhlas Kaliboto Kediri.
Ia dikenal memimpin sebuah Majelis Ta’lim Ibadallah yang terletak di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dihujat Netizen
Perbuatannya dinilai oleh sebagian orang telah melebihi batas yang berujung pada dugaan penganiayaan.
Perilaku mereka menyebar dengan cepat dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.
Banyak netizen yang menyampaikan pendapat mereka di kolom komentar unggahan akun Instagram @elhamyahya.
Salah satu di antaranya adalah unggahan pada 15 September 2025.
“Perasaan itu tangan tidak pernah lepas dari rokok… Jika orang memahami ilmunya, rokok saja diharamkan, maka seharusnya tidak jadi pengikut atau ikut ceramah ini orang… sangat jauh dari pemahaman Islam,” tulis ama***n.
“Gas gus gas gus. Semua itu dilihat dari keturunan terlebih dahulu. Bukan hanya karena memiliki majelis, memiliki pondok lalu disebut gus. Kalau keturunan tidak jelas, mengapa harus dipanggil gus?” tambah azr***f.
“Kamu tidak menyangka? Apalagi netizen, mengapa bisa seperti ini diberi panggung,” tulis luq***n.
“Di masa penyerbuan banyak orang tidak menyukaimu? Jika belum lulus mengenai syariat dasar sebaiknya jangan mengajar,” tambah sah***y.
Akun IGnya Sepi
Akun tersebut bahkan telah memiliki lebih dari 77 ribu pengikut. Kolom komentar pada beberapa unggahan memang telah ditutup.
Namun berbeda dengan unggahan sebelumnya.
Namun, setelah namanya menjadi perbincangan hangat, aktivitas Gus Elham di media sosial terlihat mengalami penurunan yang signifikan.
Bukti terakhir mengenai aktivitasnya tampak dari unggahan pada 15 Oktober 2025, yang menjadi kiriman terakhir di akun tersebut.
Pada unggahan tersebut, kolom komentar telah dinonaktifkan, seakan-akan untuk membatasi tanggapan dari masyarakat.
Menariknya, beberapa unggahan lain di akun yang sama masih bisa dilihat, sehingga pengguna Instagram masih dapat memberikan komentar di sana.

Saat ini belum ada komentar